Ari Ambarwati
Universitas Islam Malang
DOI: https://doi.org/10.55981/brin.569
Keywords:
Poetry, children, spice, spice route, Puisi, Sastra Indonesi, Kumpulan Puisi Indonesia
Synopsis
Apakah kamu tahu kalau cengkih tertua di dunia ada di lereng gunung Gamalama, Ternate? Atau kamu pernah mendengar mengenai senyawa Euganol yang ada di dalam cengkih bisa menghilangkan rasa sakit? Atau pernahkah kamu mendengar kisah tentang perahu Sawerigading yang dipakai pelaut untuk mengarungi samudra dalam perjalanan mencari rempah? Jika kamu belum pernah mendengar tentang hal-hal itu, jangan khawatir. Kamu bisa membaca buku ini untuk menemukan banyak informasi tentang rempah di Nusantara. Selain memberikan informasi tentang hal-hal tadi, buku ini juga memberikan informasi seputar sejarah peredaran rempah di Nusantara, macam-macam jenis rempah, dan banyak pengetahuan lain terkait rempah-rempah. Saat kamu membaca buku ini, kamu juga tidak akan merasa bosan karena buku ini dipenuhi dengan ilustrasi di setiap halamannya. Ilustrasi ini bisa membantu kamu mengembangkan imajinasi terhadap cerita rempah yang ada. Sebagai tambahan, buku ini adalah buku kumpulan puisi yang bahasanya sederhana dan mengalir sehingga membuat kamu bisa asyik membaca sampai akhir.
Author Biography
Ari Ambarwati, Universitas Islam Malang
Ari Ambarwati lahir di Surabaya pada 1972. Ia mengenyam masa kecil di Surabaya dan Lumajang. Jatuh cinta pada sastra setelah menyimak cerita dari Eyang Putri dan Ibunya tentang kisah-kisah Mahabarata dan cerita rakyat, membaca cerita SA. Soekanto Pak Kebun, Gorengkan Sukun, cerita Astrid Lindgren Pippi Longstocking, dan serial Lima Sekawan karya Enid Blyton. Ia pernah menulis cerita anak di Kompas Anak Minggu, majalah Bobo, dan antologi cerita anak. Beberapa judul cerita anak karyanya adalah, Dongeng Lima Jari, Kaus Kaki Wimbo, serta Kala Jagu Tak lagi Berkokok, Aku Sudah Tahu Rahasianya, Berayunlah Pupin, Rumput Segar Syumi, Melati dan Bunga Melati, dan Sehari di Ngadisari. Ia merampungkan studinya di Program Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Malang. Ia tengah menulis puisi naratif untuk anak-anak dengan beragam tema. Kini bermukim di kota Malang bersama suami dan dua putrinya. Cengkih adalah rempah favoritnya, sebab ia tumbuh bersama kebun cengkih dan kopi di Lumajang. Ia mengajar di Universitas Islam Malang. Ia bisa dihubungi melalui pos-el: a.arinya@gmail.com dan akun IG: nda-ambar
References
Anoegrajekti N., & Sunarti S. (Ed.) (2021). Sastra rempah. Yogyakarta: Kanisius.
Arya, Ravindra et.al. 2012. Maternal music exposure during pregnancy inluences neonatal behaviour: An open-label randomized controlled trial. International Journal of Pediatrics Volume 2012, Article ID 901812, 6 pages doi:10.1155/2012/901812. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3299264/pdf/IJPED201
-901812.pdf. Diakses 28 Januari 2021.
Bland, J. (2013). Children’s literature and learner empowerment: Children and teenagers in english language education. Bloomsbury. DOI: 10.13140/2.1.3912.7681
Dessardo, A. (2020). Fishes, water and ice. Reflections on poetry for children in the last decades. Rivista Di Storia Dell’Educazione, 7(2), 87–98. https://doi.org/10.36253/RSE-9669
Illingworth, S., & Jack, K. (2018). Climate risk management rhyme and reason-using poetry to talk to underserved audiences about environmental change. Climate Risk Management, 19(June 2017), 120–129. https://doi.org/10.1016/j.crm.2018.01.001
Januchowski-Hartley, S. R., Sopinka, N., Merkle, B. G., Lux, C., Zivian, A., Goff, P., & Oester, S. (2018). Poetry as a creative practice to enhance engagement and learning in conservation science. BioScience, 68(11), 905–911. https://doi.org/10.1093/biosci/biy105
Johnson, G. C., & Birnbaum, A. N. (2017). As El Nino builds, Pacific Warm Pool expands, ocean gains more heat. Geophysical Research Letters, 44(1), 438–445. https://doi.org/10.1002/2016GL071767
diakses 7 Januari 2021.
Kemdikbud.go.id. 2020. Penguatan pembelajaran sejarah jalur rempah mendukung pengusulan warisan budaya dunia ke
UNESCO. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/10/penguatanpembelajaran-sejarah-jalur-rempah-mendukung-pengusulan-warisanbudaya-dunia-ke-unesco. Diakses 7 Desember 2020.
Marihandono, D., & Kanumoyoso, B. (2015). Rempah, jalur rempah, dan dinamika masyarakat nusantara. Direktorat Sejarah, Direktorat Jendral Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tada, M. (2019). Combining poetry and science to create scientific “Thesis Poetry” as a tool for the communication of science. Science Communication, 41(4), 516–524. https://doi.org/10.1177/1075547019847488.
Turner, J. (2011). Sejarah rempah dari eotisme samapai imperialisme. (Absari. J, Penerj.) Komunitas Bambu. (Karya Original diterbitkan tahun 2005).