Bambang Sayaka
Badan Riset dan Inovasi Nasional
DOI: https://doi.org/10.55981/brin.878
Keywords:
Benih tanaman, Industri benih, Kebijakan, Tanaman pangan, Permintaan pasar
Synopsis
Pembebasan kembali investasi asing melalui UU No. 11/2021 (UU No. 2/2022, UU No. 6/2023) tentang Cipta Kerja mendorong industri benih tanaman pangan dan sayuran lebih kompetitif. Sebelumnya produsen benih swasta nasional sudah mendapat kesempatan meningkatan kemampuan daya saing sejak pemberlakuan UU No. 13 tahun 2010 tentang Hortikultura yang membatasi investasi asing pada industri benih maksimal 30%.
Sentralisasi kebijakan perbenihan tanaman pangan dan hortikultura berlangsung sebelum era otonomi dengan pengendalian ketat oleh pemerintah pusat. Pemberlakuan otonomi daerah turut mempengaruhi desentralisasi kebijakan perbenihan tanaman pangan dan sayuran.
Intervensi pemerintah melalui subsidi benih tanaman pangan, khususnya benih padi, jagung, dan kedelai, sudah diberhentikan tetapi kebijakan bantuan gratis berupa benih tanaman pangan dan sayuran tetap dilanjutkan. Kebijakan perbenihan tanaman pangan dan sayuran hendaknya berbasis permintaan pasar supaya lebih efisien dan berdaya saing.
Redisain kebijakan pengembangan industri benih tanaman pangan dan sayuran perlu dilakukan dengan langkah berikut: (i) pemberdayaan sistem benih informal serta mengintegrasikannya ke dalam sistem benih formal; (ii) memberdayakan petani dalam sistem benih formal dan sistem benih informal; (iii) memberhentikan bantuan benih gratis tetapi bantuan tersebut diarahkan untuk petani yang terdampak bencana alam dan sebagai sarana promosi varietas unggul baru (VUB) yang dihasilkan oleh lembaga publik; (iv) Unit Peneglola Teknis Daerah (UPTD) Benih dan Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) hanya menghasilkan benih sumber bukan benih sebar agar tidak bersaing dengan produsen benih swasta; (v) peningkatan kapasitas penelitian dan pengembangan lembaga publik dan produsen benih swasta nasional; (vi) mendorong produsen benih Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar mampu menghasilkan varietas sendiri, lebih efisien, dan mengurangi perannya dalam pengadaan bantuan benih; (vii) lembaga penelitian publik dan produsen benih swasta nasional maupun produsen benih BUMN perlu melakukan riset pasar untuk menghasilkan VUB yang responsif terhadap perubahan iklim maupun benih organik dan benih transgenik sesuai permintaan pasar; (vii) penegakan peraturan batas waktu impor benih komersial yang bisa diproduksi di dalam negeri.
Author Biography
Bambang Sayaka, Badan Riset dan Inovasi Nasional
Bambang Sayaka lahir di Klaten, Jawa Tengah, pada tanggal 30 April 1964 adalah anak keenam dari Bapak Legiman Warso Sugito (Almarhum) dan Ibu Supi Warso Sugito (Almarhumah). Menikah dengan Francisca Sri Sumarni dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Timotius Rabor Wicaksono dan Yonatan Dwi Sulistyo.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 27/M Tahun 2022 tanggal 24 Juni 2022 diangkat sebagai Peneliti Ahli Utama terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2022.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 27/M TAHUN 2022 tanggal 24 Juni 2022 yang bersangkutan diangkat sebagai Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2022.
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Nomor 248/I/HK/2023 tanggal 14 Agustus 2023 tentang Majelis Pengukuhan Profesor Riset, yang bersangkutan dapat melakukan pidato Pengukuhan Profesor Riset.
Menamatkan Sekolah Dasar Negeri Tugu, Cawas, Klaten tahun 1975, Sekolah Menengah Pertama Negeri Bayat, Klaten tahun 1979, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Klaten tahun 1982. Memperoleh gelar Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor tahun 1987, gelar Master of Science in Agricultural Economics dari College of Economics and Management, University of the Philippines Los Baños tahun 1994, dan gelar Doctor of Philosophy in Agricultural Economics dari College of Economics and Management, University of the Philippines Los Baños tahun 2003.
Mengikuti beberapa pelatihan yang terkait dengan bidang kompetensinya, antara lain: Metoda Penelitian Agroekonomi di Bogor (1990) dan Rapid Rural Appraisal di Los Baños (1992). Penugasan ke luar negeri dilakukan dalam rangka seminar ilmiah dan kerja sama penelitian.
Jabatan fungsional peneliti diawali sebagai Asisten Peneliti Madya golongan III/b tahun 1996, Ajun Peneliti Madya golongan III/b tahun 1998, Peneliti Madya golongan III/d tahun 2006, dan Peneliti Ahli Utama golongan IV/d tahun 2018.
Menghasilkan 101 karya tulis ilmiah (KTI), baik yang ditulis sendiri maupun bersama penulis lain dalam bentuk buku, jurnal, prosiding, dan lainnya. Sebanyak 40 KTI ditulis dalam bahasa Inggris.
Ikut serta dalam pembinaan kader ilmiah, yaitu sebagai pembimbing jabatan fungsional peneliti pada Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, pembimbing skripsi (S-1) pada Surya University dan Universitas Jember, pembimbing tesis (S-2) pada Universitas Kristen Krida Wacana serta penguji disertasi (S-3) pada Institut Pertanian Bogor dan University of Adelaide, Australia.
Aktif dalam organisasi profesi ilmiah, yaitu sebagai anggota Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) (1999–sekarang), dan Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) (2019–sekarang).
Menerima tanda penghargaan Satyalancana Karya Satya XX Tahun (tahun 2018) dan Satyalancana Karya Satya XXX (tahun 2022) dari Presiden RI.
References
Anugrah, I.S., Saputra, Y.H., & Sayaka, B. (2020). Dampak pandemi Covid-19 pada dinamika rantai pasok pangan pokok. Dalam A. Suryana, I.W. Rusastra, T. Sudaryanto, & S.M. Pasaribu (Ed.), Dampak pandemi Covid-19: Perspektif adaptasi dan resiliensi sosial (297–320). IAARD Press.
Anwar, A., Sudarsono, & Ilyas, S. (2005). Perbenihan sayuran di Indonesia: Kondisi terkini dan prospek bisnis benih sayuran. Buletin Agronomi, 33(1), 38–47. https://doi.org/10.24831/jai.v33i1.1513
Biemond, C. (2013). Seed quality in informal seed systems. [Disertasi, Wageningen University]. eDepot Wageningen University & Research. https://edepot.wur.nl/259025
Brennan, J.P., & Malabayabas, A. (2011). International Rice Research Institute’s contribution to rice varietal yield improvement in South-East Asia. ACIAR Impact Assessment Series Report No. 74. ACIAR.
Cromwell, E., Friis-Hansen, E., & Turner, M. (1992). The seed sector in developing countries: A framework for performance analysis (ODI Working Paper 65). Overseas Development Institute.
Das Gupta, S. (2013). New seed policy as a source of oppression or liberation? A political economy perspective from chhattisgarh agriculture post-1990. Indian Farmers Fertilizer Cooperative Limited (IFFCO) bulletin, 1, 36–48.
David, W., & Ardiansyah. (2017). Organic agriculture in Indonesia: Challenges and opportunities. Organic Agriculture, 7, 329–338. https://doi.org/10.1007/s13165-016-0160-8
Dermoredjo, S.K., Sayaka, B., & Hariyanti, K. S. (2013). Sistem produksi padi nasional. Dalam Haryono, M. Sarwani, I. Las, & E. Pasandaran (Ed.), Kalender tanam terpadu: Penelitian, pengkajian, pengembangan, dan penerapan (11–32). IAARD Press.
Dermoredjo, S.K., Azis, M., Saputra, Y.H., Susilowati, G., & Sayaka, B. (2021). Sweet potato agribusiness development strategy to improve farmers’ income. Dalam IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 653, Artikel 012003. IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1755-1315/653/1/012003
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan. (2021). Laporan Tahunan: Tahun 2020. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian. Jakarta.
Douglas, J.E. (1980). Successful seed programs: A planning and management guide. Westview Press.
Fadilah, A., Salsabila, N.R., Oktaviani, D., Aktavia, F., Nisaa, N.K., Advinda, L., & Priyanti. (2022). Nematoda sista kuning (Globodera rostochiensis) penyebab penyakit pada tanaman kentang (Solanum tuberosum) dan cara pengendaliannya. Prosiding Seminar Nasional Biologi 4 (62–71). Universitas Negeri Padang. https://semnas.biologi.fmipa.unp.ac.id/index.php/prosiding/article/view/422
Federal Ministry for Economic Cooperation and Development. (2015). Farmers’ seed systems: The challenge of linking formal and informal seed systems. Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ).
Garay, A., Pattie, P., Landivar, J., & Rosales, J. (1989). Setting a seed industry in motion: A nonconventional, successful approach in a developing country. Centro Internacional de Agricultura Tropical (CIAT), Chemonics International Consulting Division, United States Agency for International Development, National Seed Board of Bolivia.
Gauchan, D., & Shrestha, R.B. (2020). Community-based seed systems for agrobiodiversity and resilient farming of smallholder agriculture in South Asia. Dalam R. B. Shrestha, Ma. E. Penunia, & Md. M. Asim (Ed.), Strengthening Seed Systems: Promoting Community Based Seed Systems for Biodiversity Conservation and Food & Nutrition Security in South Asia, (29–54). SAARC Agriculture Centre (SAC).
Gill, T.B., Bates, R., Bicksler, A., Burnette, R., Ricciardi, V., & Yoder, L. (2013). Strengthening informal seed systems to enhance food security in Southeast Asia. Journal of Agriculture, Food Systems, and Community Development, 3(3), 139–153.. https://doi.org/10.5304/jafscd.2013.033.005
Hemming, D.J., Chirwa, E.W., Dorward, A., Ruffhead, H.J., Hill, R., Osborn, J., Langer, L., Harman, L., Asaoka, H., Coffey, C., & Phillips, D. (2018). Agricultural input subsidies for improving productivity, farm income, consumer welfare and wider growth in low- and lower-middle-income countries: a systematic review. Campbell Systematic Reviews, 14(1), https://doi.org/10.4073/csr.2018.4
Indrasari, S.D., & Kristamtini. (2018). Biofortifikasi mineral Fe dan Zn pada Beras: Perbaikan mutu gizi bahan pangan melalui pemuliaan tanaman. Jurnal Litbang Pertanian, 37(1), 9–16.
Inspektorat Jenderal. (2019). Kinerja produktivitas (productivity performance) jagung hibrida bantuan Kementerian Pertanian pada Satker Ditjen Tanaman Pangan tahun anggaran 2018–2019. Kementerian Pertanian.
Jackson, G. (Ed.). (1996). Farmers strategies for market orientation in ACP agriculture. The Technical Centre for Agricultural and Rural Cooperation (CTA).
Kumar, K., Gambhir, G., Dass, A., Tripathi, A. K., Singh, A., Jha, A. K., Yadava, P., Choudary, M., & Rakshit, S. (2020). Genetically modified crops: Current status and future prospects. Planta, 251, Artikel 91. https://doi.org/10.1007/s00425-020-03372-8.
Louwaars, N. P., & de Boef, W. S. (2012). Integrated seed sector development in Africa: A conceptual framework for creating coherence between practices, programs, and policies. Journal of Crop Improvement, 26, 39–59. https://doi.org/10.1080/15427528.2011.611277
Madhusudhan, L. (2016). Transgenic crops and the environment. Journal of Ecosystem & Ecography, 6(4), Artikel 218. https://www.omicsonline.org/open-access/transgenic-crops-and-the-environment-2157-7625-1000218.pdf
Manwan, I., Sayaka, B., & Soemarno. (1996). Sistem usaha tani kedelai. Dalam B. Amang, M. H. Sawit, & A. Rachman (Ed.), Ekonomi kedelai di Indonesia (151–236). IPB Press.
Maulana, M., & Sayaka, B. (2007). The features of vegetables in Indonesia and the current policy in the framework of agricultural development. Analisis Kebijakan Pertanian, 5(3), 267–284. https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/akp/article/view/684
Missio, J.C., Rivera, A., Figà s, M.R., Casanova, C., CamÃ, B., Soler, S., & Simó, J. (2018). Comparison of landraces vs. modern varieties of lettuce in organic farming during the winter in the Mediterranean Area: An approach considering the viewpoints of breeders, consumers, and farmers. Frontier Plant Science, 9, Artikel 1491. https://doi.org/10.3389/fpls.2018.01491
Nugraha, U.S., & Sayaka, B. (2004). Industri dan kelembagaan benih padi. Dalam F. Kasryno, E. Pasandaran, & A. M. Fagi (Ed.), Ekonomi padi dan beras Indonesia (133–149). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian di Indonesia.
Nurasa, T., & Sayaka, B. (2009). Pengaruh subsidi benih terhadap produktivitas padi di Jawa Timur. SOCA, 9(1), 56–65.
OECD. (2016). Safety assessment of transgenic organisms in the environment, Volume 6: OECD consensus documents, Harmonisation of regulatory oversight in biotechnology. OECD Publishing.
Pasandaran, E., Sayaka, B., & Suherman, B. (2004). Pendekatan ekoregional dalam produksi padi. Dalam F. Kasryno, E. Pasandaran, & A. M. Fagi (Ed.), Ekonomi padi dan beras di Indonesia (133–149). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Pusat Data dan Informasi Pertanian. (2019). Statistik pertanian 2019. Kementerian Pertanian.
Park, J. R., McFarlane, I., Phipps, R.H., & Ceddia, G. (2011). The role of transgenic crops in sustainable development. Plant Biotechnology Journal, 9(1), 2–21. https://doi.org/10.1111/j.1467-7652.2010.00565.x
Pasaribu, S. M., & Sayaka, B. (2014). Reformasi pembiayaan sektor pertanian untuk memperkuat kelembagaan ekonomi perdesaan. Dalam Haryono , E. Pasandaran, M. Rachmat, S. Mardianto, Sumedi, H. P. Salim, & A. Hendriadi (Ed.), Reformasi kebijakan menuju transformasi pembangunan pertanian (473–490). IAARD Press.
Prianto, Y., & Yudhasasmita, S. (2017). Tanaman genetically modified organism (GMO) dan perspektif hukumnya di Indonesia. Al-Kauniyah Journal of Biology, 10(2), 133–142. https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/kauniyah/article/view/5264/pdf
Rafani, I., & Sudaryanto, T. (2020, 27 November). Overview of Indonesian agricultural sector in omnibus bill on job creation: Challenges and perspectives. FFTC Agricultural Policy Platform. https://ap.fftc.org.tw/article/2652.
Saptana, Sayekti, A.L., Perwita, A.D., Sayaka, B., Gunawan, E., Sukmaya, S.G., Hayati, N.Q., Yusuf, Sumaryanto, Yufdy, M.P., Mardianto, S., & Pitaloka, A.D. (2022). Analysis of competitive and comparative advantages of potato production in Indonesia. PLOS ONE, 17(2), Artikel e0263633 https://doi.org/10.1371/journal.pone.0263633
Sayaka, B. (1994). Farm-level impact analysis of the adoption of technologies introduced under the Soybean Yield Gap Analysis Project (SYGAP). Jurnal Agro Ekonomi, 13(1), 1–26.
Sayaka, B. (1995). The total factor productivity measurement of corn in Java, 1972–1992. Jurnal Agro Ekonomi, 14(1), 39–49. https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/jae/article/view/1575/1537
Sayaka, B. (2003). Market performance of the corn seed industry in East Java. Jurnal Agro Ekonomi, 21(1), 26–49. https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/jae/article/view/1640/1602
Sayaka, B. (2005a). Government policies affecting the Indonesian seed industry: A case study in East Java. Analisis Kebijakan Pertanian, 3(1), 38-50. https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/akp/article/view/990
Sayaka, B. (2005b). Market conduct of the corn seed producers: Multinationals versus local companies. Jurnal Agro Ekonomi, 23(2), 101–132. https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/jae/article/view/1663/1625
Sayaka, B. (2006). Market structure of the corn seed industry in East Java. Jurnal Agro Ekonomi, 24(2), 133–157. https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/jae/article/view/1672/1634
Sayaka, B., Pasandaran, E., Suherman, & Dermoredjo, S. K. (2006). Pengelolaan sumber daya lahan dan air di Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Dalam E. Pasandaran, B. Sayaka, & T. Pranadji (Ed.), Pengelolaan lahan dan air di Indonesia (128–137). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Sayaka, B., & Marhendro. (2006). Optimasi kebijakan regional pada Era Otonomi Daerah: Analisa ex ante investasi pemerintah dan swasta terhadap kesejahteraan masyarakat regional dan nasional. DeReMa Jurnal Manajemen, 1(1), 39–53.
Sayaka, B., Sumaryanto, Siregar, M., Croppenstedt, A., & DiGiuseppe, S. (2007). An assessment of the impact of higher yields for maize, soybean and cassava in Indonesia: A multi-market model approach (ESA Working Paper 07-25). Food and Agriculture Organization of the United Nations. https://www.fao.org/agrifood-economics/publications/detail/en/c/120804/
Sayaka, B. (2009). Kemitraan pemasaran produk pertanian, Dalam K. Suradisastra, Haryono, E. Pasandaran, S. M. Pasaribu, & B. Sayaka (Ed.), Membangun kemampuan pengelolaan terpadu sumber daya pertanian (67–87).
Sayaka, B., Haryono, & Pasandaran, E. (2010). Ekonomi hijau untuk pemulihan sumber daya alam dan lingkungan. Dalam K. Suradisastra, S. M., Pasaribu, B. A. Sayaka, Dariah, A., I. Las, Haryono, & E. Pasandaran. Membalik kecenderungan degradasi sumber daya lahan dan air (296–313). IPB Press.
Sayaka, B., & Supriatna, Y. (2010). Kemitraan pemasaran bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah: Kasus PT Indofood Sukses Makmur. Dalam K. Suradisastra, P. Simatupang, & B. Hutabarat, (Ed.), Prosiding Seminar Nasional Peningkatan Daya Saing Agribisnis Berorientasi Kesejahteraan Petani (187–201). Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Kementerian Pertanian.
Sayaka, B., & Hestina, J. (2011). Kendala adopsi benih bersertifikat untuk usaha tani kentang. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 29(1), 27–41. https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1859/1845
Sayaka, B., & Rivai, R.S. (2011). Peningkatan akses petani terhadap kredit ketahanan pangan dan energi. Dalam B. Hutabarat, I.W. Rusastra, & E. Jamal (Ed.). Prosiding Seminar Nasional Era Baru Pembangunan Pertanian: Strategi Mengatasi Masalah Pangan, Bioenergi dan Perubahan Iklim (188–208). Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Kementerian Pertanian.
Sayaka, B., Wargiono, J., & Prasetiawati, N. (2011). Usaha tani skala rumah tangga. Dalam J. Wargiono, & Hermanto (Ed.), Ubi jalar: Inovasi teknologi dan prospek pengembangan (378–388). Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.
Sayaka, B., Pasaribu, S.M., & Hestina, J. (2012). Efektivitas kebijakan perbenihan kentang. Analisis Kebijakan Pertanian, 10(1), 31–56. https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/akp/article/view/1055/1026
Sayaka, B., & Pasaribu, S.M. (2012a). Kemitraan untuk mendukung ketahanan pangan nasional, Dalam E. E. Ananto, S. M. Pasaribu, M. Ariani, B. Sayaka, N. S. Saad, K. Suradisastra, K. Subagyono, H. Soeparno, F. Kasryno, E. Pasandaran, & R. Hermawanto (Ed.), Kemandirian pangan Indonesia dalam perspektif kebijakan MP3EI (324–337). IAARD Press.
Sayaka, B., & Pasaribu, S.M. (2012b). Membangun basis agroindustri pangan di Jawa. Dalam E. E., Ananto, S. M. Pasaribu, M. Ariani, B. Sayaka, N. S. Saad, K., Suradisastra, K. Subagyono, H. Soeparno, F. Kasryno, E. Pasandaran, & R. Hermawanto (Ed.), Kemandirian pangan Indonesia dalam perspektif kebijakan MP3EI (532–542). IAARD Press
Sayaka, B. (2013). Market conduct of vegetable seed industry in Indonesia. Dalam Utama, N.A., Mclellan, B., Hamzah, S., Trihartono, A., Apip, Suryatmojo, H., Widodo, S., Wijaya, M.E., Himmi, S.K., Esteban, M., Farzaneh, H., Prilandita, N., Susan, N., Huboyo, H., Nurudin, M., & Prihatmaji, Y. (Ed.), Proceeding of The 4 th International Conference on Sustainable Future for Human Security [SUSTAIN 2013] (227–231). SustaiN Society.
Sayaka, B., Dermoredjo, S.K., & Sarvina, Y. (2013). Produksi beras dan ketahanan pangan nasional. Dalam Haryono, M. Sarwani, I. Las, & E. Pasandaran (Ed.). Kalender tanam terpadu penelitian, pengkajian, pengembangan, dan penerapan (35–52). IAARD Press.
Sayaka, B., & Pasaribu, S.M. (2013). Pembiayaan usaha tani menunjang diversifikasi produksi pangan. Dalam M. Ariani, K. Suradisastra, N. S. Saad, R. Hendayana, H. Soeparno, & E. Pasandaran (Ed.), Diversifikasi pangan dan transformasi pembangunan pertanian (89–110) IAARD Press.
Sayaka, B. (2014). Daya saing produsen benih sayuran lokal dalam industri benih nasional. Dalam Haryono, E. Pasandaran, K. Suradisastra, M. Ariani, N. Sutrisno, S. Prabawati, M. P. Yufdy, & H. Hendriadi (Ed.), Memperkuat daya saing produk pertanian (565–579). IAARD Press.
Sayaka, B., & Hidayat, D. (2015). Sistem perbenihan padi dan karakteristik produsen benih padi di Jawa Timur. Analisis Kebijakan Pertanian, 13(2), 185–202. https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/akp/article/view/674
Sayaka, B. (2017). Memperkuat kemampuan dan memfasilitasi kebijakan kemitraan nasional. Dalam E. Pasandaran, M. Syakir, R. Heriawan, & M. P. Yufdy (Ed.). Pembangunan pertanian wilayah berbasis kearifan lokal dan kemitraan (495–511). IAARD Press.
Sayaka, B. (2018). Pertanian rakyat berbasis sayuran di lahan kering. Dalam E. Pasandaran, M. Syakir, & M. P. Yufdy (Ed.), Sinergi inovasi memperkuat pertanian rakyat berbasis tanaman pangan dan hortikultura (103–126). IAARD Press.
Sayaka, B., Gunadi, N., Wardana, I.P., & Sejati, W.K. (2018). Sustainable dryland farming for farmers’ income improvement in Yogyakarta and East Nusa Tenggara Provinces. Dalam S. M. Pasaribu, B. Sayaka, R. Shofiyati, & Syahyuti (Ed.). Proceedings of International Workshop Agricultural Risk and Dryland Development for Poverty Alleviation (17–35). IAARD PRESS.
Sayaka, B. (2019). Optimalisasi peran BUMN dan swasta dalam produksi dan distribusi benih bersubsidi. Dalam I.W. Rusatra (Ed.), Investasi dan perdagangan dalam perspektif transformasi pertanian: Penguatan usaha pertanian dan revitalisasi petani (57–82). IAARD Press.
Sayaka, B., Wahida, & Sudaryanto, T. (2019). Daya tahan rumah tangga petani terhadap kekeringan di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. Jurnal Agro Ekonomi, 37(1), 61–78. https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/jae/article/view/1790/1765
Sayaka, B., Dabukke, F.B.M., & Suharyono, S. (2020). Membangun kemandirian industri benih padi nasional. Jurnal Ekonomi Indonesia, 9(3), 189–207. https://jurnal.isei.or.id/index.php/isei/article/view/65
Sayaka, B., & Dermoredjo, S.K. (2020). Memperkuat pemasaran produk hortikultura menuju persaingan global di era industri 4.0. Dalam E. Pasandaran, F. Djufry, S. A. Rohmani, D. S. Damardjati, M. Syam, Subandriyo, & R. Hendayana (Ed.). Manajemen kebijakan teknologi dan kelembagaan mendukung pertanian modern (503–524). IAARD Press.
Sayaka, B., Pasaribu, S.M., & Dermoredjo, S.K. (2020). Prospect for farmers’ adoption of true shallot seed. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 38(1), 53–66. https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1934/1920
Sayaka, B., Swastika, D.K.S., & Sunarsih. (2021). Assessing the national seed production system of potato, shallot, and garlic. Dalam IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 892, Artikel 012097. IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1755-1315/892/1/012097.
Sayaka, B., Saputra, Y.H., & Swastika, D.K.S. (2021). Realisasi kebijakan wajib tanam bagi importir dan dampaknya terhadap peningkatan produksi bawang putih nasional. Analisis Kebijakan Pertanian, 19(1), 45–67. https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/akp/article/view/916
Sayaka, B., Swastika, D.K.S., & Saputra, Y.H. (2021). Challenges of soybean self-sufficiency policy in Indonesia. Dalam IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 648, Artikel 012035. IOP Publishing. https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/648/1/012035
Shillito, R. D., Whitt, S., Ross, M., Ghavami, F., De Vleesschauwer, D., D’Halluin, K., Van Hoecke, A., & Meulewaeter, F. (2021). Detection of genome edits in plants—from editing to seed. In Vitro Cellular & Developmental Biology–Plant, 57, 595–608. https://doi.org/10.1007/s11627-021-10214-z
Subagyono, K., Syamsuri, P., Sayaka, B., Qadir, A., Hadiutomo, K., Cahyono, T.W., Tinaprillia, N., Mulyandari, R. S. H., Wardana, I. P., Guntur, T. U., Setiawan, S., Taliroso, D., Darwis, V., Maryani, P., Hidayat, D., Januar, R., Suyud, Ratna, C., Rasmi, Partogi, Herawati, R., & Santoso, H. (2016). Reviu Kebijakan Sistem Perbenihan Padi. Kementerian Pertanian.
Sukprakarn, S., Juntakool, Huang, R., & Kalb, T. (2005). Saving your own vegetable seeds: A guide for farmers. AVRDC—The World Vegetable Center.
Sulaiman, A.A., Jamal, E., Wirawan, B., Budhianto, B., Sayaka, B., Syahyuti, Wulandari, S., & Astutiningsih, W. (2018). Benih unggul jurus sukses swasembada pangan. IAARD Press.
Supriyadi, Mustofa, Purwanto, Winarno, J., & Sumani. (2018). Kemandirian benih padi unggul lokal sebagai kunci keberhasilan membangun pertanian organik. Dalam Prosiding PKM-CSR (1846–1858). https://prosiding-pkmcsr.org/index.php/pkmcsr/article/view/260/207
Suryani, E., Pasaribu, S.M., de Brauw, A., Sayaka, B., & Suhartini, S.H. (2021). Rural development issue: A case study in Banyuwangi District, East Java Province. Dalam IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 892, Artikel 012096 IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1755-1315/892/1/012096
Stiglitz, J. E. (2021). The proper role of government in the market economy: The case of the post-COVID recovery. Journal of Government and Economics, 1, Artikel 100004. https://doi.org/10.1016/j.jge.2021.100004.
Sumaryanto, S., Susilowati S.H., Saptana S., Sayaka, B., Suryani, E., Agustian A., Ashari, A., Purba, H.J., Sumedi, S., Dermoredjo, S.K., Purwantini, T.B., Yofa, R.D., & Pasaribu, S.M. (2023). Technical efficiency changes of rice farming in the favorable irrigated areas of Indonesia. Open Agriculture, 8(1), Artikel 20220207. https://doi.org /10.1515/ opag-2022-0207.
Swastika, D.K.S., Manikmas, M.O.A., & Sayaka, B. (2004). The strategic policy options to develop maize and feed industry in Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian, 2(3), 234–243. Indonesian Center for Agricultural Socioeconomic and Policy Studies. https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/akp/article/view/971
Swastika, D.K.S., Manikmas, M.O.A., Sayaka, B., & Kariyasa, K. (2005). The behavior of maize supply and demand in Indonesia. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 24(2), 67–75.
Swastika, D.K.S., & Sayaka, B. (2021). Soybean competitiveness compared to other secondary crops and its prospect to achieve self-sufficiency in Indonesia. J-SustaiN, 8, 13–19. https://www.j-sustain.com/files/pub/file/2021/J-SustaiN_Vol%208_13-19%20FA-033-2111193.pdf
Vernooy, R., Shrestha, P., & Sthapit, B. (2015). Community seed banks: Origins, evolution and prospects. Routledge.