Ratih Dewanti Dimyati
BRIN
DOI: https://doi.org/10.55981/brin.527
Keywords:
Mosaik Bebas Awan, Mosaic tile-based, Pengolahan data , analisis ready data
Synopsis
Pada orasi ini disampaikan model yang efisien dalam pengolahan data penginderaan jauh optik yang dikontribusikan untuk menghasilkan data dan informasi dalam mendukung pemantauan mangrove. Efisien dalam konteks ini adalah lebih cepat dan lebih sedikit penggunaan sumber daya untuk menyediakan data yang dapat digunakan untuk pemantauan mangrove dibandingkan pendekatan konvensional. Model ini apabila diintegrasikan dengan perkembangan konsep mutakhir ARD akan memberi bobot yang lebih signifikan dalam pengolahan data penginderaan jauh optik untuk mangrove. Gabungan antara algoritma mosaic tile based (MTB) dengan model ARD diberi nama model Mosaik Bebas Awan (MBA).Apa yang disampaikan dalam orasi diharapkan menjadi khazanah baru dalam dunia ilmiah dan menjadi pertimbangan dalam perumusan kebijakan penyediaan data penginderaan jauh optik. Dengan demikian, ini akan semakin memperkuat implementasi prinsip kebijakan berbasis bukti (evidence based policy), mendukung implementasi satu standar dan satu data sebagai bagian dari Kebijakan Satu Peta, dan sejalan dengan optimalisasi pemanfaatan data penginderaan jauh sebagai amanat Undang-undang tentang Keantariksaan.
Author Biography
Ratih Dewanti Dimyati, BRIN
Menghasilkan 50 karya tulis ilmiah (KTI), baik yang ditulis sendiri maupun bersama penulis lain dalam bentuk buku, jurnal, dan prosiding. Sebanyak 21 KTI ditulis dalam bahasa Inggris. Ikut serta dalam pembinaan kader ilmiah, yaitu sebagai pembimbing skripsi (S-1) di Institut Pertanian Bogor (IPB), pembimbing tesis (S-2) di Institut Pertanian Bogor (IPB), dan penguji penelitian disertasi (S-3) di Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor. Aktif dalam organisasi profesi ilmiah, yaitu sebagai anggota Masyarakat Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN) 2001–2010, Wakil Presiden International Society of Remote Sensing and Earth Sciences (IReSES) 2006–2010, anggota Japan Rural Planning Association 1993–1995, anggota International Society on Mangrove Ecosystems (ISME) 1993–sekarang, anggota Asian Association of Remote Sensing (AARS) 1995–sekarang, anggota Ikatan Geograf Indonesia (IGI) 1984–sekarang, dan anggota Himpunan Peneliti Indonesia (HIMPENINDO) 2019–sekarang.
References
Blasco F., Saenger P., Janodet E. Mangroves as indicators of coastal change. Catena. 1996. 27(3–4):167–178.
Thakur S., Mondal I., Ghosh P.B., Das P., De T.K. A review of the application of multispectral remote sensing in the study of mangrove ecosystems with special emphasis on image processing techniques. Spat Inf Res. 2019. 28(1):39–51.
Sun Y.G., Zhao D.Z., Guo W.Y., Gao Y., Su X., Wei B.Q. A review on the application of remote sensing in mangrove ecosystem monitoring. Shengtai Xuebao/Acta Ecol Sin. 2013. 33(15):4523–4538.
Hamilton S.E., & Casey D. (2016). Creation of a high spatio-temporal resolution global database of continuous mangrove forest cover for the 21st century (CGMFC-21). Global Ecology and Biogeography. 2016. 25(6), 729–738.
F.A.O. Mangrove management in Thailand, Malaysia, and Indonesia. Food and Agriculture Organization of the United Nations. 1985. (Environment and Energy Paper).
Spalding M., Kainuma M., Collins L. World atlas of mangroves. Hum Ecol. 2010. 39:107-1109.
Giri C., Long J., Abbas S., Murali R. M., Qamer, F. M., Pengra, B., & Thau, D. Distribution and dynamics of mangrove forests of South Asia. Journal of Environmental Management. 2014. 1–11.
Giri C., Ochieng E., Tieszen L. L., Zhu Z., Singh, A., Loveland, T., Masek, J., & Duke, N. Status and distribution of mangrove forests of the world using earth observation satellite data. Global Ecology and Biogeography. 2011. 20(1), 154–159.
Januardi M.F., Dewanti R. Pembuatan Model estimasi biomassa mangrove menggunakan data Landsat-TM (Studi kasus di Areal HPH PT Bina Lestari, Indragiri Hilir, Riau). Prosiding Seminar VI Ekosistem Mangrove. 1998. VI(76):163–178.
Budi C., Kusmana C., Rosalina U., Dewanti R. Model penduga biomassa dan indeks luas daun vegetasi mangrove menggunakan data Landsat-TM dan SPOT-XS di Segara Anakan, Cilacap. Majalah LAPAN. 2000. 45–56.
Dewanti R.D. Pengembangan Model citra mosaik tahunan tile-based mosaic (TBM) Landsat-8 OLI dan evaluasinya untuk klasifikasi liputan lahan (Studi kasus Sumatera bagian tengah) Universitas Gadjah Mada. 2019. Disertasi.
Dewanti R.D., Danoedoro P., Hartono, Kustiyo. A minimum cloud cover mosaic image model of the Operational Land Imager Landsat-8 multitemporal data using tile based. Int J Elec Com Eng. 2018. 8(1):360–371.
Trisakti B., Hasyim B., Dewanti R., Hartuti M., Winarso G. Teknologi penginderaan jauh dalam pengelolaan wilayah pesisir dan lautan. Jakarta: LAPAN. 2003. 1–109.
Rahadian A., Prasetyo L.B., Setiawan Y., Wikantika K. Tinjauan historis data dan informasi luas mangrove Indonesia. Media Konserv. 2019. 24(2):163–178.
Kuenzer C., Bluemel A., Gebhardt S., Quoc T.V., Dech S. Remote sensing of mangrove ecosystems: A review. Vol. 3, Remote Sensing. 2011. 878–928.
Dewanti R. Pengamatan kondisi mangrove di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat antara tahun 1995 dan 1998. Seminar Kelautan. Jakarta. 2000.
Dewanti R. Pemilihan filter terbaik untuk data RADARSAT pada kawasan mangrove, studi kasus di Benoa, Bali. Final Workshop Adro 630 BPPT-CCRS. Jakarta: BPPT-CCRS. 2000.
Dewanti R. Pengembangan model pengolahan data inderaja radar SAR untuk pemantauan hutan mangrove: identifikasi hutan mangrove menggunakan data inderaja radar (ERS, JERS, dan RADARSAT) di Bali Selatan dan Segara Anakan Jawa Tengah. Prosiding penelitian pemanfaatan pengolahan penginderaan jauh satelit. Jakarta. 1998.
Ilman M., Dargusch P., Dart P., Onrizal. A historical analysis of the drivers of loss and degradation of Indonesia’s mangroves. Land use policy. 2016. 54:448–459.
Bakosurtanal. Peta mangrove Indonesia. Bogor: Pusat Survei Sumberdaya Alam Laut. 2009.
Dewanti R. Pembaharuan metode identifikasi kerusakan hutan mangrove menggunakan data inderaja dan SIG. Prosiding Seminar VI Ekosistem Mangrove. Pekanbaru: Panitia Program MAB Indonesia-LIPI; 1998. 194–200.
Budhiman S., Dewanti R., Kusmana C., Puspaningsih N. Kerusakan hutan mangrove di Pulau Lombok menggu-nakan data Landsat-TM dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Warta LAPAN. 2001. (September 2015):12.
Dewanti R., Gantini T., Utaminingsih S., Kusmana C. Pemanfaatan data Landsat MSS dan TM untuk studi pemantauan luasan dan zonasi mangrove (bakau) di Segara Anakan, Jawa Tengah tahun 1984 sampai 1994. Majalah LAPAN. 1998.
Dewanti R.D., Danoedoro P., Hartono H., Kustiyo K., Dimyati M. Digital interpretability of annual tile-based mosaic of Landsat-8 OLI for Time-series land cover analysis in the central part of Sumatra. Indonesian Journal of Geography. 2018. 50(2):168.
Republik Indonesia. Undang-undang nomor 11 tahun 2019 tentang Sistem nasional ilmu pengetahuan dan teknologi. 2019.
Republik Indonesia. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 23 tahun 2021 tentang perubahan atas peraturan presiden nomor 9 tahun 2016 tentang Percepatan pelaksanaan kebijakan satu peta pada tingkat ketelitian peta skala 1:50.000. 2021.
Republik Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia nomor 21 tahun 2013 tentang Keantariksaan. 2013.
Pramuji. Mangrove di Indonesia. 1sted. Bogor: LIPI Indonesia. 2017. 1–288.
Republik Indonesia. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia nomor 4 tahun 2017 tentang Kebijakan, strategi, program, dan indikator kinerja pengelolaan ekosistem mangrove nasional. 2017. 1–47.
Ikawati Y. dan Setiawati D.R. Survei dan pemetaan Nusantara. Kresnawati D.K., Munajati S.L., Christianto A., eds. Jakarta: Bakosurtanal. 2009. 1–202.
Dewanti R. Pemanfaatan data inderaja satelit multitemporal untuk mangrove di Segara Anakan, Jawa Tengah. Peringatan Tahun Bahari Internasional 1998. Cilacap. 1998. 4–7.
Giesen W. Indonesia’s mangrove: an update on remaining area and main management issues. Int Semin Coast Zone Manag Small Island Ecosyst. 1993. (January):10.
Dimyati M., Hartono, Soemarto I., Dewanti R. GIS Applications for agro-environmental issues in developing regions education and training in the field of geographic information systems in Indonesia. The 6th JIRCAS International symposium 1999-09-07- GIS applications for agro-environmental issues in developing regions. 183-188.
Dewanti R., Hasyim B., Siregar V., Jayawirya Y. Distribution of mangrove forest and its density in south bali: an assessment of high resolution satellite data. Proceedings of the Indonesian Remote Sensing Society. Jakarta: MAPIN. 1995.
Dewanti R. Perubahan fisik lingkungan di wilayah pesisir segara anakan, jawa tengah menggunakan data satelit. konvensi nasional pembangunan benua maritim Indonesia. Makassar: BPPT. 1996.
Dewanti R. Pemantauan ekosistem hutan mangrove Muara Angke Jakarta tahun 1984-1995. Warta Inderaja. Jakarta: MAPIN. 1997.
Maulana T., Dewanti R., Budhiman S. Perubahan Hutan mangrove di Karawang, Segara Anakan, Lampung Timur, dan Pulau Tibi. Majalah LAPAN. 1999. 63–71.
Budhiman S., Dewanti R.D., Kusmana C. Application of Landsat-TM data and Geographic Information Systems for inventorying the degradation of mangrove forest in East Kalimantan Province. Proceedings of Remote Sensing and Ocean Science for Marine Resources Exploration and Environment. Bali: PORSEC. 2002. 791–796.
Dewanti R., Maulana T., Budhiman S., Zainuddin F., Munyati. Kondisi hutan mangrove di Kalimantan Timur, Sumatera, Jawa, Bali dan Maluku. Majalah LAPAN. 1999. 29–43.
Dewanti R., Dirgahayu D., Arhatin R. Studi berbagai filter kernel pada Citra SAR ERS, JERS, dan RADARSAT untuk kawasan hutan mangrove. Jakarta. 1998.
Widyastuti A., Siregar V., Dewanti R. Back propagation neural network classification method. Case study mangrove forest mapping in Segara Anakan. 2002. 43–57.
Shofiyati R., Dewanti R.D,. Kristijono A., Wahyunto. Tsunami effect in Nanggroe Aceh Darussalam and North Sumatra Provinces, Indonesia. Asian Journal of Geoinformatics. 2007. 5(3):100–10.
Danoedoro P. Penginderaan Jauh untuk inventarisasi mangrove: potensi, keterbatasan dan kebutuhan data. Prosiding Workshop “Sinergi survei dan pemetaan nasional dalam mendukung pengelolaan mangrove berkelanjutan.” Bogor: Bakosurtanal: 2009. 98–113.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Peraturan Menteri KLHK tahun 2016 tentang Jaringan informasi geospasial lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jakarta: Kemenkum HAM RI. 2016.
Dawod A.Y. and Sharafuddin M.A. Assessing mangrove deforestation using pixel-based image: a machine learning approach. Bulletin of Electrical Engineering and Informatics. 2021. 10(6):3178~3190.
Kushardono D. dan Dewanti R.D. Pemetaan kebutuhan sensor optik satelit penginderaan jauh di Indonesia. Majalah Inderaja. 2016. 20–27.
Roswintiarti O., Dewanti R., Furby S., Wallace J. The Remote sensing monitoring program of Indonesia’s National Carbon Accounting System: Methodology and products, version 1. Jakarta. 2014.
Kustiyo, Roswintiarti O., Tjahjaningsih A., Dewanti R., Furby S, Wallace J. Annual forest monitoring as part of the Indonesia’s National Carbon Accounting System. Int Arch Photogramm Remote Sensing Spatial Inf Sci – ISPRS Arch. 2015. 40(7W3):441–8.
Kustiyo, Dewanti R., Sari I.L. Pengembangan metode koreksi radiometrik citra SPOT 4 multi-spektral dan multi-temporal untuk mosaik citra. Seminar nasional penginderaan jauh. 2014. 79–87.
Dewanti R. Degradasi tingkat kerapatan kanopi mangrove di Delta Brantas menggunakan analisis NDVI data Landsat multitemporal. Warta Inderaja. MAPIN. 1998.
Frantz D. FORCE-Landsat + Sentinel-2 analysis ready data and beyond. Remote sens. MDPI. 2019. 11. 1124. 1-21.
Dimyati M., Dewanti R.D., Kustiyo, Danoedoro P., Hartono. Interpretability evaluation of annual mosaic image of MTB model for land cover changes analysis. Telkomnika Telecommunication Comput Electron Control. 2018. 16(3):934–945.
Dimyati M., Kustiyo, Dewanti R.D. Paddy field classification with MODIS-terra multi-temporal image transformation using phenological approach in Java Island. Int J Electr Comput Eng. 2019. 9(2):1346.
Dewanti R.D. Mangrove cover changes in Bekasi-Karawang coastal area, West Java from 1990 to 1993 using multitemporal remote sensing data. Master Thesis. Tropical Agriculture Div., Fac. of Agriculture, Kyoto University. 1995.
Haryadi, Dewanti R., Tejasukmana B.S. Pengembangan algoritma penduga kerapatan vegetasi mangrove menggunakan data Landsat-TM, Studi kasus Segara Anakan, Jawa Tengah. Majalah LAPAN. 2000. 47–60.
Kusmana C. Management of mangrove ecosystem in Indonesia. JPSL. 2011. 1(2):152-157.
Dewanti R.D. Pemanfaatan data penginderaan jauh multitemporal untuk pemantauan wilayah pesisir. Majalah LAPAN. 1988.
Budhiman S. dan Dewanti R. Pemanfaatan data Landsat-TM multitemporal untuk mendeteksi perubahan mangrove di Subang, Jawa Barat. Prosiding Seminar VI Ekosistem Mangrove. Pekanbaru: Kontribusi MAB Indonesia. 1998. 179–194.
Dewanti R.D. The Changes of land use/cover in relation with population and wood consumption in Bekasi-Karawang coastal area, West Java from 1990 to 1995 using geographic information systems (GIS). Seminar Peranan Informasi Geografis dalam menghadapi Millenium III. Jakarta: FMIPA UI. 1999.
USGS. US Landsat analysis ready data. USGS-Landsat missions. 2017.
Margono B.A. Sistem Monitoring Hutan Nasional (Simontana). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan, Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan. 2020.
Republik Indonesia. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 73 tahun 2012 tentang Strategi nasional pengelolaan ekosistem mangrove. 2012.
Republik Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia nomor 19 tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-undang nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan. 2004.
Republik Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2009.
Republik Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia nomor 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial. 2011.
Rafikasari A., Susanti D. Nilai ekonomi data dan informasi penginderaan jauh sebagai wujud pelaksanaan visi keantariksaan di Indonesia. Seminar Nasional Kebijakan Penerbangan dan Antariksa III (SINAS KPA-III) 2018.