fbpx

Paradigma & Teori-Teori Studi Budaya

Screenshot (9)

Categories



Published

September 20, 2023

HOW TO CITE

A. A. Ngurah Anom Kumbara

Universitas Udayana

DOI: https://doi.org/10.55981/brin.529

Keywords:

paradigma, studi budaya, pascamodernisme, teori sosial kritis

Synopsis

Kedudukan dan fungsi paradigma amat penting karena merupakan bagian integral dari kegiatan penelitian. Penelitian yang baik adalah penelitian yang menyadari dasar orientasi teoretisnya serta memanfaatkannya dalam pengumpulan dan analisis data. Buku ini menyajikan bahasan yang komprehensif mengenai paradigma, perkembangan kebudayaan, serta perkembangan pemikiran-pemikiran teoretis para filsuf ilmuwan sosial sejak era awal Revolusi Industri di Eropa hingga era kapitalisme global. Tak kurang dari 15 teori ilmu budaya dijelaskan secara terperinci dan terstruktur berikut percabangan dan pengembangannya. Dalam buku ini, diulas pula tokoh-tokoh yang berperan penting dan terlibat di dalam pengembangan teori-teori ilmu budaya. Di antara teoretikus dan tokoh-tokoh penting ternama yang pemikirannya dibahas adalah Karl Marx, Georg Hegel, Peter Berger, Erving Goffman, Jurgen Habermas, Ferdinand de Saussure, Clifford Geertz, Anthony Giddens, Jacques Derrida, dan Michel Foucault.

Kajian-kajian dalam buku ini merupakan pengantar teori-teori sosial modern, kritis, dan pascamodern, termasuk di antaranya teori feminisme, multikulturalisme, dan pascakolonial. Buku ini diperuntukkan bagi para pegiat ilmu filsafat-budaya dan kalangan akademisi studi ilmu budaya serta kalangan pembaca yang memiliki minat dalam ilmu budaya yang cakupannya sangat luas dan kompleks.

Author Biography

A. A. Ngurah Anom Kumbara, Universitas Udayana

Penulis adalah Guru Besar Bidang Epistemologi Antropologi (berstatus tetap), Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Ia lahir di Klungkung, 14 Februari 1957. Penulis menyelesaikan studi S-1 Antropologi Universitas Udayana tahun 1982, S-2 pada tahun 1990 di Universitas Indonesia, dan S-3 pada tahun 2008 di Universitas Gadjah Mada. Diangkat sebagai dosen sejak tahun 1983 hingga sekarang, penulis pernah mengikuti kegiatan Workshop Fellowship of Community Medicine Curricullum Development, University of Hawaii, Honolulu, tahun 1984 dan 1985. Pengalaman jabatan struk-turalnya adalah sebagai Ketua Jurusan Antropologi tahun 1997–2000, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Agama dan Kebudayaan Universitas Hindu Indonesia 2008–2011, sebagai Sekretaris LP2M Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana tahun 2011–2015, dan sebagai Ketua Program Studi Doktor (S-3) Kajian Budaya Universitas Udayana tahun 2018–2022. Bidang riset yang ditekuni selama ini antara lain masalah kesehatan (ibu dan anak, HIV/AIDS), kependudukan, konflik dan politik identitas, serta masalah lingkungan hidup. Penulis juga aktif mengikuti seminar, baik nasional maupun internasional. Selain itu, penulis telah menulis beberapa publikasi jurnal nasional terakreditasi Sinta maupun jurnal internasional bereputasi. Buku-buku yang telah dipublikasikan penulis antara lain Dinamika Migrasi di Kota Denpasar Perspektif Adaptasi Budaya dan Multikulturalisme (2013); Pedoman Pelaksanaan Pitra Yadnya Massal (2014); Profil Kemiskinan di Bali (2015); Wacana Antropologi (2017); Konstruksi Identitas Sasak: Pergulatan Kuasa Islam, Adat, dan Modernitas di Lombok (2019); serta Paradigma dan Teori-Teori Studi Budaya (2021).

References

Agger, B. (2016). Teori Sosial Kritis: Kritik, Penerapan dan Aplikasinya. (Nurhadi, Penerj.). Yogyakarta: Kreasi Wacana. (Karya original diterbitkan 1992).

Agger, B. (1992a). Cultural Studies as Cretical Theory. London: Falmer

Agger, B. (1992b). The Discourse of Domination: From the Frankfurt School to Posmodernism. Evanston, III.: Northwestern University Press

Agger, B. (1993). Gender, Culture and Power: Toward a Feminist Posmodern Cretical Theory. Westoort, Coonn,: Praeger.

Alexander,J. C. (1985). Neofunctionalism. Beverly Hills, California: Sage

Alexander,J.C & Seidmen, S. (1990). (Ed.). Culture and Society: Contemporary Debates. New York: Cambridge University Press.

Archer, M. (1998.), Social Morphogenesis and the Prospects of Morphogenic, dalam Social Morphogenesis, Archer, M. (Ed.). Hal.,1-22.

Aur, A. (2005). Pascastrukturalisme Michel Foucault dan gerbang menuju dialog antarperadaban. Dalam Sutrisno, M. & Putranto, H. (Ed.). Teori-Teori Kebudayaan, Hal., 145-163. Yogyakarta: Kanisius.

Appadurai, A. (1990). Disjuncture and Difference in the Global Cultural Economy. Dalam Mike Featherstone (Ed.). Global Cultural: Nationalism, Globalization, and Modernity. London: Sage Publications.

Barker, C. (2003). Cultural Studies: Theory and Practice. Jim McGuigan, University of Loughborough: Sage.

Barker, C. (2005). Culture Studies Teori dan Praktik. (Tim KUNCI Cultural Studies Center. Penerj.). Yogyakarta: Bentang Pustaka. (Karya original terbit 2003).

Barnard, A. (2000). History and Theory in Anthropology. Cambridge University Press

Barrett, M. 1998. Women’s Oppression Today: The Marxist/ Feminist Encouter. London: Verso

Barthes, R. (1975). The Pleasure of the Text. New York: Hill &Wang

Barthes, R (1962). Mythologies. New York: Hill & Wang

Baskhar, R. (1975). A Realist Theory of Sience. London: Routledge

Baurdrillard, J.(1981). For a Cretique of the Political Economy of the Sign. St. Lois: Talos Press

Baurdrillard, J. (1983a). Simulations. New York: Semiotext .

Baurdrillard, J. (1988d). America. London: Vorso

Bell, D. (1973). The Coming of Post-Industrial Siciety. New York Basic.

Bellah, R. N. (1985). Tokugawa Religion: The Culture Root of Modern Japan. New York: The Free Press.

Berger, A.A. (2015). Pengantar Semiotika: Tanda-tanda dalam Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Berger, P. L.& Luckmann, T. (1973). The Sosial Construction of Reality: A Treatise in the Sociology of Knowledge, Garden City New York: Acor.

Best, S. & Kellner, D. (2003). Posmodern Theory: Critical Interrogations. (Indah Rohmani-Komunitas Ambarawa, Penerj.). Malang: Boyan Publishing. (Karya original diterbitkan 1991).

Bhaba, H.K. (2007). The Location of Culture. London, New York: Routledge.

Bhaba, H.K. (1997). ‘The Other Question’: The Steriotype and Colonial Discourse. K.M Newton

Bourdieu, P. (2011). Choses Dites Uraian dan Pemikiran. (Ninik Rochani Sjams, Penerj.). Bantul: Kreasi Wacana Offset. (Karya original terbit 1987).

Bourdieu, P. (2010). Arena Produksi Kultural Sebuah Kajian Sosiologi Budaya. (Yudi Santoso, Penerj.). Bantul: Kreasi Wacana Offset. (Karya original terbit 1993).

Bourdieu, P. (1991). Language and Simbolic Power. Cambridge, Massachusett: Harvard University Press.

Bourdieu, P. (1977). Outline of a Theory of Practice. Cambridge: Cambridge

University Press.

Bourdieu, P. (1984). Distinction: A Social Critique of the Judgment of Taste. Cambridge: Harvard University Press.

Bryson, V. (2004). “Feminisme”. EatwelI, R.& Wright, A. (Ed.). Dalam Ideologi Politik Kontemporer. (R.M. Ali, Penerj.). Yogyakarta: Jendela. (Karya original terbit 2001).

Bryson, V. (1992). Feminism Political Thought: An Introduction. Basingstroke: McMillan

Cambell, T. (1997). Seven Theories of Human Society. Oxford University Press.

Cavallaro, D. (2004). Critical and Cultural Theory. (Laily Rahmawati, Penerj.). Yogyakarta: Niagara. (Karya original terbit 2001).

Cerrette, R.J. (2001). Agama, Seksualitas, Kebudayaan Esai, Kuliah, dan Wawancara Terpilih Michel Foucault. Yogyakarta: Penerbit Jalasutra

Chambers, I.& Curti, L. (1996). (Ed.). The Post-Colonial Question. Routledge. Franz Fanon. (1952) (1967). Black Skin, White Mask. English vertion, Traslite by Charles L. Markman: Richad Philcok.

Charles T. et al. (1994). Multiculturalism: Examining the Politics of Recognition. Princeton: Princeton University Press.

Coolens, P. H. (1990). Black Feminism Thought. London: Unwin Hyman

Coser, A.L. (1956). The Functional of Sosial Conflict. New York: The Free Press

Crehan, K. (2002). Gramsci, Culture, and Anthropology. Berkeley: Univerity of California Press.

Dahendrof, R. (1968). Essays in the Theory of Society. Stanford: Stanford University Press.

Dahrendorf, R. (1986). Konflik dan Konflik dalam Masyarakakt Industri: sebuah analisa kritik. (Madam, A. Penerj.) Jakarta: Rajawali. (Karya original terbit 1959)

Dean, G. P. & Jeffrey Z. R. (2004). Teori Konflik Sosial. (P. Helly, Soetjipto, S.M. Soetjipto, Penerj.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Karya original terbit 1986).

Depari, E dan Mac’Andreus, C. (1998). Peranan Komunikasi Massa Dalam Pembangunan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

De La Torre, M. A. (2009). The Problem with the Melting Pot. Ethics Daily.com.

Deleuze, G., (1989). Logic of Science. New York: Colombia University Press

Denzim, N. (1992). Symbolic Interactionism and Cultural Studies. New York: Blackwell.

Derrida, J. (1978). Of Grammatology. Baltimore: John Hopkins University Press.

Derrida, J. (1981). Writing and Difference. Chicago: University of Chicago Press.

Derrida, J. (2006). Stanford Encyclofedia of Philosophy. Stanford University.

Durkheim, E. (1992). The Elementary Forms of the Religious Life.

Free Press, New York.

Durkheim, E. (1996). The Organic Society. Dalam Vision of Culture: An Introduction to Anthropological Theories and Theorists. London, New Delhi: ALTAMIRA Press.

Doyle, P. (1982). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Pustaka Utama Jakarta. Jilid 1.

Doyle, P. (1982). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Pustaka Utama Jakarta. Jilid 2.

Eatwell, R. & Wright, A (2004). Ideologi Politik Kontemporer. (R.M. Ali, Penerj.). Yogyakarta: Jendela. (Karya original terbit 20010).

Eco, U.(1976). A Theory of Semiotics, Bloomington: Indiana University Press.

Edkins, J. & Williams V.N.(Ed.). (2010). Teori-Teori Kritis Menantang Pandangan Utama Studi Politik Internasional. (Teguh Wahyu Utama, Penerj.).Yogyakarta: Penerbit Baca. (Karya original terbit 2009).

Kymlicka, (1995). Multicultural Citizenship. Oxford: Oxford University Press.

Eriksen, T. H. (2015). Small Places, Large Issues An Introduction to Social and Cultural Anthropology, Fourth Edition. London : Pluto Press.

Fairclough, N. (1997). Critical discourse analysis: the critical study of language. London:

Longman.

Fairclough, N. (1992/b). Discourse and Social Change. Cambridge. CB2 IUR, UK: Polity Press.

Feahterstone, M., Lash, S. & Robertson Roland, (eds.). (1997). Global Modernities. London. Thousand Oaks. New Delhi: SAGE Publications

Featherstone, M. (2008). Posmodernisme dan Budaya Konsumen. (Misbah Zulfa Alisabeth, Penerj.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Karya original terbit 1991).

Featherstone M. & Lash, S. (1997). Globalization, Modernity and The Spatialization of Social Theory: An Introduction. Dalam M. Featerstone, L. Scott & R. Robertson (Ed.). Global Modernities. London; Thousand Oaks; New Delhi: SAGE

Featherstone, M. (1991). Consumer Culture and Posmodernism. London: Sage

Foucault, M. (1973a.) Madness and Civilization, New York: Vintage Books.

Foucault, M. (1973b). The Order of Thing, New York: Vintage Books.

Foucault, M. (1976). The Archeology of Knowledge. New York: Harper Row Publisher.

Foucalut, M. (2012). Arkeologi Pengetahuan. (INyiak Ridwan Muzir, Penerj.). Yogjakarta: IRCISoD. (Karya original terbit 1976).

Foucault, Michel, (1975a). The Bird of the Clinic. New York: Vintage Books.

Foucault, Michel, (1980a). Power/Knowledge. New York: Pantheon.

Foucault Michel, (1980b) Dicipline and Punish, New York: Vintage Books.

Freire, P. (2002). Politik Pendidikan Kebudayaan, Kekuasaan, dan Pembebasan, (Agung Prihantoro dan Fuad Arif Fudiyartanto, Penerj.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Karya original terbit 1978).

From Max Weber: Essays in Sosiology. (1946). Oxpord University Press.

Fukuyama, F. (1999). The Great Disruption: Human Nature and the Reconstruction of Social Order. London: Profiles Book.

Gandhi, L. (1988). Poskolonial Theory: A Critical Introduction. Columbia: University Press

Geertz , C. (1973). The Interpretation of Culture. New York: Basic Books.

Geertz, C. (1996). “An Interpretive Anthropology”. Dalam Vision of Culture: An Introduction to Anthropological Theories and Theorists. London, New Delhi: ALTAMIRA Press.

Giddens, A. (1979). Central Problem in Social Theory. The MacMillan Press LTD

Giddens, A. & Turner, J. (Ed.). (1987). Sosial Theory Today. Polity Press.

Giddens, A. (1995). The Constitution of Society the Outline of Structuration. UK: Polity Press Cambridge.

Giddens, A., Bell, D., Forse, M. (Ed.). (2005). Sosiologi Sejarah dan Berbagai Pemikirannya. (Ninik Rochani Sjams, Penerj.). (Karya original terbit 1996).

Goffman, E. (1966). The Presentation of self in Everiday Life. Engliwood Cliffs: Printice Hall, Inc.

Goffman, E. (1974). Frame Analysis: An Essay on the Organization of Experience. New York: Harper and Row

Granfinkel, H. (1967). Studies in Ethnomethodology. Englewood C.: Prentice-Hall

Gramsci, A. (1971). Selection from the Prison Nootbooks, edited by Quntin Hoare and Geoffery Nowel Smith. London: Lawrence & Wishart.

Griffiths, M. (2007). International Relations Theory for the Twenty-First Century: An introduction. New York: Routledge

Habermas, J. (1975). Legitimation Crisis. Beacon Press.

Habermas, J. (2004). Krisis Legitimasi. (Terjemahan), Yogyakarta: CV Qalam

Habermas, J. (1987b.) Theory of Commonicative Action. Volume 2. Boston: Beacon.

Habermas, J. (1981). ‘Modernity versus Posmodernity’. New Jerman Cretique. 22, (Hal., .3-14.

Hall, S. (1980a).” Culture Studeis: Two Paradigms”. Media Culture and Society 2 (Hal., 57-72.

Hall, S. (1988). The Hard Road to Renewell: Thatcherism and the Crisis of the Left. London: Verso

Hannerz, U. (1990). “Cosmopolitans and Local in World Culture”. Dalam Mike Featherstone (Ed.). Global Cultural: Nationalism, Globalization, and Modernity. London: Sage Publications.

Hanstrup, K. (1995). A Passage to Anthropology Between Experince and Theory. London: Routlage.

Hardiman, F.B. (2003). Melampaui Positivisme dan Modernitas. Yoyakarta: Kanisius.

Hardiman, F.B. (2009). Kritik Ideologi Menyingkap Pertautan Pengetahuan dan Kepentingan Bersama Jurgen Habermas. Yogyakarta: Kanisius.

Hardiman, F.B. (2009). Menuju Masyarakat Komunikatif, Ilmu, Masyarakat,

Politik dan Posmodernisme Menurut Jurgen Habermas. Yogyakarta: Kanisius

Harker, R., Mahar, C., Wilkes, C. (Ed.). (1990). An Introduction to the Work of Pierre Bourdieu: The Practice Theory. London: The Mc Millan Press Ltd

Harker, R., Mahar, C., Wilkes, C. (Ed.). (1990). (Habitus X Modal) + Ranah = Praktik—Pengantar Paling Konprehensif kepada Pemikiran Pierre Bourdieu. (Pipit Maizier, Penerj.). Yogyakarta: Jalasutra. (Karya original terbit 1990).

Herbert, B. (1969). Simbolic Interaction: Perspective and Method. Engliwood Cliffs: Printice Hall, Inc.

Hoed, H. B. (2011). Semiotika & Dinamika Sosial Budaya. Jakarta: Komunitas Bambu.

Horkheimer, M. (1973). Cretical Theory. New York: Herder and Herder

Horkheimer, M., and Adorno, T.W. (1972). Dialectic of Enlightement. New York: Herder and Herder.

Inglis, F. (2000). Geertz, Clifford, Culture, Custem and Ethics. Polity Press

Jackson, P. (2010). Pierre Bourdieu, dalam Teori-Teori Kritis Menantang Pandangan Utama Studi Politik Internasional, Edkin & Williams (ed), (Teguh Wahyu Utomo, Penerj.). Yogyakarta: Baca. (Karya original terbit 2009).

Jenkins, R. (2004). Membaca Pikiran Pierre Bourdieu, (Nurhadi, Penerj.). Yogyakarta: Kreasi Wacana. (Karya original terbit 1992).

Jenks, C. (2017). Culture Studi Kebudayaan. (Erika Setyawati, Penerj.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Karya original terbit 1993).

Jim, T. (1993). Doing Critical Ethnography. Newbury Park, CS: Sage Publications, Inc.

Jones, P. (2009). Pengantar Teori-Teori Sosial. (Achmad Fedyani Saifuddin, Penerj.). Yakarata: Yayasan Obor Indonesia. (Karya original terbit 2003).

Jorgensen, W. M. & Phillips, J.L, (2010). Analisis Wacana Teori & Metode. (Ibrahim dan Suyitno, Penerj.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Karya original terbit 2002).

Judith, O. (1986). Simone de Beauvor a Re-Reading. London: Virago.

Kamaruddin. (2013). Paradigma Kritis Ilmu Sosial dan Komunikasi 1. (Teori Kritis & Critical Discourse Analysis). Lhokseumawe.

Karl, M. (1967). Capital: A Critique of Political Economy. New York: International Publisher.

Karl, M. (1967). The Communist Manifesto. New York: Pantheon.

Karl, M. and Engels, F. (1947). The Jerman Ideology. New York: International Publisher

Keesing, M.R. (1974). ‘Current Theories of Culture in Anthropology”. Dalam Annual Review of Anthropology Survey. Vol. 3. Hal. 73-97

Kellner, D. (2002). “Theorizing Globalization”,. Dalam Sociology Theory, Vol. 20. Hal., 285-305.

Kellner, D.( 1981). Network Television and American Society: Introduction to a Critical

Kellner, D. Theory of Television“. Theory and Society , Vol. 10. Hal., 31-62

Kellner, D. (1988b). Critical Theory, Marxism and Modernity. Cambridge, Mass.: Polity

Kiersey J., Nicholas & Stokes, D. (Ed.). (2014). Michel Fuocault dan Hubungan Internasional, Kajian Kritis Terkini. (Daryanto, Penerj.).Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Karya original terbit 2009).

Kinnval, C. (2009). “Gayatri Chakravory Spivak”. Dalam Teori-Teori Kritis Menantang Pandangan Utama Studi Politik Internasional. (Teguh Wahyu Utomo, Penerj.). Yogyakarta: BACA. (Karya original terbit 2009). Hal 413-428.

Kristeva, J. (1980). Desire in Linguage: A Semiotic Approach to Literature and Art. New York: Colombia University Press.

Kroeber, A.L. and Clyde, K. (1952). Culture: A Critical Revieu of Conceps and Definition. (Pepers of the body Museum of American Archeology and Ethnology, vol. 47, No.1. Cambridge, MA: Peabody Museum.

Koentjaraningrat, (1980). Pokok-Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: PT Dian Rakyat

Kumbara, A.A. N. A., Suka, G. (Ed.). (2017). Wacana Antropologi Membaca Ulang Teks Kebudayaan Menuju Transformasi Diri dalam Multikulturalisme. Prodi. Antropologi Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana.

Kumbara, A.A.N. A. “Genealogi Teori dan Metodologi di Cultural Studies”. Dalam An1mage Jurnal Studi Kultural, (AJSK) Vol. III, No 1 Januari, 2018. Hal 35-46.

Kuhn, T. (1970). The Structure of Scientific Revolutions. New York: University of Chicago Press.

Kymlicka, W. (1995/2002). Kewargaan Multikultural. (H. E. Edlina, Penerj.). Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia. (Karya original terbit 1995).

Kymicka, W. (1996.) Multicultural Citizenship: A Liberal Theory of Minority Rights. Claredon Press.

Lash, S. (1988). “Discource or Figure? Toward a Posmodern Semiotics”. Dalam Theory, Culture, and Society, Vol. 5, No..2-3. Hal 311-36.

Lemert,C.C. (Ed.). (1981). ‘Literary Politics and the Champ of French Sociology’. Dalam Theory and Society, 10. Hal. 645-69.

Levi-Strauss, C. (2005). Antropologi Struktural. (Ninik Rochani Sjams, Penerj.).Yogyakarta: Krasi Wacana. (Karya original terbit 1958).

Lewellen, C.T. (2002). The Anthropology of Globalization, Cultural Anthropology Enters the 21st Century. USA: Bergin & Garvey.

Lubis,Y.A .(2015). Pemikiran Kritis Kontemporer. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Lull, J. (1998). Media, Communication, Culture: A Global Approach. Cambridge: Polity Press.

Lyotard, J-F. (1984a). The Posmodern Condition. Minneapolis: University of Minnesota Press.

Madison, D, S. (2012). Critical Ethnography: Method, Ethics and Performance, 2nd. Thousand Oaks, Callifornia: Sage Publications.

Malinowski. B. (1926). Encyclopaedia Britannica.

Malinowski. B (1996). The function of Culture, Vision of Culture: An Introduction to Anthropological Theories and Theorists. London, New Delhi: ALTAMIRA Press.

Marcus, H. (2004). Rasio dan Revolusi. (Imam Baihaqie, Penerj.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Karya original terbit 1969).

Marcus, H. (1964). One-Demensional Man. Boston: Beacon.

Marcus, H. (1968). “Industrialism and Capitalism in the Work of Max Weber. Dalam Negations. Boston: Beacon.

Maryanski, A. & Jonathan, H.T. (1979). Fungsionalism. The Benyamin/Comming Publishing Company: Melo Park, California.

McCarthy, T. (2006). Teori Kritis Jurgen Habermas. (Nurhadi Penerj.). Yogyakarta: Kreasi Wacana. (Karya original terbit 1982).

McLuhan, M. (1994). Understanding Media: The Extension of Man. London: The MIT Press.

Merton, K. R. (1967). On Theoretical Sosiology, Five Essays, Old and New. Free Pres

McPhail, T.L. (2014). Global Communication: Theories, Stakeholders and Trends. West Sussex: Wiley Blackwell Ltd.

Mirza, H. (Ed.). (1997). Black British Feminism, A Reader. London: Routledge

Moore, D. J. (1996). Vision of Culture: An Introduction to Anthropological Theories and Theorists. London, New Delhi: ALTAMIRA Press.

Mulyana, D. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Naisbitt, J. (1988). Megatrends: Global Paradox. New York: William Morrow and Company, Ltd.

Neal W.A. (2010). Michel Foucault. Dalam Teori-Teori Kritis Menantang Pandangan Utama Studi Politik Internasional. J. Edkin & Williams (Ed.). (Teguh Wahyu Utomo, Penerj.). Yogyakarta: Baca. (Karya original terbit 2009).

Nicholson, Linda (Ed.), (1990). Feminism/Posmodernism. New York dan London: Routledge

Ochame, Kenichi. (1999). The Borderless World. Power and Strategy in the Interlinked Economy. Revision Edition. London: Profile Bussines.

Pall, D. L. (2001). Seven Theories of Religion Dari Anemisme E.B. Tylor, Materialisme Karl Marx, Hingga Antropologi Budaya C Geertz. (Ali Noer Zaman, Penerj.).Yogyakarta: Qalam. (Karya original terbit 1996).

Palmer, E. R. (2005). Hermeneuitika Teori Baru Mengenai Interpretasi. (Masnur Hery & Damanhury Muhammad, Penerj.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. (Karya original terbit 1969).

Parekh, B. (2007). Rethinking Multikulturalism: Keberagaman Budaya dan Teori Politik. Yogyakarta: Kanisius.

Parsons, T. (1937). The Structure of Social Action. Glencoe,III.: Free Press

Parsons, T. (1951). The Social Sistem. Glencoe,III.,: Free Press

Patria, N. dan Andi, A. (2000). Antonio Gramsci: Negara dan Hegemoni. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Piliang, Y..A.&Jejen, J. (2018). Teori Budaya Kontemporer Penjelajahan Tanda dan Makna. Yogyakarta: Aurora.

Piliang, Y.A. (1998). Dunia Yang Dilipat: Tamasya Melampaui Batas-batas Kebudayaan. Bandung: Pustaka Matahari.

Poster, M.(1988/90). The Mode of Information. Princeton. N.J.: Princeton University Press.

Putnam, H. (1981). Reason, Truth and History. Cambridge: Cambridge University Press.

Rawls, J. (2003). A Theory of Juctice (reviced edition). Cambridge, MA: Harvaed University Press.

Reinharz, S. (1992). Feminist Methods in Social Research. New York: Oxford University Press.

Ritzen, J., William, E., & Michael, W.( 2000). “Good Politicians” and “Bad Policies”: Social Cohesion, Institutions and Growth”. Dalam Policy Research Working Paper, September. Switzerland: World Bank. Hal. 24-49

Ritzer,G. (2003). Teori Sosial Posmodern. (Muhammad Taufik, Penerj.). Yogyakarta: Kreasi Wacana. (Karya original terbit 2001).

Ritzer, G. dan Douglas J. G. (2004). Teori Sosiologi Modern. (Ali Mandan, Penerj.). Jakarta: Prenada Media. (Karya original terbit 2000).

Riyadi, S. (2001). Interaksionisme Simbolik, Perspektif Sosiologi Modern. Averros Press.

Robertson, R. (1997). “Globalzation, Time-Space and Homogeneity-Heteregenity”.Dalam Global Modernities. M. Featerstone , L. Scott & R. Robertson (Ed.). London. Thousand Oaks. New Delhi: SAGE Publications.

Robertson, R. (1992). Globalization: Social Theory and Global Culture. London, California, New Delhi: Sage Publications.

Robertson, R. (1995). “Glocalization: Time-Space and Homogeneity-Heterogeneity”. In M. Featherstone, S. Lash, S.& R. Robertson, (Ed.). Global Modernities. London. Sage Publications.

Sadar, Z. and Borin, V. L. (2003). Introducing Cultural Studies. London: Oon Books.

Sahlins, M. (1994). “Goodbye to Tristes Tropique: Ethnography in the Context of Modern World History’. Dalam R. Borofsky, (Ed.). Assessing Cultural Anthropology. New York: McGraw-Hill, Inc, Hal. 377-395.

Said, E. (2001).. Orientalisme: Menggugat Hegemoni Barat dan Mendudukkan Timur Sebagai Subjek. (Achmad Fawaid, Penerj.). Bandung: Penerbit Pustaka. (Karya original terbit 1978).

Said, E.(1993). Culture and Imperialism. Publisher: Chotto & Windus

Said, E. (1983). The World, the Text, and the Critic. Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press.

Said, E. (1994). Representation of the Intelectual. Print Book: English View all editions & formats.

Saifuddin, A.F. (2005). Antropologi Kontemporer. Jakarta: Prenada Media.

Salim, A. (2006). Teori & Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara wacana

Sanderson, K., S. (1991). Sosiologi Makro. (Farid Wajidi, S. Meno, Penerj.). Jakarta: Rajawali Press. (Karya original terbit 1990).

Saussure, F. de, (1983). Course in Genneral Linguistics. London: G. Duckwort.

Simon, R. (2000). Gagasan-Gagasan Politik Gramsci. (Kamdani dan Imam Baheaki, Penerj.). Surabaya: Pustaka Promethea. (Karya original terbit 1970).

Song, S. (2009). Multiculturalism in Social and Political Philosophy. UC Berkeley.

Spivak, G. C. (1976). Of Grammatology. Baltimore: Johns Hopkins.

Spivak, G.C.(1998). In Other Worlds: Essays in Cultural Politics. New York: Routledge

Spivak, G. C. (1988). “Can the Subaltern Speak?”. Dalam Cary Nelson dan Lawrence Grossberg (Ed.). Marxism and the Interpretation of Culture. Urbana:

University of Illinois Press.

Spivak, G. C. (1990). The Post-Colonial Critic: Interviews, Strategies, Dialogues. London: Routledge

Storey, J. (2007). Teori Budaya dan Budaya Pop. (Elli El Fajri, Penerj.). Yogyakarta: Jalasutra. (Karya original terbit 1993).

Sturrock, J. (Ed.). (2004). Strukturalisme Post-Strukturalisme Dari Levi-Strauss sampai Derrida. (Muhammad Nazar, Penerj.). Surabaya: Jawa Pos Press. (Karya original terbit 1966).

Sugiono, (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, M.( 2008). Refilosofi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Sutrisno, M. & Putranto, H. (2004). Hermeneutika Poskolonial. Yogyakarta: Kanisius.

Sutrisno, M. & Putranto, H. (Ed). (2005). Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Swartz, D. (1977). ‘Pierre Bourdieu: The Cultural Transmission of Social Inequality. Harvaed Education Review, 47, (4). Hal., 551-55

“The Fenomenology of Peter Berger”. Dalam Culture Analysis (1984). Berkely: University of California Press

Thompson, J.B. (2015). Kritik Ideologi Global. (Haqqul Yaqin, Penerj.). Yogyakarta: RCISoD. (Karya original terbit 1990).

Tilaar, H.A.R. (2004). Multikulturalisme Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo.

Tjahyadi, S. (2003). “Teori Kritis Jurgen Habermas: Asumsi-Asumsi Dasar Menuju Metodologi Kritik”. Jurnal Filsafat, Jilid 34 No. 2 hal. 180-197.

Tong, R. P. (2017). Feminist Thought: pengantar paling komprehensif kepada aliran utama pemikiran feminis/ Rosemarie Putnam Tong. (Tim Penerjemah Jalasutra). Yogyakarta: Jalasutra. (Karya original terbit 2004).

Tylor, C., Gutman, A. (1992). Multiculturalism and “The Politics of Recognition.”. America University.

Varadarajan L (2009). “Edward Said”, dalam Teori-Teori Kritis. (Jenny Edkins & Williams N.V (Ed.). (Teguh Wahyu Utomo, Penerj.). Yogyakarta: Penerbit Baca. (Karya original terbit 2009).

Wacquan, L. J.D. (1992). An Iinvitation to Reflective Sociology. Pierre Bourdieu and Loic, J.D. W. University of Chicago Press.

Weber, M. (1958). The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism. New York: Charles Scribner’s Sons.

Willam, C. (1989). Gender Differences at Work: Women and Men in Nontraditional Accupations. Berkeley: University of California Press.

William, R. (1983). Keyword. London: Fontana.

William, R. (2005). New Keywords: A Revised Vocabulary of Culture and Society. Malden, MA: Blackwell Publications

Wittgenstein, L. (1976). Philosophical Investigations. Oxford Blackwell

Zembylas, M. (2010). “Jean-Francois Lyortard” (1924-1998). Dalam 50 Pemikir Paling Berpengaruh terhadap Dunia Pendidikan Modern. Palmer, A. Joy (Ed.). (Penerbit Laksana, Penerj.). Jakarta: Penerbit Laksana. (Karya original terbit ‘tt’.).

Scroll to Top
×