Agus Rachmat, Erwin Al Hafiizh, dan Tri Muji Ermayanti
Keywords:
Pupuk, Organik
Synopsis
Seperti yang kita ketahui, penggunaan pupuk kimia secara berkesinambungan untuk pertanian dapat membawa dampak negatif berupa pencemaran tanah. Oleh karena itu, LIPI telah berupaya mencari suatu solusi terhadap permasalahan tersebut dengan mengembangkan pupuk organik hayati (POH). Buku ini akan memaparkan hasil dari proyek percontohan pertanian dengan aplikasi POH yang telah dilakukan LIPI di kawasan sekitar Technopark Banyumulek, Nusa Tenggara Barat. Proyek percontohan aplikasi POH yang dilakukan di antaranya budi daya hijauan pakan ternak, padi 9090, dan sayuran. Diharapkan buku ini dapat menjadi sebuah panduan bagi seluruh pihak yang ingin mengaplikasikan dan mereplikasi proyek sejenis di daerah masing-masing.
References
Agustin, W., Ilyas, S., Budi, S. W., Anas, I., & Suwarno, F. C. (2010). Inokulasi fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan pemupukan P untuk meningkatkan hasil dan mutu benih cabai (Capsicum annuum L.). Jurnal Agronomi Indonesia 38(3), 218–224.
Agustiyani, D., Antonius, S., Imamudin, H., Kumaladewi, T., Mulyani, N., & Anggraheni, A. (2012). Pembuatan starter (Starmik), pemeliharaan mikroba dalam starter dan pemantauan viabilitas dan aktivitas mikroba dalam pupuk organik hayati sebagai upaya mempertahankan kualitas. (Laporan Teknik Pusat Penelitian Biologi Tahun 2012). Cibinong: P2 Biologi LIPI.
Antonius, A., Imamuddin, H., Agustiyani, D., Dewi, T. K., Laili, N.,… & Anggraheni, A. (2015). Pendampingan pengembangan pupuk organik hayati (POH) Beyonic Startmik di Kabupaten Wonogiri-Jateng, Kabupaten Ngawi-Jatim dan Kabupaten Malinau-Kaltara. Dalam Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Unggulan Bidang Pangan Nabati, 25–34.
Antonius, S., & Agustyani, D. (2011b). E ects of biofertilizer containing microbial of N-Fixer, P-Solubilizer and plant growth factor producer on cabbage (Brassica Oleraceae Var. Capitata) growth and soil enzymatic activities: A Greenhouse trial. Berkala Penelitian Hayati, 16, 149–153.
Antonius, S., & Agustyani, D. (2011a). Pengaruh pupuk organik hayati yang mengandung mikroba bermanfaat terhadap pertumbuhan dan hasil panen tanaman semangka serta sifat biokimia tanahnya pada percobaan lapangan di Malinau-Kalimantan Timur. Berkala Penelitian Hayati, 16, 203–206.
Antonius, S., Sahputra, R. D., Nuraini, Y., & Dewi, T. K. (2018). Manfaat pupuk organik hayati, kompos, dan biochar pada pertumbuhan bawang merah dan pengaruhnya terhadap biokimia tanah pada percobaan pot menggunakan tanah ultisol. Jurnal Biologi Indonesia, 14(2), 243–250.
Azco?n, R., Barea, J. M. (2010). Mycorrhizosphere interactions for legume improvement. Dalam M. S. Khan, A. Zaidi, & J. Musarrat (Ed.), Microbes for Legume Improvement (237–271). Vienna: Springer.
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat. (2017). Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam Angka 2017. Mataram: BPS NTB.
Bamualim, A. M. (2011). Pengembangan teknologi pakan sapi potong di daerah semi-arid Nusa Tenggara. Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian, 4(3), 175–188
Bernier, J., Kumar, A., Ramaiah, V., Spaner, D., & Atlin, G. (2007). A large-effect QTL for grain yield under reproductive-stage drought stress in upland rice. Crop Sciences, 47, 507–517.
Budi, S. W., & Setyaningsih, L. (2013). Arbuscular mycorrhizal fungi and biochar improved early growth of neem (Melia azedarach Linn.) seedling under greenhouse condition. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 19(2), 103–110.
Burke, E. J., Brown, S. J., & Christidis, N. (2006). Modeling the recent evolution of global drought and projections for the twenty- rst century with the Hadley Centre climate model. J. Hydrometeorol., 7, 1113–1125.
CABI. (2014). Invasive species compendium. Datasheets of elephant grass (Pennisetum purpureum). Wallingford (UK): CAB International.
Cho, Y., Choi, I., Baek, M., Kwon, S., Suh, J.,… & Hwang, H. (2006). QTL mapping for agronomic traits in RIL of Japonica cultivar x Japonica Weody rice. Korean Journal Breeding. 38(4), 223–230.
Cook, B. G., Pengelly, B. C., Brown, S.D., Donnelly, J. L., Eagles, D. A.,… & Schultze-Kraft, R. (2005). Tropical forages: An interactive selection tool. Brisbane (AUS): CSIRO.
Dinas Pertanian Lombok Barat. (2011). Potensi Pertanian lahan kering di Kabupaten Lombok. Labuapi: Dinas Pertanian Lombok Barat.
Gianinazzi, S., Gollotte, A., Binet, M. N., van Tuinen, D., Redecker, D., & Wipf, D. (2010). Agroecology: e key role of arbuscular mycorrhizas in ecosystem services. Mycorrhiza, 20, 519–530. http://dx.doi.org/10.1007/ s00572-010-0333-3.
Hildebrandt, U., Janetta, K., & Bothe, H. (2002). Toward growth of arbuscular mycorrhizal fungi independent of plant host. Appl. Environm. Microbiol. 68, 1919–1924.
Ishawa, T., Yashuda, M., Awazaki, H., Minasiwa, K., Sinozaki, S., & Nakasita, H. (2010). Azospirillum sp. Strain b510 enhances rice growth and yield. Microbes Environonment, 25(1), 58–61.
Jayadi, S. (1991). Tanaman makanan ternak tropika. Bogor: Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Juhaeti, T., Utami, N. W., Syarif, F., & Lestari, P. (2015). Prospek dan pengembangan teknologi budi daya beberapa jenis sayuran lokal. Dalam Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Unggulan Bidang Pangan Nabati, 57–74.
Juhaeti, T., Utami, N. W., Syarif, F., & Lestari, P. (2014). Prospek dan teknologi budi daya beberapa jenis sayuran lokal. Jakarta: LIPI Press.
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. (2015). Program prioritas Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Killham. (1994). Soil ecology. UK: Cambridge University.
Kushartono, B. (1997). Teknik penanaman Rumput Raja (King Grass) berdasarkan prinsip penanaman tebu. Dalam Lokakarya Fungsional Non-Peneliti, (85–91).
Lasamadi, D. R., Malalantang, Rustandi, S. S., & Anis, D. S. (2013). Pertumbuhan dan perkembangan rumput gajah dwarf (Pennisetum purpureum cv. Mott) yang diberi pupuk organik hasil fermentasi EM4. Jurnal Zootek, 32(5), 158–171.
Lekatompessy, S. J. R., Nurjanah, L., & Sukiman, H. (2016). Application of biofertilizers BIOVAM-LIPI to promote plant growth of jackfruit. Dalam Proceedings of the 6th International Symposium for Sustainable Humanosphere, 231–236.
L’tMannetje & Jones, R. M. (Eds.). (1992). Plant Resources of South-East Asian No. 4 Forages. Bogor: PROSEA Foundation.
Mulyaningsih, E. S., Sukiman, H., Ermayanti, T. M., Lekatompessy, S. J. R., Indrayani, S., Seri, A. R., & Adi, E. B. M. (2015). Respon padi gogo terhadap pupuk hayati di lahan kering Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 18(3), 251–261.
Mulyaningsih, E. S., Aswidinnoor, H., Sopandie, D., Ouwerkerk, P. B. F., & Slamet-Loedin, I. H. (2010). Toleransi padi gogo dengan marka QTL 12.1 terhadap kekeringan. Jurnal Penelitian Pertanian, 29(2), 72–81.
Mulyaningsih, E. S., Nugroho, S., Indrayani, S., Sukiman, H., Ermayanti, T. M.,… & Seri, A. R. (2015). Pengembangan varietas padi gogo toleran kekeringan mengandung marka toleran kekeringan dan aplikasinya di masyarakat. Dalam Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Unggulan Bidang Pangan Nabati, 43–56.
Natawijaya, D. (2010). Pengaruh inokulasi mikoriza vesikular ambuskular dalam pemupukan kalium pada padi gogo. Agrivigor, 10(1), 39–53.
Nurbaity, A., Herdiyantoro, D., & Mulyani, O. (2009). Pemanfaatan bahan organik sebagai bahan pembawa inokulan fungi mikoriza arbuskula. Jurnal Biologi Indonesia, 9(1), 17–11.
Produksi pertanian NTB membanggakan, HBK: Kesejahteraan petani juga perlu diperhatikan. (2018). LOMBOKita. Diakses dari http://lombokita. com/produksi-pertanian-ntb-membanggakan-hbk-kesejahteraan-petani- juga-perlu-diperhatikan/
Purwaningsih, S. (2008). Populasi bakteri Rhizobium di tanah pada beberapa tanaman dari pulau Buton, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Tanah Tropika, 14(1), 65–70.
Rachmat, A., Mulyaningsih, S. M., Ermayanti, T. M., Harmastini, Ridwan, R., & Nugroho, S. (2017). Diseminasi padi gogo Inpago LIPI dengan aplikasi pupuk organik hayati di TP Banyumulek NTB. Dalam Prosiding Seminar Nasional 2016, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.
Rakha, H. (2016). Pembangunan pertanian NTB: Dimana harus memulainya? [Web log post]. Diakses dari https://lrc.or.id/pembangunan-pertanian- dimana-harus-memulainya/
Reksohadiprodjo, S. (1985). Produksi tanaman hijauan makanan ternak tropika. Yogyakarta: BPFE.
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura.
Roychowdhury, D., Paul, M., & Banerjee, S. K. (2014). A review on the e ects of biofertilizers and bioperticedes on rice and tea cultivation and productivity. International Journal of science Engineering and Technology, 2, 96–106.
Rukmana, R. (2005). Rumput unggul hijauan makanan ternak. Yogyakarta: Kanisius.
Shi, Z., Liu, Y., Wang, F., & Chen, Y. (2012). Infuence of mycorrhizal strategy on the foliar traits of the plants on the Tibetan plateau in response to precipitation and temperature. Turk J Bot, 36, 392–400.
Simanungkalit, R. D. M. (2001). Aplikasi pupuk hayati dan pupuk kimia: suatu pendekatan terpadu. Buletin Agrobio, 4(2), 56–61.
Sirait, J. (2017). Rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) sebagai hijauan pakan untuk ruminansia. WARTAZOA, 27(4), 167–176. DOI: http://dx.doi.org/10.14334/wartazoa.v27i4.1569.
Sirait, J., Purwantari, N. D., & Simanihuruk, K. (2005). Produksi dan serapan Nitrogen rumput pada naungan dan pemupukan yang berbeda. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 10(3), 175–181.
Skerman, P. J., & Riveros, F. (1990). Tropical grasses. FAO Plant Production and Protection Series No. 23. Rome: FAO.
Suh, J. P., Ahn, S. N., Cho, Y. C., Kang, K. H., Choi, I. S.,… & Hwang, H. G. (2005). Mapping of QTL for yield traits using an advanced backcross population from a cross between Oryza sativa and O. glaberrima. Korean Journal of Breeding, 37(4), 214–220.
Sukiman, H. (2015). Pemanfaatan mikoriza untuk meningkatkan kualitas bibit pohon dan produktivitas lahan. Dalam Prosiding Seminar Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 1(8), 2021–2026.
Sukiman, H. (2015a). Status dan prospek pupuk hayati LIPI, aplikasinya dalam menunjang pertumbuhan tanaman. Dalam Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Unggulan Bidang Pangan Nabati, 35–42.
Sukiman, H. (2015b). Pemanfaatan mikoriza untuk meningkatkan kualitas bibit pohon dan produktivitas lahan kawasan perkotaan. Dalam Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 1(8), 2021–2026.
Sukiman, H., Adiwirman, & Syamsiyah, S. (2010). Respons tanaman padi gogo (Oryza sativa L.) terhadap stres air dan inokulasi mikorisa. Berita Biologi, 10(2), 249–258.
Sukiman, H., & Heryanto, N. M. (2016). e e ect of bio-VAMycorhizae inoculation on biomass of tree and carbon stock of eight forest tree species in Bodogol Plantation-Sukabumi, Indonesia. Jurnal Biologi Indonesia, 12(1), 31–39.
Sukiman, H., & Lekatompessy, S. J. R. (2016). Exploring Indonesian Microbial Genetic Resources for Industrial Application. Rhizobium, and its Potential to Support Plants Growth and Improve Soybean Production, 15–30. LIPI Press.
Sylvia, J. R., Lekatompessy, & Harmastini, I. S. (2015). Peran mikroba dalam penyediaan bibit berkualitas dalam menunjang penghijauan kota. Dalam Prosiding Seminar Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 1(8), 2000–2005.
Widowati, T., Nurjanah, L., & Sukiman, H. (2019). Aplikasi pupuk hayati berbasis mikroba pemacu pertumbuhan tanaman untuk meningkatkan pertumbuhan padi gogo di rumah kaca. Dalam Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 5(1), 18–21.
Wiswasta, I. (2013). Pertumbuhan dan hasil hijauan tanaman rumput setaria (Setaria splendid stapf) yang dipengaruhi nitrogen, fosfor, mikoriza vesikulab arbuskula (MVA), Azospirillum (Skripsi, Universitas Mahasarasawati, Denpasar).