Jonner Sianipar
Badan Bahasa
DOI: https://doi.org/10.55981/brin.477
Keywords:
bahasa, sastra, religiositas, syiar Islam, Papua
Synopsis
Buku Syiar Sastra di Bumi Cenderawasih dalam Novel Tanah Merah Karya A. Hasjmy ditulis oleh Jonner Sianipar dan diterbitkan oleh LIPI Press Jakarta tahun 2018. Buku ini tebal 154 halaman + xii halaman, terdiri dari lima BAB dilengkapi dengan indeks. BAB 1 berisi gambaran umum tentang wilayah dan kondisi bumi cenderawasih atau Irian Barat (sekarang bernama Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat). Dalam bab ini digambarkan secara umum situasi dan kondisi masyarakat asli Papua dan daerah Papua dalam masa Perang Pasifik hingga masa-masa awal kemerdekaan Indonesia, saat dilakukan Pepera atau Penentuan Pendapat Rakyat untuk menentukan status kedaulatan Irian Barat. BAB 2 memaparkan tentang sastra bersyiar dalam arti sastra menjalankan fungsinya menyebarkan informasi, fakta, dan data beberapa peristiwa dan kondisi di sesuatu atau beberapa daerah. Dalam bab ini dijelaskan panjang lebar tentang makna-makna sastra, religiositas dan pencerahan. Dalam bab ini juga disampaikan beberapa karya sastra berbentuk buku yang mengangkat tentang peradaban dan religi masyarakat asli Irian Barat. Sebagai karya ilmiah yang terikat dengan berbagai kriteria ilmiah dalam penulisannya, maka dalam bab ini pun dijelaskan tentang kerangka teori yang dipakai dalam menulis buku ini. BAB 3 keseluruhannya menjelaskan tentang Ali Hasjmy atau A. Hasjmy sebagai penulis novel Tanah Merah yang diteliti atau dikaji dalam buku ini. BAB 4 memaparkan tentang strategi dan pelaksanaan syiar Islam atau penyebaran agama Islam kepada penduduk asli di Irian Barat. Untuk materi ini, disinggung sekilas tentang sejarah Irian Barat. Dalam memaparkan syiar Islam di Irian Barat penulis mengutip banyak teks, baik berupa narasi maupun dialog para tokoh dalam novel Tanah Merah. Kutipan-kutipan itu menggambarkan strategi dan pelaksanaan syiar Islam di Irian Barat, bahkan hasil-hasil yang diperoleh dalam penyebaran agama Islam di Irian Barat. Selain itu, pada bab empat ini juga diuraikan unsur-unsur intrinsik dari novel Tanah Merah, yaitu tema, latar, alur, cerita, dan penokohan. Hal ini diuraikan sebagai dukungan terhadap penulisan buku ilmiah. BAB 5 sebagai bab terakhir buku ini, selain menjelaskan bobot kesastraan buku Tanah Merah sebagai sebuah karya sastra novel, juga menggambarkan secara umum dan singkat tentang isi buku ini. Jika ditelisik, dalam bab ini juga berisi kesimpulan dari isi buku Syiar Sastra di Bumi Cenderawasih dalam Novel Tanah Merah Karya Hasjmy dimaksud.
Author Biography
Jonner Sianipar, Badan Bahasa
Jonner Sianipar lahir tahun 1962 di sebuah dusun kecil, Sibaganding Panei, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Pendidikan sekolah dasar dijalani di kampung halaman, sedangkan SMP dan SMA di kota terdekat, Pematang Siantar. Ia merupakan lulusan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, Medan, pada Desember 1986 dengan judul skripsi “Fungsi dan Kedudukan Umpasa Batak Toba dalam Upacara Perkawinan di Daerah Balige, Tapanuli Utara”. Mulai Maret 1987, ia mengais berita sebagai reporter Harian Sinar Indonesia Baru (Medan), kemudian pindah ke Majalah Media Kargo, sekaligus untuk Majalah Budaya Bona ni Pinasa terbitan Jakarta. Menikah dengan Naomi Lubis pada 1990 dan dikaruniai seorang putra, bernama Septian Gerardus Sianipar pada September 1991.
Ia memperoleh SK Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pusat Bahasa, Jakarta (sekarang Badan Bahasa) pada Maret 1999 dan menata Tata Usaha Balai Bahasa Jayapura sebagai Kasubbag mulai Agustus 2005 hingga Februari 2012. Sejak Februari 2012, menetap di Badan Bahasa, Jakarta, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai peneliti bidang sastra. Buku-buku yang pernah diterbitkan, antara lain Cerpen-Cerpen Pilihan Kompas 1992–2002; Analisis Struktur (2004) bersama Atisah dan Maini Trisna Jayawati, Novel Peranakan Tionghoa Tahun 1930-an: Tinjauan Sosiologis (2007) bersama Saksono Prijanto dan Erlis Nur Mujiningsih; Profil Penelitian Kebahasan dan Kesastraan Papua (2007) bersama Normawati, Suharyanto, dan Yohanis Sanjoko; Makna-Makna Ritual Patung mBis Asmat (dalam novel Namaku Teweraut karya Ani Sekarningsih (2008), dan buku cerita anak berjudul Kisah Marga Sani dan Marga Mayor (2016). Beberapa artikel yang dimuat di jurnal, antara lain Membangun Papua dengan Formulasi Tradisi Lisan yang dimuat dalam Kibas Cenderawasih terbitan Balai Bahasa Jayapura Volume 6, Nomor 2, pada Oktober 2010, dan Problematika Kaum Muda dalam Dua Naskah Drama Indonesia Sebelum Kemerdekaan: Pembalasannya dan Lukisan Masa dalam Salingka terbitan Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat Volume 12, Nomor 2, pada Desember 2015. Selain itu, ia juga menulis naskah dan disiarkan di Radio Republik Indonesia cabang Madya Jayapura dengan judul Kearifan Lokal dalam Sastra Lisan Papua (2006) dan Lingkungan Hidup dalam Cerita Rakyat Sorong Selatan: Terjadinya Sungai Kohoin di Teminabuan (2009). Senang bernyanyi hingga menghasilkan sebuah album lagu Pop Batak Kompilasi ”Anak Sasada” (2014) dalam bentuk Video Compact Disc (VCD). Album ini berisi 12 lagu, enam di antaranya ciptaan sendiri. Penulis dapat dihubungi melalui alamat pos-el: johnanaxianipar@gmail.com
References
Alua, A. A. 2006. Karakteristik Dasar Agama-Agama Melanesia.
Jayapura: Biro Penelitian STFT Fajar Timur.
Baas, P. R. 1994. Pipe Si Pemenggal Kepala. Jakarta: Pustaka Utama
Grafiti.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Bahasa dan Peta Bahasa di
Indonesia. Jakarta: Badan Bahasa.
Bandiyono, S. 2004. Mobilitas Penduduk di Perbatasan Papua-
PNG, Sebuah Peluang dan Tantangan. Jakarta: Pusat Penelitian
Kependudukan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPK
LIPI).
Damono, S. D. 1978. Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas.
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Daftar Pustaka
Syiar Sastra di ….Damono, S. D. 2002. Pedoman Penelitian Sosiologi Sastra. Jakarta:
Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.
Dharmojo. 2005. Sistem Simbol dalam Munaba Waropen Papua.Jakarta: Pusat Bahasa. Endraswara, S. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Widyatama.
Ghazaly, H. A. 1978. Biografi Prof. Tengku Haji Ali Hasjmy. Jakarta:
Socialia.
Hasjmy, A. 1976. Tanah Merah: Digul Bumi Pahlawan Kemerdekaan
Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang.
Hells Angels SonomaCo. “Kisah Tragis Pelakon The God Must Be
Crazy.” Terakhir dimodifikasi pada 14 April 2018. http://www.
hellsangelssonomaco.com/entertaiment/kisah-tragis-pelakon-
the-god-must-be-crazy/.
Kartodikromo, M. M. 2002. Kisah Nyata: Pergaulan Orang Buangan
di Boven Digoel. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Kesselbrenner, G. 2003. Irian Barat: Wilayah Tak Terpisahkan dari
Indonesia. Jakarta: Teplok Press dan IJCC.
Koentjaraningrat. 1970. Keseragaman dan Aneka Warna Masjarakat
Irian Barat. Djakarta: Djambatan.
Koentjaraningrat. 1993. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia.
Jakarta: Djambatan.
Koentjaraningrat. 1994. Irian Jaya, Membangun Masyarakat Majemuk.
Jakarta: Djambatan.
Koesni, Ny.S.A.M. 1989. Sejarah Perjuangan Rakyat Irian Jaya.
(Laporan Penelitian). Universitas Cenderawasih bekerja sama
dengan Bappeda Tk. I Irian Jaya.
Kontributor Wikipedia. 2018. “Ali Hasjmy.” Wikipedia, Ensiklopedia
Bebas. Terakhir diubah 9 September 2018. https://id.wikipedia.
org/w/index.php?title=Ali_Hasyimi&oldid=14173126.
Kuegler, S. 2006. Jungle Child: Rinduku pada Rimba Papua. Jakarta:
Erlangga.
Daftar Pustaka 143
Lestari, U. F. R. 2014. “Mitos Ukullek Orang Hubula di Lembah
Baliem, Papua: Sebuah Telaah Teori Struktur A.J. Greimas.”
Jurnal Aksara, 26(1): 87–98.
Lestari, U. F. R. 2016. “Karya Sastra Indonesia Papua Periode Tahun
–2016”. Dalam prosiding Seminar Nasional Kesusastraan
Indonesia Mutakhir tahun 2016 oleh Himpunan Sarjana
Kesusastraan Indonesia (Hiski) Komisariat Universitas Indonesia
bekerja sama dengan Departemen Ilmu Susastra Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Indonesia, halaman 290–301. Depok, 15
November 2016.
Literasi Publik. 2017. Pengertian Literasi. https://www.literasipublik.
com/pengertian-literasi. Diakses 20 April 2018.
Mangunwijaya, Y.B. 1988. Sastra dan Religiositas. Yogyakarta:
Kanisius.
Nugraha, W. 2011. Negarakretagama: Terjemahan Naskah Manuskrip
Kuno Majapahit. Digitalisasi untuk History Note http://historynote.
wordpress.com. Proyek Bantuan untuk Pemeliharaan & Perbaikan
Candi Jawi di Pandaan, Jawa Timur.
Paeni, M. (Pengarah), J. R. Chaniago (Penanggung Jawab), F. Yuniarti
(Ketua Tim), dkk. 2002. Kembalinya Irian Barat. Jakarta: Arsip
Nasional Republik Indonesia (ANRI) – Proyek Pemasyarakatan
dan Desiminasi Kearsipan Nasional.
Papare, H. R. dalam berita “Sukuisme Hambat Pembangunan Papua.”
Harian Kompas edisi 8 Mei 2006, 5.
Pemerintah Provinsi Papua Barat. http://.www.papua.go.id dan laman
Provinsi Papua Barat. www.papuabaratprov.go.id., diunduh 12
April 2018.
Pengertiandefinisi.com. “Pengertian Sastra dan Fungsi Sastra dalam
Kehidupan Manusia.” Terakhir dimodifikasi pada 20 April 2018.
http://pengertiandefinisi.com/pengertian-sastra-dan-fungsi-
sastra-dalam-kehidupan-manusia/.
Prapanca, Mpu. 1365 Masehi. Negarakretagama: Terjemahan Naskah
Manuskrip Kuno Majapahit. Digitalisasi tahun 2011 oleh Wira
Syiar Sastra di ….
Nugraha untuk History Note http://historynote.wordpress.com.
Proyek Bantuan untuk Pemeliharaan & Perbaikan Candi Jawi di
Pandaan, Jawa Timur.
Pringgodigdo, A. G. (redaktur), dan Shadily, H. 1987. Ensiklopedi
Umum. Cetakan ketujuh. Yogyakarta: Kanisius.
Ratna, N. K. 2003. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Richardson, D. 1997. Penguasa-Penguasa Bumi. Bandung: Yayasan
Kalam Hidup.
Richardson, D. 2003. Anak Perdamaian: Kisah Pengkhianatan yang
luar biasa di antara suku bangsa primitif pada abad keduapuluh.
Cetakan Ketujuh. Bandung: Yayasan Kalam Hidup.
Rosidi, A. 1964. Kapankah Kesusastraan Indonesia Lahir? Jakarta:
Bhratara.
Rosidi, A. 1995. Sastera dan Budaya-Kedaerahan dalam Keindonesiaan.
Jakarta: Pustaka Jaya.
Saman, S. M. 2001. Novel-Novel Perang dalam Kesusasteraan Malaysia,
Indonesia, dan Filipina: Suatu Perbandingan. Jakarta: Gaya Media
Pratama.
Schneebaum, T. 1985. Asmat Images: From the Collection of the Asmat
Museum of Culture and Progress. Diterjemahkan oleh Faridz
Soewardi. Minneapolis: Crosier Mission.
Schoorl, J. W. (Pim) (ed). 2001. Belanda di Irian Jaya, Amtenar di
Masa Penuh Gejolak 1945–1962. Jakarta: Graha Budaya.
Sekarningsih, A. 2000. Namaku Teweraut: Sebuah Roman Antropologi
dari Rimba-rawa Asmat, Papua. Cetakan kedua. Jakarta: Obor.
Shiraishi, T. 2001. Hantu Digul: Politik Pengamanan Politik Zaman
Kolonial. Yogyakarta: LKiS.
Sianipar, J. 2008. Makna-Makna Ritual Patung mBis dalam Novel
Namaku Teweraut Karya Ani Sekarningsih. Jakarta: Pusat Bahasa.
Siltzer, P. J., Helja H., dan Duane C. 1986. Peta Lokasi Bahasa-Bahasa
Daftar Pustaka 145
Daerah di Provins Irian Jaya. Jayapura: Universitas Cenderawasih
dan Summer Institute of Linguistics.
Sudjiman, P. (ed). 1984. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Gramedia.
Sugono, D. (Pemimpin Redaksi), Sugiyono (Wakil Pemimpin
Redaksi), Meity T. Q. (Ketua Redaksi Pelaksana), dkk. 2015.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV Cetakan Kesembilan.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama – Kompas Gramedia.
Sumardjo, J. 1979. Masyarakat dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: CV
Nur Cahaya.
Sumardjo, J. dan Saini K. M. 1977. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Suprapto. 1983. Kumpulan Istilah dan Apresiasi Sastra Bahasa
Indonesia. Surabaya: Indah.
Sutrisno, S. 1983. Hikayat Hang Tuah – Analisis Struktur dan Fungsi.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Tarigan, H. G. 1981. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Thamrin, H. T. 2001. Boven Digoel Lambang Perlawanan terhadap
Kolonialisme. Surabaya: Ciscom-Cottage.
Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta:
Pustaka Jaya.
Toda, D. N. 1980. Novel Baru Iwan Simatupang. Jakarta: Pustaka Jaya.
Wijaya, B. E. 1984. “Pemikiran Besar Para Pemikir Politik.” Sinar
Indonesia Baru, 11 April 1984, 4.
Yektiningtyas-Modouw, W. 2008. Helaehili dan Ehabla: Fungsinya dan
Peran Perempuan dalam Masyarakat Sentani Papua. Yogyakarta:
Adicita Karya Nusa.
Yektiningtyas-Modouw, W. 2016. “Ehabla dan Konservasi Alam ala
Masyarakat Sentani Lama, Papua.” Dalam Sastra, Kekuasaan, dan
Penyelamatan Lingkungan, diedit oleh Wiyatmi dkk., 203–222.
Yogyakarta: Hiski.
Zaidan, A. R., Anita K. Rustapa, Hani’ah. 1994. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka.