fbpx

Tradisi Mamaca Madura Sepenggal Kearifan Bondowoso

Screenshot (230)

Series



Categories

, ,

Published

December 31, 2021

HOW TO CITE

Ahmad Rifa’i

Universitas Jember

DOI: https://doi.org/10.55981/brin.424

Keywords:

Tradisi Mamaca, Madura, Sastra Lisan

Synopsis

Mamaca merupakan salah satu jenis tradisi yang terdapat dalam masyarakat Madura. Mamaca berasal dari Bahasa Madura yang berarti “membaca”. Tradisi mamaca merupakan sebuah kegiatan membaca teks berupa cerita dengan cara ditembangkan (dinyanyikan), kemudian dijelaskan (diartikan). Cerita yang dibaca berupa tulisan Arab Melayu dan menggunakan Bahasa Jawa Keraton. Walaupun juga ditemui beberapa yang menggunakan bahasa campuran (Jawa dan Madura). Pada zaman dahulu tradisi mamaca tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat, namun pada saat ini tradisi tersebut sudah terancam keberadaannya. Penyelenggaraan tradisi mamaca adalah hal yang langka dan jarang ditemukan dalam konteks kehidupan modern saat ini. Buku berjudul Tradisi Mamaca Madura Parry – Lord’s Perspective (Sepenggal Kearifan Bondowoso) hadir dengan tujuan untuk mengenalkan salah satu bentuk tradisi lisan (tradisi mamaca) yang ada pada masyarakat Madura pada salah satu daerah di Kabupaten Bondowoso dengan berlandaskan teori Parry-Lord guna mengungkap 1) bagaimana proses komposisi, pertunjukan, dan pewarisan yang ada dalam tradisi mamaca, 2) mengungkap adanya struktur formula dan ekspresi formulaik yang digunakan penembang dalam tradisi mamaca, 3) menampilkan tema-tema tembang macapat yang dilantunkan dalam tradisi mamaca, 4) mengungkap bagaimana hubungan versi tertulis dan versi lisan antara naskah macapat yang digunakan sebagai acuan penembangan dengan tembang yang didendangkan dalam tradisi mamaca, serta 5) menemukan apa saja fungsi nyata yang dapat diambil oleh masyarakat berkat dilaksanakannya tradisi mamaca, serta mengungkap fungsi yang terkandung dalam tembang macapat yang didendangkan dalam tradisi mamaca dengan berlandaskan teori Alan Dundes. Kehadiran buku ini ke hadapan pembaca merupakan jawaban terhadap kekosongan buku sejenis. Buku ini hadir dengan mengusung tema pelestarian terhadap budaya lokal agar terhindar dari kepunahan. Buku ini juga berguna sebagai sarana legalitas terhadap identitas suatu budaya yang nantinya akan dikenalkan pada dewan pembaca. Adanya buku ini diharapkan dapat menggugah niatan para pemuda agar lebih mencintai budayanya serta dapat bersama menggali potensi yang ada dengan menggunakan sarana atau kemampuan bidang yang dimiliki.

Author Biography

Ahmad Rifa’i, Universitas Jember

Ahmad Rifa’i lahir di Bondowoso 17 Mei 1990. Lulus sekolah dasar di SDN 1 Dawuan Situbondo (2002), Menyelesaikan pendidikan menengah di SMPN Negeri 1 Situbondo (2005), dan SMA Negeri 1 Situbondo (2008). Memperoleh gelar sarjana pada Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember (2012) dan Program Magister Bahasa dan Sastra Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (2015). Saat ini penulis terdaftar sebagai Dosen Luar Biasa Mata Kuliah Umum (MKU) Bahasa Indonesia Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Universitas Jember, Dosen Tidak Tetap Mata Kuliah Bahasa Indonesia (Teknik Penulisan Karya Ilmiah) & Metode Penelitian Kualitatif Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam Universitas Ibrahimy Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukurejo Situbondo Jawa Timur, Tutor Tatap Muka UPBJJ UT-Jember (Prodi PGSD), dan Tutor Tutorial Online MKU Bahasa Indonesia Universitas Terbuka pusat (Tangerang Selatan).

References

DAFTAR PUSTAKA

Apriani, Eny. 2014. Nyanyian Rakyat Suku Tidung di Kota Tarakan Kalimantan Utara (Kajian Struktur Naratif Parry-Lord). Surabaya: Tesis Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.

Arps, Bernard. 1992. Tembang ini Two Tradition: Pertunjukan and Interpretation of Javanese Literature. Southampton: Hobbs the Printers Ltd.

Asmuddin. 2014. Mantra Suku Tolaki di Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe (Kajian Struktur Naratif Parry-Lord). Surabaya: Tesis Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.

Damariswara, Rian. 2014. Syair Lagu Dolanan Anak-anak di Kabupaten Jombang (Kajian Struktur Naratif Parry-Lord). Surabaya: Tesis Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.

Danandjaja, James. 1997. Folklor Indonesia. Jakarta: Grafity Press.

Danandjaja, James. 2002. Folklor Indonesia: Ilmu gosip, dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Dundes, Alan. 1965. The Study of Folklore. Engelwood Cliffs, N.J. Prentice Hall.

Finnegan, Ruth. 1977. Oral Poetry. London: Cambridge University Press.

Finnegan, Ruth. 1992. Oral Traditions and Verbal Arts. London: Chapman and Hall.

Firdaus, Ely. 2003. Tradisi Macapatan Sindujaya Sastra Lisan di Kelurahan Lumpur Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik (Kajian Nilai Budaya, Fungsi, Pengaruh, dan Tanggapan Masyarakat). Surabaya: Tesis Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.

Gayatri, Satya. 2006. Formulaik dan Fungsi dalam Pertunjukan Teater Tradisional Tupai Janjang. Padang: Fakultas Sastra Universitas Andalas

Hutomo, Suripan Sadi. 1987. Cerita Kentrung Sarahwulan di Tuban. Jakarta: Desertasi Program Pascasarjana Universitas Indonesia.

Hutomo, Suripan Sadi. 1993. Pantun Kentrung. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Hutomo, Suripan Sadi. 1999. Filologi Lisan, Telaah Teks Kentrung. Jakarta: CV. Lautan Rezeki.

Irmawati, Lilik Rosida. 2011. Tembang Macapat Madura dan Sejarah Pengembangannya. http://www.lontarMadura.com (diakses 17 Mei 2015).

J. Purvis dan Maynard, M. 1994. Researching Women’s Love from a Feminst Perspective. London: Taylor and Frances.

Laginem., Riyadi, Slamet., Rahayu, Prapti., dan Haryatmo, Sri. 1996. Macapat Tradisional dalam Bahasa Jawa. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departement Pendidikan dan Kebudayaan.

L. D. Wolfe dan Boaz. N.T. 1997. Biological Anthropology. Published by International Institute for Human Evolutionary Research.

Lord, B. Albert. 1971. The Singer of Tales. New York: Harvard University Press.

Lord, B. Albert. 1976. The Singer of Tales. New York: Harvard University Press.

Lord, B. Albert. 2000. The Singer of Tales Second Edition. New York: Harvard University Press.

Padmoesoekotjo, S. 1958. Ngengrengan Kesustraan DJawa. Jogjakarta: Hien Hoo Sing.

Phillips, Nigel. 1980. Sijobang Sung Narrative Poetry of West Sumatra. Cambridge: Cambridge University Press.

Saputra, Heru S.P. 2007. Memuja Mantra. Yogyakarta: LkiS Pelangi Aksara

Sudikan, Setya Yuwana., Orawan, Bambang., dan Kasiyun, Suharmono. 1993. Nilai Budaya dalam Sastra Nusantara di Madura. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departement Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudikan, Setya Yuwana. 2001. Metode Penelitian Sastra Lisan. Surabaya: Citra Wacana.

Sudikan, Setya Yuwana. 2001b. Metode Penelitian Sastra Lisan. Surabaya: Citra Wacana

Sudikan, Setya Yuwana. 2014. Metode Penelitian Sastra Lisan. Lamongan: Pustaka Ilalang Group.

Sukatman. 2009. Butir-butir Tradisi Lisan: Pengantar Teori dan Pembelajarannya. Yogyakarta: LaksBang Pressindo.

Rifa’i, Ahmad. 2015. Tradisi Mamaca Masyarakat Madura di Desa Wonoboyo Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso (Perspektif Teori Parry-Lord). Surabaya: Tesis Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.

Supratno, Haris. 2010. Sosiologi Seni Wayang Sasak Lakon Dewi Rengganis dalam Konteks Perubahan Masyarakat di Lombok. Surabaya: Unesa University Press.

eeny, Amin. 1999. Kajian Tradisi Lisan dan Pembentukan Wacana Kebudayaan. Makalah Seminar Internasional Tradisi Lisan III. Jakarta tanggal 14-16 Oktober 1999

Teeuw, A. 1984. Satra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya Giri Mukti Pasaka

Tuloli, Nani. 1991. Tanggomo Salah Satu Ragam Sastra Lisan Gorontalo. Jakarta: Pustaka Giri Mukti Pasaka.

Winaryo. 2014. Seni Maca’an Lare Using Kabupaten Banyuwangi: Perspektif Teori Parry Lord. Surabaya: Tesis Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.

Scroll to Top
×