Firman Noor
Pusat Riset Politik, Badan Riset dan Inovasi Nasional
Ade Wiharso
–
DOI: https://doi.org/10.55981/brin.956
Keywords:
Partai, Islam dan Politik, Partai Politik, Ideologi Partai Politik, Partai Islam, Pluralisme, Partai Masyumi, Politik, Indonesia, Masyumi
Synopsis
Koherensi Islam dan pluralisme di Indonesia berawal dari realitas masyarakat Indonesia yang sangatlah pluralis, baik dari segi etnis, adat istiadat, maupun agama. Selain Islam, realitasnya bahwa hampir semua agama, khususnya agama besar dapat berkembang subur dan terwakili aspirasinya di Indonesia. Beberapa studi menunjukkan adanya sikap setengah hati dari sebagian umat Islam Indonesia dalam menerima dan menjalankan pluralisme. Kalangan penolak pluralisme memiliki kecenderungan bahwa pluralisme agama sebagai paham dan bukan keniscayaan dari realitas. Salah satu ikon yang dianggap mewakili umat Islam dalam konteks mewakili cita-cita dan perjuangan ajaran Islam pada masa lalu adalah Masyumi. Partai ini tercatat sebagai partai Islam terbesar dalam sejarah Indonesia. Buku Partai Islam dan Pluralisme: Kajian atas Pandangan dan Sikap Politik Partai Masyumi membahas hubungan antara partai Islam dan pluralisme. Kajian pandangan dan sikap Partai Masyumi sebagai partai Islam di Indonesia pada masa Orde Lama yang moderat dalam sikap dan pandangan politiknya, jauh dari kesan ekstrem, yang anti pluralisme. Meskipun sebagian kalangan mengatakan bahwa Masyumi bertanggung jawab terhadap tumbuhnya benih “fanatisme” terhadap Islam, dalam pengalaman hidup Masyumi itu sendiri pluralisme adalah sesuatu yang dihormati dan dijalankan dengan baik oleh partai Islam ini. Buku ini tidak saja akan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif, tetapi juga dapat memperlihatkan perkembangan pemikiran dan sikap mayoritas umat Islam dalam menerima pluralisme.
Author Biographies
Firman Noor, Pusat Riset Politik, Badan Riset dan Inovasi Nasional
Ia adalah Peneliti Ahli Utama IV/e pada Pusat Riset Politik, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Fokus kajian peneliti yang diminatinya adalah partai politik, pemilu, ketewakilan politik, demokrasi, pemikiran politik, politik Islam, dan masalah kebangsaan.
Ia pernah aktif sebagai peneliti dan terlibat dalam penelitian dalam beberapa lembaga swadaya masyarakat dan penelitian, seperti Laboratarium Ilmu Politik/Pusat Kajian Politik FISIP UI, Center for Information and Development Studies (CIDES), dan CETRO. Selain aktif dalam kegiatan penelitian, ia menyempatkan diri untuk mengajar di Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia (UI) (pada Program Sarjana, Master, dan Doktoral) dan Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ).
Kegiatan terkait pengajaran di kampus telah dimulai sejak tahun 1997. Dirinya pernah menjadi asisten dosen dan kolega dalam tim pengajar dalam lingkup Departemen Ilmu Politik FISIP UI, di antaranya dengan Prof. Miriam Budiardjo, Prof. Dr. Rahman Zainuddin, Prof. Dr. Maswadi Rauf, dan Prof. Dr. Ahmad Suhelmi.
Ia menyelesaikan studi di Departemen Ilmu Politik FISIP UI pada tahun 2000. Setelah itu, ia melanjutkan studi dan memperoleh gelar Master of Art dari Faculty of Asian Studies, Australian National University (ANU) dengan beasiswa Australian Development Scholarship (ADS).
Pada saat kuliah di ANU, ia sempat meraih penghargaan Anthony Reid Award pada tahun 2007 sebagai mahasiswa berprestasi di fakultasnya. Kelulusannya, yang dianggap memuaskan dengan nilai rata-rata High Distinction (HD), membuatnya lulus dengan predikat with Honors (Hons). Ia juga menjadi anggota pengurus pusat Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) yang dilakoninya selama studi di Australia. Selama di Australia, ia pernah pula terlibat dalam beberapa penelitian terkait dengan perkembangan politik di Indonesia.
Ia melanjutkan studi S-3 di School of Social Sciences and Humanities, University of Exeter, Inggris dengan dukungan beasiswa dari kampusnya dan Program Beasiswa Unggulan DIKTI Kemendibud. Studi doktoral ditempuhnya dengan relatif singkat, yakni 5 semester (2,5 tahun) dengan disertasi berjudul Institutionalizing Islamic Political Parties in Indonesia: A Study of Internal Fragmentation and Cohesion in the Post Soeharto Era (1998–2008).
Dirinya juga mendapatkan kesempatan melanjutkan program Post-Doctoral (2015) dan menjadi Research Fellow di University of Exeter (Inggris) pada tahun 2016–2017. Dalam kesempatannya di Inggris, ia juga sempat menjadi pembicara dalam beberapa event seminar, termasuk seminar internasional, di antaranya di Oxford University, ISEAS, SOAS, University of London, dan Leiden University. Ia juga pernah mengunjungi beberapa negara, baik dalam perjalanan akademis maupun tugasnya, seperti Perancis, Taiwan, Tiongkok, Uzbekistan dan Swedia. Pada kurun waktu 2023–2024, ia menjadi Research Fellow di Departemen Ilmu Politik, Lund University (Swedia).
Disertasinya kemudian diterbitkan oleh LIPI Press dan menjadi salah satu “Buku Terbaik” sekaligus sebagai “Buku Terlaris” versi LIPI Press pada tahun 2016. Dalam versi bahasa Indonesia, buku itu berjudul Perpecahan dan Soliditas Partai Islam di Indonesia: Studi Kasus PKB dan PKS di Dekade Awal Reformasi. Kumpulan tulisannya di berbagai media cetak dibukukan pula dengan judul Quo Vadis Demokrasi Kita?. Selain itu, ia juga menjadi kontributor dalam beberapa buku, di antaranya Menimbang Demokrasi Dua Dekade Reformasi; Sistem Presidensial Indonesia: Dari Soekarno Hingga Jokowi; Nasionalisme and Keindonesiaan di Tapal Batas; Globalization and Global Village; Improving Electoral Practices: Case Studies and Practical Approaches; Sistem Presidensial dan Sosok Presiden Ideal; Evaluasi Pemilu Legislatif 2009: Tinjauan atas Proses Pemilu, Strategi Kampanye, Perilaku Memilih dan Konstelasi Politik Hasil Pemilu; Nasionalisme, Demokratisasi, dan Identitas Primordialisme di Indonesia; Mereka Bicara PKS: Telaah Objektif Perjalanan Dakwah Politik PKS; dan Keamanan di Perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Firman memperoleh gelar Profesor Riset pada tahun 2018 (usia 42 tahun) dengan orasi berjudul “Partai Politik sebagai Problem Demokrasi di Indonesia Era Reformasi”. Ia juga pernah bertugas sebagai Ketua PME Puslit Politik LIPI dan Anggota PME IPSK. Dirinya juga pernah menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Diseminasi dan Kerjasama. Pada tahun 2017, ia diangkat menjadi Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI dan selesai pada tahun 2021. Saat ini, ia tengah menjadi Visiting Fellow Researcher di Lund University (Swedia). Scopus ID: 57191200091.
Ade Wiharso, –
Pria kelahiran Jakarta ini mendapatkan gelar sarjana dalam bidang ilmu politik setelah menyelesaikan kuliah jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (FISIP UI) pada tahun 2011. Setelah menyelesaikan kuliah, ia aktif menjadi penulis, termasuk menulis beberapa buku atas nama sendiri. Selain itu, ia juga aktif sebagai editor ataupun sebagai penulis bayangan untuk beberapa buku melalui penerbit Rakyat Merdeka Books (RMBooks).
Ade pernah menjadi editor beberapa buku, antara lain Republik Akal-Akalan: Mengungkap Kebohongan Rezim di Atas Ketidakberdayaan Rakyat pada tahun 2013 dengan penerbit RMBooks; Hidup Sukses dengan Lima Jari: Seni Menjalani Hidup Melalui Prinsip Lima Jari, penulis Agun Gunanjar Sudarsa (Ketua Komisi II DPR RI) pada tahun 2013 dengan penerbit RMBooks; Presiden Tersandera: Dampak Kombinasi Sistem Presidensial dan Multipartai dalam Pemerintahan Sby-Boediono pada tahun 2012 dengan penerbit RMBooks; Api Nasionalisme Kaum Muda: Peluang dan Tantangan Menumbuhkan Semangat Kebangsaan di Kalangan Muda Indonesia pada tahun 2011 dengan penerbit RMBooks; Pancasila sebagai Rumah Bersama: Bunga Rampai Pemikiran tentang Kebangsaan pada tahun 2013 dengan penerbit RMBooks; dan Membangun Indonesia Sejahtera: Langkah Nyata Menuju Visi Indonesia 2020 pada tahun 2013 dengan penerbit RMBooks.
Ade juga pernah menulis buku atas namanya sendiri, antara lain Lukman Edy: Mencari Hikmah dan Maslahah: Peran Kekuasaan, Kerakyatan, dan Kebangsaan pada tahun 2016 dengan penerbit RMbooks; Evolusi Mimpi Menata Indonesia pada tahun 2017 dengan penerbit RMBooks; Menolak Diam: Mengungkap Rahasia di Balik Kontroversi Fahri Hamzah pada tahun 2018 dengan penerbit RMBooks; dan Menuju Indonesia Digital pada tahun 2021 dengan penerbit RMBooks.
Ade juga aktif menulis beberapa artikel dan kolom di berbagai media cetak dan daring terkait isu-isu sosial, ekonomi, dan politik, antara lain “Ekonomi di Tengah Globalisasi”, Koran Jakarta, 21 Oktober 2019; “Cermati Sinyal Pelemahan Industri”, Koran Jakarta, 22 November 2019; “Catatan untuk Komite Penanganan Covid-19”, Detik.com, 2021; “Agar UMKM Tidak Mati karena Pandemi”, Detik.com, 2020. “Vaksinasi, ‘Game Changer‘, dan Tantangannya”, Detik.com, 2021; “Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II ‘Keren Abis‘?”, Detik.com, 2023.
Ia sempat menjadi tenaga ahli untuk beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sejak tahun 2013 hingga saat ini. Ia juga sempat menjadi menjadi staf khusus (stafsus) Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) pada 2020–2024. Selain itu, ia juga aktif menjadi peneliti di Media Survei Nasional (Median) hingga sekarang. Tambahan pula, ia juga menjadi peneliti di Inmind Institute, sebuah lembaga yang melibatkan diri pada pengembangan konsep-konsep moderat dalam beragama. Hingga saat ini, Ade juga masih aktif menulis kolom di beberapa media daring mengenai isu-isu terkait sosial, politik, dan ekonomi.
References
“Surat Suara Pemilu 1955 Untuk Latihan Warga NU”. Catatan Nusantara. Diakses pada 24 Juli 2024. https://www.catatannusantara.com/pustaka/k86hsb3c4zgndjr-57pcs-kymbk-9j6bj-gtcxk-3sky6-6le5x-sxdef-ly9yg-7f9er-n7229-y4j4g-96st4-4nh3x-gngbm-95hny-2sy4r-993a2-hszgx-saf3d-ysjzm-s6ymd-a4352-zdzsw-kh38f
Abidin, M. Gagasan dan Gerak Dakwah Natsir. Yogyakarta: GRE Publishing, 2012.
Abduljaber, M. “The Dimensionality, Type, and Structure of Political Ideology on the Political Party Level in the Arab World”. China Political Science Review 3, no. 2 (Mei 2018).
Aboebakar. Sedjarah Hidup K.H.A. Wahid Hasjim dan Karangan Tersiar. Jakarta: Panitia Buku Peringatan Alm. K.H.A. Wahid Hasjim, 1957.
Adan, H. Y., dan Jalil, H. A. Mosi Integral Mohammad Natsir; Upaya Perpaduan Ummah dan Bangsa dalam NKRI. Banda Aceh: Adnin Foundation Publisher Aceh, 2019.
Al Chaidar. Reformasi Prematur: Jawaban Islam terhadap Reformasi Total. Jakarta: Darul Falah, 1998.
al-Maududi, A. A. Khilafah dan Kerajaan. Bandung: Mizan, 1988.
Al-Qur’an dan Tafsirnya, Jilid 10. Jakarta: Departemen Agama RI, 2009.
Ahmad, Z. A. Masjoemi: Partij Politiek Islam Indonesia. Pematang Siantar: Tanpa penerbit, 1946.
Ahmad, Z. M. “Sikap Politik Soekarno terhadap Masyumi Tahun 1957–1960.” Skripsi, Universitas Negeri Semarang, 2013.
Ansary, A. F., dan Ahmed, S. A. The Challenge of Pluralism: Paradigms for Muslim Context Ediburgh: Edinburg University Press, 2009.
Arsip Nasional Republik Indonesia, Nahdhatul Ulama, No. 142.
Anwar, A. Pemikiran dan Aksi Islam di Indonesia: Sebuah Kajian Politik Tentang Cedekiawan Muslim Orde Baru. Jakarta: Paramadina, 1995.
Artawijaya. Belajar dari Partai Masyumi. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2014.
Artawijaya. “Keteladanan Partai Masyumi.” Republika, 20 Maret 2014.
Bachtiar, T. A. Setengah Abad Dewan Da’wah Berkiprah Mengokohkan NKRI. Jakarta: Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, 2017.
Benda, H. J. Bulan Sabit dan Matahari Terbit: Islam di Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang. Diterjemahkan oleh Daniel Dhakidae. Jakarta: Pustaka Jaya, 1980.
Budge, I., dan Laver, M. “Policy, Ideology, and Party Distance: Analysis of Election Programmes in 19 Democracies.” Legislative Studies Quarterly 11, no. 4 (1986).
Bajasut, S. U., dan Hakiem, L. Alam Pikiran dan Jejak Perjuangan Prawoto Mangkusasmito: Ketua Umum (Terakhir) Partai Masyumi. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2014.
Busyairi, B. Catatan Perjuangan H.M. Yunan Nasution. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1985.
Bruinessen, M. V. “Genealogies of Islamic Radicalism in Post-Suharto Indonesia.” South East Asia Research 10, no. 2 (2002).
Connoly, W. E. Pluralism. Durham: Duke University Press, 2005.
Duverger, M. The Study of Politics. London: Nelson, 1972.
Effendy, B. Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia. Jakarta: Paramadina, 1998.
Eljunisiah, R., dan Yunus, H. Djalan Lurus dalam Pendidikan Putera/Puteri, Agama dan Ekonomi. Jakarta: Fikiran Baru,1956.
Evans, G., Heath, A., dan Lalljjee, M. “Measuring Left-Right and Libertarian-Authoritarian values in British Electorate.” British Journal of Sociology 47, no. 1 (1996).
Fealy, G., dan Platzdasch, B. “The Masyumi Legacy: Between Islamist Idealism and Political Exigency.” Studia Islamika 12, no. 1 (2005).
Feith, H. Pemilihan Umum 1955 di Jakarta. Jakarta: Gramedia,1999.
Feith, H. The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia. Ithaca and London: Cornell University Press, 1973.
Feith, H., dan Castles, L. Indonesian Political Thinking 1945–1965. Ithaca and London: Cornell University Press, 1970.
Feith, H. Pemilu 1955 di Indonesia. Jakarta: Gramedia, 1999.
Furnivall, J. S. Netherlands India, A Study of Plural Economuy. Cambridge: Cambridge University Press, 1967.
Geertz, C. “The Javanese Village.” Dalam Local, Ethnic, and National Loyalties in Village Indonesia, diedit oleh G. W. Skinner. Itacha: Cornell Modern Indonesia Project, Cornell University, 1959.
Geertz, C. Religion of Jawa. Chicago and London: University of Chicago Press, 1976.
Noer, D. “Masjumi: Its Organization, Ideology, and Political Role in Indonesia.”Disertasi, Cornell University, 1960.
Ghosal, B. Indonesia Politics 1955–1959: The Emergece of Guided Democracy. Calcutta: K.P. Bagchi, 1982.
Gidden, A. Sociology. Cambridge: Polity Press, 1989.
Haikal, M. H. al-Hukûmah al-Islâmiyah. Kairo: Dâr al-Ma’ârif, 1983.
Gunawan, H. M. Natsir Darul Islam: Studi Kasus Aceh dan Sulawesi Selatan Tahun 1953–1958. Jakarta: Media Dakwah, 2000.
Hakiem, L. Biografi Mohammad Natsir. Kepribadian, Pemikiran dan Perjuangan. Jakarta: Pustaka Al Kautsar, 2019.
Hakiem, L. Perjalanan Mencari Keadilan dan Persatuan. Biografi Dr. Anwar Harjono, S.H. Jakarta: Media Dakwah, 1993.
Hamka. Muhammadijah-Masjumi. Jakarta: Masjarakat Islam, 1978.
Hasan, W. “Berdirinya Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.” Dewan Dakwah.com, 27 Agustus. 2023. http//www.dewandakwah.com.
Hasanudin, A. “Islam Negara dalam Pusaran Politik.” Bidik Utama, 1 Agustus 2022. https://bidikutama.com/akademik/opini/islam-negara-dalam-pusaran-politik/
Hidayat, K., dan Gaus A. Menjadi Indonesia, 13 Abad Eksistensi Islam di Bumi Nusantara. Jakarta: Mizan, 2006.
Huda, I. W. A., Hulhak, Z., dan Bajuri, A. “Partai Masyumi: Mercusuar Politik Identitas Islam Positif di Indonesia (1945–1960).” Historia, Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah 6, no. 1 (2023).
Ibrahim, M. Dr. Sukiman Wirjosandjojo. Hasil Karya dan Pengabdiannya. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1982.
Ismail, F. Ideologi Hegemoni dan Otoritas Agama: Wacana Ketegangan Kreatif Islam dan Pancasila. Yogyakarta: Tiara Wacana, 1999.
Iqbal, M., dan Nasution, A. H. Pemikiran Politik Islam: dari Masa Klasik hingga Indonesia Kontemporer. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.
Jackson, K. D. Kewibawaaan Tradisonal, Islam dan Pemberontakan. Kasus Darul Islam di Jawa Barat. Yogyakarta: Grafiti, 1990.
Jackle, S., dan Timmis, J. K. “Left–Right-Position, party affiliation and regional differencesexplain low COVID-19 vaccination rates in Germany.” Microbial Biotechnology, (2023).
Jay, R. R. “Religion and Politics in the Rural Central Java.” Cultural Research Series, no. 12 (1963).
Kahin, A. Islam, Nationalism and Democracy: A Political Biography of Mohammad Natsir. Singapore: NUS Press, 2012.
Kahin, G. M. Nasionalisme dan Revolusi Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan Press, 1995.
Karim, M. R. Negara dan Peminggiran Islam Politik. Yogyakarta: Tiara Wacana, 1999.
Kementerian Penerangan RI. Kepartaian di Indonesia. 1951.
Kementerian Penerangan RI. Kepartaian dan Parlementaria Indonesia. 1954.
Korver, A. P. Sarekat Islam. Gerakan Ratu Adil? Jakarta: Grafiti Pers, 1985.
Lasut, J. “Bukan Fundamentalis tapi Demokratis.” Dalam 100 Tahun M. Natsir, diedit oleh Lukman Hakiem. Jakarta: Penerbit Republika, 2008.
Legenhausen, M. “Misgiving about the Relious Pluralisms of Seyyed Hossein Nasr and John Hick.” Al-Tawhid 14, no. 3 (1997).
Leirissa, R. Z. “PRRI: Membangun Indonesia Tanpa Komunis.” Tempo, 14 Juli 2008.
Luth, T. M. Natsir, Dakwah dan Pemikirannya. Jakarta: Gema Insani, 2005.
Maarif, A. S. Islam dan Politik: Upaya Membingkai Peradaban. Yogyakarta: IRCiSoD, 1999.
Maarif, A. S. Islam dan Politik: Teori Belah Bambu Masa Demokrasi Terpimpin (1959–1965). Jakarta: Gema Insani Press, 1997.
Maududi, A. A. Hukum dan Konstitusi: Sistem Politik Islam. Jakarta, Bandung: Mizan, 1998.
Madjid, N. “Masyarakat Madani dan Investasi Demokrasi: Tantangan dan Kemungkinan.” Republika, 10 Agustus 1999.
Madjid, N. “Ikatan Keadaban.” Dalam Cendekiawan dan Religiusitas Masyarakat. Jakarta: Paramadina, 2000.
Madjid, N. Islam, Doktrin, dan Peradaban. Jakarta: Paramadina, 1992.
Madner, R. Partai Masjumi: Antara Godaan Demokrasi & Islam Integral. Bandung: Mizan, 2013.
Madinier, R., dan Feilard, A. “At the Sources of Indonesian Political Islam’s Failure: the Split between NU and the Masyumi.” Studia Islamika 6, no. 2 (1999).
Madjid, M. “Sekapur Sirih.” Dalam Teologi Inklusif Cak Nur, diedit oleh Sukidi. Jakarta: Kompas, 2001.
Madjid, N. Indonesia Kita. Jakarta: Gramedia, 2003.
Mahendra, Y. I. Modernisme dan Fundamentalisme dalam Politik Islam: Perbandingan Partai Masyumi (Indonesia) dan Partai Jama’at-i-Islami (Pakistan). Jakarta: Paramadina, 1999.
Mahendra, Y. I. Ensiklopedi Pemikiran Yusril Ihza Mahendra, Buku 3. Jakarta: Pro Deleader, 2016.
Mahendra, Y. I. Rekonsiliasi Tanpa Mengkhianati Reformasi (Versi Media Massa). Jakarta: Penerbit Teraju, 2004.
Mardjoned, R. K.H. Hasan Basri: Fungsi Ulama dan Peranan Masjid. Jakarta: Media Da’wah, 1990.
Marijan, K. Quo Vadis NU Setelah Kembali ke Khittah 1926. Surabaya: Erlangga, 1992.
Mestenhauser, J. A. “Ideologies in Conflict in Indonesia, 1945–1955.” Disertasi, University of Minnesota, 1960.
Minar, D. “Ideology and Political Behavior.” Midwest Journal of Political Science 5, no. 4 (1961).
Mudhofir. “Nahdlatul Ulama: Masalah dan perkembangannya dalam hubungan dengan Pemilihan Umum 1955 dan 1971.” Skripsi, Universitas Indonesia, 1971.
Mulkan, A. M. Perubahan Perilaku Politik dan Polarisasi Umat 1965–1987. Jakarta: Rajawali, 1998.
Nasution, A. H. “Bung Natsir adalah Pejuang Besar.” Media Dakwah, Maret 1993.
Natsir, M. Fiqud Da’wah, Malaysia: International Federation of Student Organization, 1982.
Natsir, M. Islam sebagai Dasar Negara. Jakarta: Media Dakwah, 2000.
Natsir, M. Indonesia di Persimpangan Jalan. Jakarta: PT Abadi, 1994.
Natsir, M. Agama dan Negara dalam Perspektif Islam. Jakarta: Penerbit Media Da’wah, 2001.
Natsir, M. Tjita-Tjita Masjumi, Pidato Mohammad Natsir dalam Peringatan Ulang Tahun Ke-X Masjumi di Jakarta. Jakarta: Kapu Masjumi Djakarta Raya, 1955.
Natsir, M. Sumbangan Islam bagi Perdamaian Dunia. Jakarta: U.B. Ideal, 1953.
Natsir, M. “Islam Berantas Intoleransi Agama dan Tegakkan Kemerdekaan Beragama.” Capita Selecta 2. Jakarta: Yayasan Capita Selecta, 2008.
Natsir, M. “Apakah Pancasila Bertentangan dengan Ajaran Al-Qur’an.” Capita Selecta 2. Jakarta: Yayasan Capita Selecta, 2008.
Natsir, M. “Bertentangankah Islam dengan Al-Qur’an.” Majalah Hikmah, 29 Mei 1954.
Natsir, M. “Kita Punya Taruhan Sendiri untuk Pecahkan Soal-Soal Hidup.” Abadi, 15 Januari 1952.
Noer, D. Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900–1942. Jakarta: LP3ES, 1982.
Noer, D. Partai Islam di Pentas Nasional: Kisah dan Analisis Perkembangan Politik Indonesia 1945–1965. Bandung: Mizan, 2000.
Noer, D. Aku Bagian Umat, Aku Bagian Bangsa. Bandung: Mizan, 1999.
Noor, F. “Menimbang Perjuangan Kebangsaan Sarekat Islam (SI) dan Relevansinya bagi Kehidupan Politik Bangsa Saat ini.” Masyarakat Indonesia 34, no. 2 (2008).
Noor, F. ”Perilaku Politik Pragmatis dalam Kehidupan Politik Kontemporer: Kajian atas Menyurutnya Peran Ideologi di Era Reformasi.”Masyarakat Indonesia 40, no. 1 (2014).
Pedoman Perdjuangan Masjumi, cetakan ke-2. Jakarta: Partai Masjumi Bagian Keuangan, 1955.
Pippes, D. In the Path of God: Islam and Political Power. New York: Basic Books, 1983.
Poesponegoro, M. D. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta: Balai Pustaka, 2010.
Pratinjau. “Sejarah & Hasil Pemilu 1955–2019”. Video Youtube, 4:00. 4 Januari 2021. https://www.youtube.com/watch?v=xEz0JUyarAs
Prawiranegara, S. Islam dalam Pergolakan Dunia. Bandung: Al Ma’arif, 1950.
Rasjid, S. M. Di Sekitar PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia). Jakarta: Bulan Bintang, 1982.
Rosidi, A. Sjafruddin Prawiranegara: Lebih Takut Kepada Allah SWT. Jakarta: PT Gunung Agung, 1986.
Rowe, W. L. Philosopy of Religion. An Introduction, 4th Edition. California: Wodsworth Publishing Company, 1992.
Saidan. Perbandingan Pemikiran Pendidikan Islam Antara hasan Al-Banna dan Mohammad Natsir. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2011.
Samsuri. Politik Islam Anti Komunis. Pergumulan Masyumi dan PKI di Arena Demokrasi Liberal. Yogyakarta: Safiria Insania Press dan Magister Studi Islam Universitas Islam Indonesia, 2004.
Scruton, A. R. Dictionarny of Political Thought. London: Macmillan, 1982.
Sewang, A. M. Islamisasi Kerajaan Gowa (Abad Ke-XVI–XVII). Jakarta: Yayasan Obor, 2001.
Soekarno. Di Bawah Bendera Revolusi Jilid II. Jakarta: Panitia Penerbit Di Bawah Bendera Revolusi, 1965.
Soemarsono. Biografi Muhamamd Natsir. Kepribadian, Pemikiran dan Perjuangan. Diedit oleh Lukman Hakiem. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2019.
Sjamsuddin, N. Soekarno Pemikiran Politik dan Kenyataan Praktek. Jakarta: CV Rajawali, 1998.
Syamsudin, D. Islam dan Politik Era Ode Baru. Jakarta: Logos, 2001.
Suhelmi, A. Soekarno versus Natsir. Kemenangan Barisan Megawati Reinkarnasi Nasionalis Sekuler. Jakarta: Darul Falah, 1999.
Sumartana, T. H., ed. Pluralisme, Konflik dan Pendidikan Agama di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.
Sumbulah, U. “Islam Radikal dan Pluralisme Agama: Studi Konstruksi Sosial Aktivis Hizbut Tahrir dan Majlis Mujahidin di Malang tentang Agama Kristen dan Yahudi.” Disertasi, IAIN Sunan Ampel, 2006.
Suradi. Grand Old Man of the Republic: Haji Agus Salim dan Konflik Politik Sarekat Islam. Yogyakarta: Mata Padi Presindo, 2014.
Syadzali, M. Islam dan Tata Negara. Jakarta: UI Press, 1993.
Tamam, M. “Pengatar” Majalah Islamia, September–November 2004.
The Shorter Oxford English Dictionary on Historiacl Principles. Oxford: The Clarendon Press, 1933.
Thoha, A. M. Tren Pluralisme Agama. Tinjauan Kritis. Jakarta: Perspektif, 2005.
Tornquist, O. Penghancuran PKI. Jakarta: Komunitas Bambu, 2011.
Ward, K. The Foundation of the Partai Muslimin Indonesia. Ithaca: Cornell University, 1970.
Widjaja, A. Budaya Politik dan Pembangunan Ekonomi. Jakarta: LP3ES, 1982.
Wolf, C. The Indonesia Story. New York: Institute of Pacific Relation, 1949.
Woodward, M. R., ed. Toward a New Paradigm: Recent Developments in Indonesian Islamic Political Thought. Temple: Arizona State University, 1996.
Zada, H. Agama dan Etnis: Tantangan Pluralisme di Indonesia dalam Nilai-Nilai Pluralisme dalam Islam. Diedit oleh Sururin dan Maria Ulfa. Jakarta: Nuansa-Fatayat NU-Ford Foundation, 2006.
Zuhri, S. Sejarah Kebangkitan Islam dan Perkembangannya di Indonesia. Bandung: Al maarif, 1981.