Rachmini Saparita
Badan Riset dan Inovasi Nasional
Lista Eka Yulianti
Badan Riset dan Inovasi Nasional
Ashri Indriati
Badan Riset dan Inovasi Nasional
Sriharti
Badan Riset dan Inovasi Nasional
DOI: https://doi.org/10.55981/brin.600
Keywords:
Jagung, Sumber Daya Lokal, Teknologi , UMKM
Synopsis
Menyantap jagung bose, yang dimasak berjam-jam hingga lunak, dengan lauk se’i sapi, tumis teri, dan sambal luat di bawah Pohon Asam Jokowi terdengar sungguh nikmat. Namun, di balik segala potensi keindahan alam dan kuliner Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kabupaten Belu, terdapat permasalahan sosial ekonomi yang mengakar secara struktural dan kultural sehingga menyulitkan langkah masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Buku ini membahas upaya mempertahankan eksistensi kuliner lokal dari gerusan modernisasi melalui pemanfaatan teknologi tepat guna sesuai kebutuhan masyarakat. Selain itu, pendampingan dalam pengolahan limbah menjadi pestisida pada tanaman pertanian juga dilakukan. Hal ini tidak lain bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola sumber daya pangan lokal agar mendapatkan hasil maksimal dan berkontribusi besar terhadap kesejahteraan masyarakat. Penulis juga menawarkan solusi atas permasalahan yang muncul serta rekomendasi yang mendukung penerapan teknologi tepat guna kepada pemerintah.
Pemerintah Belu, penyuluh pertanian, pakar pemberdayaan masyarakat, dan wirausahawan UMKM adalah kelompok yang dapat mengambil manfaat dari buku ini. Lebih lanjut, buku ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan bagi pemerintah pusat dalam merumuskan kebijakan pembangunan daerah.
Author Biographies
Rachmini Saparita, Badan Riset dan Inovasi Nasional
Rachmini Saparita lahir di Garut, Jawa Barat. Memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (1982) bidang Statistika, gelar Diploma di LSE University of London (1987), gelar Magister Teknik di Institut Teknologi Bandung (1994) bidang Teknik dan Manajemen Industri, gelar Doktor di Universitas Padjadjaran (2004) bidang Sosial Ekonomi Pertanian, dan gelar Profesor Riset dari LIPI untuk bidang Informasi dan Komunikasi Pertanian (2017).
Bekerja di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak tahun 1982, sekarang menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Jabatan fungsional dengan jenjang Peneliti Utama Gol IV/e. Telah menghasilkan berbagai publikasi ilmiah, baik yang ditulis sendiri maupun dengan penulis lain dalam bentuk buku, jurnal, prosiding, paten, dan makalah yang diterbitkan serta disampaikan dalam pertemuan ilmiah nasional dan internasional.
e-mail: rach001@brin.go.id; rsaparita@gmail.com
Lista Eka Yulianti, Badan Riset dan Inovasi Nasional
Lista Eka Yulianti lahir di Cianjur, Jawa Barat. Memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia (2012) bidang Pendidikan Teknologi Agroindustri dan gelar Magister di Institut Pertanian Bogor (2016) bidang Teknologi Pascapanen.
Bekerja di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak tahun 2018, sekarang menjadi peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Jabatan fungsional dengan jenjang Peneliti Pertama Gol III/b. Telah menghasilkan beberapa publikasi ilmiah dan HKI, baik yang ditulis sendiri maupun dengan penulis lain dalam bentuk jurnal, prosiding, paten, dan makalah yang diterbitkan serta disampaikan dalam pertemuan ilmiah nasional dan internasional.
e-mail: list003@brin.go.id, listaeka0507@gmail.com
Ashri Indriati, Badan Riset dan Inovasi Nasional
Ashri Indriati lahir di Cianjur, Jawa Barat. Memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia (2012) bidang Pendidikan Teknologi Agroindustri dan gelar Magister di Institut Pertanian Bogor (2015), bidang Teknologi Industri Pertanian.
Bekerja di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak tahun 2018, sekarang menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Jabatan fungsional dengan jenjang Peneliti Pertama Gol III/b. Telah menghasilkan berbagai publikasi ilmiah dan HKI, baik yang ditulis sendiri maupun dengan penulis lain dalam bentuk jurnal, prosiding, paten, dan makalah yang diterbitkan serta disampaikan dalam pertemuan ilmiah nasional dan internasional.
e-mail: ashriindriati@gmail.com
Sriharti, Badan Riset dan Inovasi Nasional
Sriharti lahir di Bandung Jawa Barat. Memperoleh gelar Sarjana dari Jurusan Biologi Fakultas Matematik dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran Bandung (1984).
Bekerja di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak tahun 1985, sekarang menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Jabatan fungsional dengan jenjang Peneliti Utama Golongan IV/e. Telah menghasilkan berbagai publikasi ilmiah dan HKI, baik yang ditulis sendiri maupun dengan penulis lain dalam bentuk jurnal, prosiding, buku, paten, dan makalah yang diterbitkan dalam pertemuan ilmiah nasional dan internasional.
e-mail: srihartitiyasa@gmail.com
References
Abay, U. (2020, 16 Mei). Teknologi asap cair trend baru pertanian ramah lingkungan mudah diadopsi. Swadaya Media Bisnis Pertanian. https://www.swadayaonline.com/artikel/6372/Teknologi-Asap-Cair-Trend-Baru-Pertanian-Ramah-Lingkungan-Mudah-Diadopsi/
Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR). (2014, 21 Oktober). Medical Management Guidelines for Phenol. ATSDR. https://wwwn.cdc.gov/TSP/MMG/MMGDetails.aspx?mmgid=144&toxid=27
Aisyah, I., Juli, N., & Pari, G. (2013). Pemanfaatan asap cair tempurung kelapa untuk mengendalikan cendawan penyebab penyakit antraknosa dan layu fusarium pada ketimun. Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research), 31(2), 170–178. https:// doi:10.20886/jphh.2013.31.2.170-178
Anas, R., Tamin, O. Z., & Wibowo, S. S. (2017). Pengaruh invenstasi infrastruktur jalan terhadap sektor industri pengolahan. Jurnal Transportasi, 17(2), 79–164.
Anggraini, A. (2017). Teknologi asap cair dari tempurung kelapa, tongkol jagung, dan bambu sebagai penyempurna struktur kayu. Prosiding SENIATI: Inovasi dan implementasi green technology menuju kemandirian energi 3(2). https://ejournal.itn.ac.id/index.php/seniati/article/view/1992
Arsiwi, P. & Adi, P. W. (2020). Interpretive structural modelling untuk meningkatkan daya saing rantai pasok UKM Mina Indo Sejahtera. Jurnal Penelitian dan Aplikasi Sistem & Teknik Industri (PASTI), XIV(1), 26–36. https://doi.org/10.22441/pasti.2020.v14i1.003. https://media.neliti.com/media/publications/328393-interpretive-structural-modelling-untuk-3ea91354.pdf
ASTM International. (2002). American Standard Testing and Material.
Azis, R. & Asrul. (2014). Pengantarsistem dan perencanaan trasnportasi. Deepublish.
Badan Litbang Pertanian. (2005). Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Jagung. http://www.litbang.pertanian.go.id/special/komoditas/files/0104-JAGUNG.pdf
Badan Pusat Statistik. (2020a). Statistik pendidikan 2020. https://www.bps.go.id/publication/2020/11/27/347c85541c34e7dae54395a3/statistik-pendidikan-2020.html
Badan Pusat Statistik. (2020b). Analisis produktivitas jagung dan kedelai di Indonesia 2020. https://www.bps.go.id/publication/2021/07/27/16e8f4b2ad77dd7de2e53ef2/analisis-produktivitas-jagung-dan-kedelai-di-indonesia-2020-hasil-survei-ubinan-.html
Badan Pusat Statistik. (2021). Prevalensi balita sangat pendek dan pendek menurut Kabupaten/Kota Tahun 2018 (Persen). Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu. (2021a). Kabupaten Belu dalam Angka.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu. (2021b). Statistik kesejahteraan rakyat Kabupaten Belu.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu. (2021c). Kecamatan Tasifeto Timur dalam Angka.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Ngada. (2021). Gini rasio Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur 2018–2020.
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT. (2020). Profil sektor pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur. Badan Pusat Statistik Provinsi NTT.
Balai Pelatihan Kesehatan. (t.t.). Pembuatan asap cair dari sampah organik sebagai bahan pengawet makanan. Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan, 1–14. Diakses pada 16 Mei 2020, dari https://123dok.com/document/qm599k7z-pembuatan-asap-cair-sampah-organik-bahan-pengawet-makanan.html
Balakrishnan, V. & Claiborne, L. (2017). Participatory action research in culturally complex societies: Opportunities and challenges. . Educational Action Research, 25(2), 185–202.
Basri, A. (2010). Manfaat asap cair untuk tanaman. Seri Inovasi Pembangunan Serambi Pertanian. IV(5). http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/SerambiPertani/01-Cabe-asapcair.pdf
Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR. (2019, Mei 20). Pembangunan jalan sabuk merah memacu pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan NTT. Kementerian PUPR. Diakses pada 22 Maret, 2022, dari https://pu.go.id/berita/pembangunan-jalan-sabuk-merah-memacu-pertumbuhan-ekonomi-kawasan-perbatasan-ntt
Budijanto, S., Hasbullah, R., Prabawati, S., Setiadjit, Sukarno, & Zuraida, I. (2008). Kajian keamanan asap cair tempurung kelapa untuk produk pangan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 13(3), 194–203.
Cahyono, E. (2016). Asap cair produk ramah lingkungan, murah tetapi tidak murahan. KPH Lakitan-Bukit Cogong. https://fmulakitan.wordpress.com/2016/02/26/asap-cair-produk-ramah-lingkungan-murah-tapi-tidak-murahan/comment-page-1/
Canary, A. (2019, 10 Oktober). How to analyze interview transcripts in qualitative research. Rev. https://www.rev.com/blog/transcription-blog/analyze-interview-transcripts-in-qualitative-research
Carolina, C. & Hidajat, E. W. (2016). Kajian agroekologi terhadap strategi pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pangan, 25(2), 71–146. https://doi.org/10.33964/jp.v25i2.324
Chambers, R. (1994). Participatory Rural Appraisal (PRA): Challenges, potentials and paradigm. World Development, 22(10), 1437–1454. Diakses pada 14 Februari, 2022, dari http://sergiorosendo.pbworks.com/f/Chambers+on+the+challenges+and+potential+of+PRA.pdf
Chandra, G. (2010). Participatory rural appraisal. Dalam P. Katiha, K. Vaas, A. Sharma, U. Bhaumik, & C. Ganesh (Ed.) Issues and tools for social science research in inland fisheries: Central Inland Fisheries Research Institute (286–302). https://www.researchgate.net/profile/Ganesh-Chandra-5/publication/265127750_Participatory_Rural_Appraisal/links/540474e30cf23d9765a63588/Participatory-Rural-Appraisal.pdf
Codó, E. (2008). Interviews and questionnaires. Dalam L. Wei, & M. G. Moyer, The Blackwell Guide to Research Methods in Bilingualism and Multilingualism (158–176). Blackwell Publishing Ltd.
Daley C. M., James, A. S., Urley, E., Joseph, S., Talawyma, A., Choi, W. S., Greiner, K. A., & Coe, M. K. (2010). Using focus groups in community-based participatory research: Challenges and resolutions. Qualitative Health Research, 20(5), 697–706. https://doi.org/10.1177/1049732310361468
Darmadji, E. (2009). Teknologi asap cair dan aplikasinya pada pangan dan hasil pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada.
De Datta, S. (1981). Principle and practices of rice production. John Wiley and Sons.
Dewi, M. A., Sugiarto, M., Rachmawati, I., & Issundari, S. (2017). Menyikapi potensi wisata perbatasan. Aswaja Pressindo.
Dimyati, V. (2019). Indahnya kolam susuk atambua tampak eksotis saat kena sinar matahari. Diakses pada 24 Maret, 2022, dari https://www.inews.id/travel/destinasi/indahnya-kolam-susuk-atambua-tampak-eksotis-saat-kena-sinar-matahari
Entrepreneur Asia Pasific. (t.t). Business incubator. Diakses pada 6 September, 2022, dari https://www.entrepreneur.com/encyclopedia/business-incubator
Eriyatno. (2003). Ilmu sistem: Meningkatkan mutu dan efektifitas manajemen. IPB Press.
Fatimah, S. (2019). Pengantar transportasi. Myria Publisher.
Ferayanti, F. (2016). Aplikasi asap cair dalam pengendalian Hama Thrips sp pada cabai merah (Capsicum annum L.). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh.
Fletcher, A. J., MacPhee, M., & Dickson, G. (2005). Doing Participatory Action Research in a Multicase Study: A Methodological Example. International Journal of Qualitative Methods, 14(5), 1–9. https://doi.org/10.1177/1609406915621405
Gardjito, M., Djuwardi, A., & Harmayani, E. (2013). Pangan nusantara karakteristik dan prosepek untuk percepatan diversifiksi pangan. Kencana.
Gasong, L. S. (2019). Pengembangan produk jagung bose instan diperkaya zat besi untuk penanganan anemia remaja putri di Kupang. [Disertasi tidak direbitkan] IPB University.
Girard, J. (1992). Technology of meat and meat products. Ellis Horwood.
Goodwin, F. (2000). Transport, infrastructure and the economy. European Federation for Transport and Environment.
Grant, J. (2002). Learning needs assessment: Assessing the need. Learning in practice (324, 156–159). https://doi.org/10.1136/bmj.324.7330.156
Guswara, A. & Samaullah, M. (2008). Penampilan beberapa varietas unggul baru pada sistem pengelolaan tanaman dan sumberdaya terpadu di lahan sawah irigasi. Seminar Nasional Padi (629–636). Balai Besar Tanaman Padi.
Haba, J., Manan, M. A., Retnowati, E., & Probonegoro, N. K. (2016). Peran bahasa dan kebudayaan dalam konteks keutuhan NKRI: konstruksi identitas dan nasionalisme di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Hamaisa, A. (2016). Prospek teknologi pengolahan beras jagung instan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi untuk Ketahanan Pangan pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN, (pp. 430–436). Diakses pada 13 Februari, 2022, dari http://lampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/publikasi/prosiding_1_2017/53.atika.pdf
Hello, Y. (2020, 20 Juli). Keuskupan Atambua dalam Sejarah. Keuskupan Atambua. https://keuskupanatambua.org/keuskupan-atambua-dalam-sejarah/
Hendy. (2007). Formulasi bubur instan berbasis singkong sebagai pangan alternatif. [Skripsi, Institut Pertanian Bogor].
Hidayah, R. N., Wiyono, W., & Karyanto, O. (2021). Lessson-Learned: Participatory action research project with upland smallholder farmers practicing cropland agroforestry system in Wonogiri Regency to support national food security. Habitat, 32(3), 141–153. doi:10.21776/ub.habitat.2021.032.3.16
Hudayana, B., Kutanegara, P. M., Setiadi, Indiyanto, A., Fauzanafi, Z., Nugraheni, M. D. F., Sushartami, W., & Yusuf, M. (2019). Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk pengembangan desa wisata di Pedukuhan Pucung, Desa Wukirsari, Bantul. Bakti Budaya, 2(2), 99–112. https://jurnal.ugm.ac.id/bakti/article/view/50890
Husain, H., Muchtadi, T., Sugiyono, & Haryanto, B. (2006). Pengaruh metode pembekuan dan pengeringan terhadap karakteristik grits jagung instan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 17, 189–196.
Ichwana & Nasution, Z. (2014). Pengaruh aspek biofisik dan partisipasi masyarakat untuk pengelolaan sumberdaya air di daerah aliran sungai krueng peusangan. SNSTL I (127–137).
Ife, J. & Tesoriero, F. (2008). Community development: Alternatif pengembangan masyarakat di era globalisasi. Pustaka Pelajar.
Indriati, A., Hidayat, D. D., & Darmajana, D. A. (2018). Performance test and economic evaluation of pyrolysisfurnace small scale-worth the business for producingliquid smoke. 2nd International Conference on Natural Products and Bioresource Sciences . 251, 1–8. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science.
Instruksi Presiden No 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain dan Skouw. (2021). https://jdih.kemenparekraf.go.id/katalog-863-Instruksi%20Presiden
Irawan, A. (2019, 8 November). Penyakit sclerotium pada tanaman jagung (Zea mays L.). Agrokompleks Kita. https://agrokomplekskita.com/penyakit-sclerotium-pada-jagung/
Istiqomah & Kusumawati, D.E, (2019). Potensi asap cair dari sekam untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi (Oryza sativa L.). Buana Sains, 19(2), 23–30. https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/buanasains/article/view/1745
ITPC Osaka. (2013). Jagung. http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/admin/docs/researchcorner/9911376300311.pdf
JollyFrankle. (2019). Bendungan Rotiklot. Diakses pada 23 Maret, 2022, dari https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/0/01/Rotiklot_dari_pagar.jpg
Jompa, S. (2021). Model pengembangan agrobisnis lidah buaya berkelanjutan berbasis partisipasi masyarakat kasus agribisnis lidah buaya di Kabupaten Bogor. [Disertasi, IPB University].
Kalender, Z., Günay, N., & Vayvay, Ö. (2014). Theory of constraints: A literature review. 10th International Strategic Management Conference, 150, 930–936. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.09.104
Kansky, K. J. (1963). Structure of transportation networks: Relationships, between network geometry and regional characteristics. University of Chicago.
Kario, N. H., Bobihoe, J., & Endrizal. (2003). Analisis kelayakan finansial usahatani jagung varietas bisma di Kabupaten Belu. Prosiding Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian dan Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi (299–303). BPTP Jambi. http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/16682/pros43.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Kasijanto & Sihotan, V. B. (2018). Ladang jagung di lahan kering: Peradaban agraris di Nusa Tenggara Timur. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Desa PDTT. (2019, 22 Agustus). Kemendes PDTT jadikan Desa Kutuh sebagai lokasi pembelajaran pengembangan desa wisata wilayah 3T. https://kemendesa.go.id/berita/view/detil/2949/kemendes-pdtt-jadikan-desa-kutuh-sebagai-lokasi-pembelajaran-pengembangan-desa-wisata-wilayah-3t
Kementerian Desa PDTT. (2022). IDM 2020. Kemendes PDTT. Diakses pada 11 Maret, 2022, dari https://idm.kemendesa.go.id/
Kementerian Perhubungan. (2022, Juli 20). Kunjungi perbatasan Indonesia – Timor Leste, Menhub siapkan sejumlah infrastruktur perlancar konektivitas. Diakses pada 7 September, 2022, dari https://hubla.dephub.go.id/home/post/read/12126/kunjungi-perbatasan-indonesia-timor-leste-menhub-siapkan-sejumlah-infrastruktur-perlancar-konektivitas
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). (2022, 6 Agustus). Tingkatkan Produksi Pangan, Kementerian PUPR Dukung Pengembangan Budidaya Jagung di Papua dan NTT. https://pu.go.id/berita/tingkatkan-produksi-pangan-kementerian-pupr-dukung-pengembangan-budidaya-jagung-di-papua-dan-ntt
Kementerian Perdagangan. (2013). Jagung. Diakses pada 1 Februari, 2022, dari http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/admin/docs/researchcorner/9911376300311.pdf
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). (2019, Mei 20). Pembangunan jalan sabuk merah memacu pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan NTT. Diakses pada 20 Juli, 2020, dari https://pu.go.id/berita/pembangunan-jalan-sabuk-merah-memacu-pertumbuhan-ekonomi-kawasan-perbatasan-ntt
Kementerian Pertanian. (2019, Juli 12). Atasi layu fusarium dengan teknologi asap cair. Direktorat Jenderal Hortikultura. Diakses pada 16 Februari, 2022, dari http://hortikultura.pertanian.go.id/?p=3736
Kimnawala. (2015, September 9). Manfaat asap cair. Diakses 14 Februari, 2022, dari http://kimnawalalmj.blogspot.com/2015/09/manfaat-asap-cair.html
Koentjaraningrat. (1998). Pengantar antropologi II. PT Rineka Cipta.
Kumalasari, R., Setyoningrum, F., & Ekafitri, R. E. (2015). Karakteristik fisik dan sifat fungsional beras jagung instan akibat penambahan jenis serat dan lama pembekuan. Jurnal Pangan, 24(1), 37–48.
Lailiyati, S. N., Rahmawanti, D., & Andriani, M. (2014). Formulasi dan kajian karakteristik nasi jagung (Zea mays L.) instan dengan penambahan tepung tempe. Jurnal Teknosains Pangan, 3(1), 155–163.
Mahiroh, G. (2019). Analisis hubungan sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 7(2). https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/5683
Marimin. (2004). Pengambilan keputusan kriteria majemuk. teknik dan aplikasi. Gramedia Widiasarana.
Marshall, C. & Gerstl-Pepin, C. (2005). Re-framing educational politics for social justice. Pearson Education, Inc.
Martina, D., Hastuti, R., & Widodo, D.S. (2016). Peran adsorben selulosa tongkol jagung (Zea mays) dengan polivinil alkohol (PVA) untuk penyerapan ion logam timbal (Pb2+). Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 19(3), 17–82. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ksa/article/view/18795
Mayring, P. (2014). Qualitative content analysis. theoretical foundation, basic procedures and software solution. Gesis. https://www.researchgate.net/publication/266859800_Qualitative_content_analysis_-_theoretical_foundation_basic_procedures_and_software_solution
Mosher, A. (1987). Menggerakkan dan membangun pertanian syarat-syarat pokok pembangunan dan modernisasi. CV. Yasaguna.
Muhadjir, F. (2018, Agustus). Karakteristik tanaman jagung. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian. http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3karakter.pdf
Muhaimin, Samharinto, & Pramudi, M. I. (2018). Pengendalian hama thrips sp pada tanaman cabe hiyung fase vegetatif dengan beberapa pestisida nabati. Proteksi Tanaman Tropika, 1(2), 28–31. http://jtam.ulm.ac.id/index.php/jpt/article/view/27/7
Murtitik, S. (2019, 5 Oktober). Pengawetan hijauan pakan ternak dengan silase. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/74475/pengawetan-hijauan-pakan-ternak-dengan-silase/
Najimuddin, D. (2019). Irigasi pedesaan. Deepublish Publisher.
Nugraha, Y. E. (2020). Analisis potensi dan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Desa Tulakadi kawasan perbatasan Indonesia. Media Wisata, 18(2), 195–209. https://doi.org/10.36276/mws.v18i2.100
O’Connor, H. & Gibson, N. (2017). A step-by-step guide to qualitative data analysis. Journal of Aboriginal and Indigenous Community Health , 65–90. https://www.researchgate.net/publication/292432218_A_Step-By-Step_Guide_To_Qualitative_Data_Analysis
Octavia, R. Y. (2002). Pengaruh larutan Na2HPO4 dan Na Sitrat dan suhu pengeringan pada pembuatan nasi instan. [Tesis, Institut Pertanian Bogor]. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21304
Paeru, R. H. & Dewi, T. Q. (2017). Panduan praktis budidaya jagung. (F. A. Nurrohmah, Ed.). Penebar Swadaya.
Pemerintah Kabupaten Belu. (2016). Rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Belu tahun 2016–2021.
Pemerintah Kabupaten Belu. (2020). Rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Belu tahun 2021–2026.
Pemerintah Kabupaten Belu. (2021a). Peternakan. Atambua. Diakses pada 4 Januari 2022, dari https://belukab.go.id/?page_id=489
Pemerintah Kabupaten Belu. (2022). Kabupaten Belu. Diakses pada 2 Februari 2022, dari Keadaan Geografis: https://belukab.go.id/?page_id=493
Pemerintah Kabupaten Belu. (2022). Wisata alam.
Pemerintah Kabupaten Belu. (2022). Wisata budaya.
Pemerintah Kabupaten Kediri. (2020). Asap cair, pengusir hama bebas bahan kimia. Dinas Komunikasi dan Informatika.
Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 15 Tahun 2019 tentang Desa Wisata. (2019). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/136103/perda-kab-purworejo-no-15-tahun-2019
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 20l4 tentang Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal. (2014). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/5521
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa. (2021). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/161841/pp-no-11-tahun-2021
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020–2024. (2020). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/136563/perpres-no-63-tahun-2020
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa. (2015). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/150439/permendes-pdtt-no-3-tahun-2015
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. (2019). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/150753/permendes-pdtt-no-17-tahun-2019
Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator Wirausaha. (2013). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/41397/perpres-no-27-tahun-2013
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020–2024. (2020). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/136563/perpres-no-63-tahun-2020
Pramasatya P. M. & Sunarta, S. (2018). Pengaruh suhu pirolisis dan proses redistilasi terhadap sifat fisiko-kimia asap cair tongkol jagung. [Skripsi tidak diterbitkan] Universitas Gadjah Mada.
Pranoto, Y., Darmadji, P., & Suhardi. (2010). Optimasi sifat perpanjangan putus dan PRI (Plasticity Retention Index) dalam produksi karet sheet dengan koagulan asap cair. Agrosains, 18(1), 71–85.
Prasetyo, E. (2011). Potensi asap cair limbah tongkol jagung untuk pengendalian jamur sclerotium rolfsii Sacc. penyebab penyakit rebah semai pada tanaman kedelai. Universitas Brawijaya.
Purwanto, Harjadi, B., & Supangat, A. B. (2016). Belajar dari pengalaman pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) mikro. UNS Press.
Puspita, D., Sinaga, J., & Tanadi, E. (2017). Kacang nasi (Vigna umbellata) sebagai bahan brownies untuk diversifikasi pangan lokal di NTT. Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VII (710–716). LPPM Journal Universitas Jenderal Soedirman.
Qodriyatun, S. N. (2019). Peran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi secara kolaboratif. Kajian, 4(1), 41–54.
Rahayu, D. (2014). Dampak keberadaan agroindustri terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar di Desa Sukamanah, Megamendung, Kabupaten Bogor. [Skripsi, Institut Pertanian Bogor]. https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/72093/I14dra.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Retnowati, E. (2017). Makna budaya tradisional Belu bagi multikulturalisme: tinjauan filsafat. Jurnal Masyarakat & Budaya, 19(2), 175–188.
Rodrigue, J.P. (2013). The geography of transport systems. Routledge Taylor & France Group.
Rusydiana, A. S. (2018). Aplikasi interpretive structural modeling untuk strategi pengembangan wakaf tunai di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 4(1). https://doi.org/10.20473/jebis.v4i1.9771
Saparita, R., Apriliyadi, E. K., Dyah, S., & Abbas, A. (2019). Pengelolaan kebun raya daerah: Antara kenyataan dan harapan. LIPI Press.
Saparita, R., Yulianti, L. E., Sriharti, Indriati, A., & Dyah, S. (2019). Pengembangan agroindustri pengolahan pangan di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur [laporan tidak dipublikasikan]. Laporan Pelaksanaan Kegiatan: Program Prioritas Nasional.
Sari, Y., Samharinto, & Langai, B. (2018). Penggunaan asap cair tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama perusak daun tanaman sawi (Brassica juncea L.). EnviroScienteae, 14(3), 272–284.
Sekretaris Daerah Kabupaten Belu. (2020). Profil Daerah Kabupaten Belu Tahun 2020. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kabupaten Belu.
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. (2022, Maret 24). Tinjau food estate Belu, Presiden: Jagung sebagai komoditas unggulan. Diakses pada 20 September, 2022, dari https://setkab.go.id/tinjau-food-estate-belu-presiden-jagung-sebagai-komoditas-unggulan/
Sekretaris Daerah Kabupaten Belu. (2021). Profil daerah Kabupaten Belu. Pemerintah Kabupaten Belu Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah.
Selener, D. (1997). Participatory action research and social change (Second Edition ed.). Cornell University. Diakses pada 28 Maret, 2022, dari https://edepot.wur.nl/425683
Setiawan, K., Basri, M., & Sengadji, H. M. (2018). Kajian kelayakan finansial usaha tani jagung di Kabupaten Belu. Prosiding Seminar Nasional 5th FP. Universitas Veteran Bangun Nusantara.
Siregar, C. N. (2014). Membangun perilaku masyarakat Atambua melalui pemanfaatan potensi daerah dan keamanan perbatasan Republik Indonesia dengan Republik Demokratik Timor Leste. Jurnal Sosioteknologi, 13(2), 147–159.
Solichin, M., Anwar, A., & Tedjaputra, N. (2007). Penggunaan asap cair deorub dalam pengolahan RSS. Jurnal Penelitian Karet, 25(1), 24–34.
Sriharti, Indriati, A., & Saparita, R. (2020). Utilization of liquid smoke corn cobs for germination tomato (Solanum lycopersicum) seeds. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 462 012049.
Subekti, N., Febriana, F., Widyaningrum, P., & Adfa, M. (2017). Determination of the major compounds in the extract of the subterranean termite macrotermes gilvushagen digestive tract by GC-MS method. The Ulranian Biochem Journal, 80(1), 77–82.
Sugiyono, Soewarno, T., Soekarto, Purwiyatno, H., & Agus, S. (2004). Kajian optimasi teknologi pengolahan beras jagung instan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia, 15, 119–128.
Sulaiman, A. A., Kariyasa, I. K., Hoerudin, Subagyono, K., & Bahar, F. A. (2018). Cara cepat swasembada jagung (II ed.) (H. Sembiring, Yulianto, & I. N. Widiarta, Ed.). IAARD PRESS.
Sulhatun. (2012). Pemanfaatan asap cair berbasis cangkang sawit sebabagai bahan pengawet alternative. Jurnal Teknologi Kimia, 1(1), 91–100.
Sunding, L. & Odenrick, P. (2010). A method for action research interventions to improve joint problem solving in operational teams in the swedish construction industry. Qualitative Research in Accounting & Management, 7(1), 97–123. https://doi.org/10.1108/11766091011034299
Supriyati & Suryani, E. (2006). Peranan, peluang dan kendala pengembangan agroindustri di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 24(2), 92–106.
Sushil. (2012). Interpreting the interpretive structural model. Global Journal of Flexible Systems Management, 13(2), 87–106. https://doi.org/10.1007/s40171-012-0008-3
The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). (2019, June 22). Phenol. Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 15 February, 2022, dari https://www.cdc.gov/niosh/topics/phenol/default.html#:~:text=Exposure%20to%20phenol%20may%20cause,tremor%2C%20convulsions%2C%20and%20twitching.
Tima, S. L. (2016). Pemanfaatan asap cair kulit biji mete sebagai pestisida. Journal of Chemical Process Engineering, 1(12), 12–15.
Towaha, J., Aunillah, A., & Purwanto, E. (2013). Pemanfaatan asap cair kayu karet dan tempurung kelapa untuk penanganan polusi udara pada lump. Buletin RISTRI, 4(1), 71–80.
Ubert, T., Forberger, S., Gansefort, D., Zeeb, H., & Brand, T. (2017). Community capacity building for physical activity promotion among older adults—A literature review. International Journal Environmental Research and Public Health, 14(9), 1058. https://doi.org/10.3390/ijerph14091058
Uge, E., Putri, P. H., Hapsari, R. T., & Sari, K. P. (2021). Serangan Bemisia tabaci pada aksesi kacang nasi (Vigna umbellata). Seminar Nasional dalam Rangka Dies Natalis ke-45 UNS “Membangun Sinergi antarperguruan Tinggi dan Industri Pertanian dalam Rangka Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka” (1074–1082). Fakultas Pertanian UNS.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. (2014). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38582/uu-no-6-tahun-2014
Undang-Undang nomor 11 tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. (2019). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/117023/uu-no-11-tahun-2019
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Jalan. (2022). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/195878/uu-no-2-tahun-2022.
Undang-undang (UU) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/195878/uu-no-2-tahun-2022.
Utomo, B. S., Wibowo, S., & Widianto, T. (2012). Asap cair. Penebar.
Vachlepi, A., Suwardin, D., & Hanifarianty, S. (2015). Pengawet Kayu Karey Menggunakan Bahan Organik dengan Teknik Perendaman Panas. Jurnal Penelitian Karet, 33(1), 57–64. https://media.neliti.com/media/publications/125520-ID-pengawetan-kayu-karet-menggunakan-bahan.pdf
Venkatesh, V., Rathi, S., & Patwa, S. (2015). Analysis on supply chain risks in Indian apparel retail chains and proposal of risk prioritization model using interpretive structural modeling. Journal of Retailing and Consumer Services, 26(C), 153–167. https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2015.06.001
Waluyo, J., Prasetyaningsih, Y., Ariyani, F., & Sari, I. (2020). Pengaruh perendaman asam nitrat pada pemrosesan nasi instan untuk menurunkan indeks glikemik. Equilibrium, 4(1), 23–28.
Watson, R. H. (1978). Interpretive structural modeling—A useful tool for technology assessment?. Technological Forecasting and Social Change, 11(2), 165–185. https://doi.org/10.1016/0040-1625(78)90028-8
Wildan, M. (2016, Oktober 18). Pemerintah Kabupaten Belu, membangun Indonesia dari kota perbatasan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/pemerintah-kabupaten-belu-membangun-indonesia-dari-kota-perbatasan/
Wirosoedarmo, R. (2017). Irigasi pertanian bertekanan. UB Press.
Woods, M. (2011). Interviewing for research and analysing qualitative data: An overview “The interview method is a conversation with a purpose”. Diakses pada 11 November, 2021, dari https://owll.massey.ac.nz/pdf/interviewing-for-research-and-analysing-qualitative-data.pdf
Wuryandari, G. (2014). Nusa tenggara timur dan pengembangan wilayah: Suatu pengantar. Dalam G. Wuryandari (Ed.), Pengembangan Wilayah Nusa Tenggara Timur dari Perspektif Sosial: Permasalahan dan Kebijakan (1–18). LIPI Press.
Wuryandari, G., Zaenudin, D., & Patji, A. R. (2014). Pengembangan wilayah dalam perspektif teori (G. Wuryandari, Ed.). Pengembangan Wilayah Nusa Tenggara Timur dari Perspektif Sosial: Permasalahan dan Kebijakan (19–52). LIPI Press.
Yatagai, M. (2002). Utilization of charcoal and wood vinegar in Japan. Graduate School of Agricultural and Life Sciencies: University of Tokyo.
Yulianti, L.E., Sukarwanto, A., Ekafitri, R., Setiaboma, W., Afifah, N., Indriati, A., Saparita, R., Mukson, & Komalasari, N. (2021). Komposisi dan proses pembuatan jagung bose instan tinggi serat dan sumber protein (Nomor Paten P00202101256). Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. https://pdki-indonesia.dgip.go.id/detail/P00202101256?type=patent&keyword=P00202101256
Yulstiani, R. (2008). Monograf asap cair sebagai bahan pengawet alami pada produk daging dan ikan. UPN Veteran Jawa Timur. Diakses pada 14 Februari, 2022, dari http://eprints.upnjatim.ac.id/3235/5/asap_cair.pdf
Yurtkoru, E. S., Bozkurt, T., Bektas, F., Ahmed, M. J., & Kola, V. (2017). Application of goal setting theory. PressAcademia Procedia (PAP) 3, 796–801. Global Business Research Congress (GBRC), 24–25 Mei 2017, Istanbul, Turki. http://doi. org/10.17261/Pressacademia.2017.660.
Yusuf, A. P., & Syamsudin. (2013). Jagung makanan pokok untuk mendukung ketahanan pangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Nasional Serealia (543–549). Balai Penelitian Tanaman Serealia.
Zubaedi. (2013). Pengembangan masyarakat: Wacana & praktik (1 ed.). Kencana.
Zuraida, I., Hasbullah, R., Sukarno, Budijanto, S., Prabawati, S., & Setiadjit. (2009). Aktivitas antibakteri asap cair dan daya awetnya terhadap bakso ikan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 14(1), 41–49.