Mochamad Ilham
Universitas Jember
DOI: https://doi.org/10.55981/brin.858
Keywords:
Orang Pendalungan, Jember, Kota Pendalungan
Synopsis
Pendalungan adalah istilah yang disematkan oleh pihak lain kepada masyarakat yang hidup di kawasan Tapal Kuda, Jawa Timur. Orang Pendalungan merupakan masyarakat multikultur yang menetap di area Pendalungan Raya yang tersebar di 9 wilayah administratif kota dan kabupaten mulai Kabupaten Pasuruan di utara hingga Kabupaten Banyuwangi di Selatan. Masyarakat Pendalungan memiliki identitas kultural yang beragam yang telah menjaga dan mempraktikan multikulturalisme dan pluralisme sejak lama, bahkan sebelum memasuki era kemerdekaan.
Buku Orang Pendalungan ini berusaha memperkenalkan siapa dan bagaimana masyarakat Pendalungan. Meskipun turut mengupas karakteristik masyarakat Pendalungan yang ada di beberapa wilayah Tapal Kuda, buku ini secara khusus mengungkapkan identitas masyarakat Pendalungan yang berada di wilayah Jember, baik dalam konsep Pendalungan, kesenian, bahasa, hingga tantangan-tantangan global yang mesti diantisipasi.
Buku ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik sebagai bacaan maupun sumber rujukan berharga untuk pemerintah, akademisi, dan semua pihak yang menaruh ketertarikan dan perhatian terhadap budaya dan masyarakat Pendalungan.
Author Biography
Mochamad Ilham, Universitas Jember
Mochamad Ilham lahir di Desa Kandangan, Kediri, pada Oktober 1962. Ia bersekolah di desanya hingga SMP, kemudian melanjutkan ke SMAN I Malang. Pada tahun 1982, ia menempuh kuliah di Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra Universitas Jember, lalu melanjutkan studi magister di bidang Kajian Media dan Komunikasi, FISIP, Universitas Airlangga. Gelar doktor diraihnya pada tahun 2015 di Universitas Gadjah Mada pada bidang ilmu sastra (kajian tradisi lisan). Hingga kini ia memilih menetap di Jember dan menjadi dosen di almamaternya di Jurusan Sastra Inggris dan PSTF (Program Studi Televisi & Film) FIB, Universitas Jember.
Sejak SMA, penulis telah aktif menulis naskah drama dan menyutradarainya. Selanjutnya, dia lebih intens berkarya pada penulisan skenario. Sejumlah skenario sinetron yang ditulisnya, antara lain, serial GKD (1996–1997), Maling Aguna (2004), Sate Madura (2005), dan Dewi Rengganis (2006). Dua serial lainnya, Sang Duda dan Luka di Atas Luka, telah diproduksi sebuah PH Malaysia pada tahun 1998/9.
Di sela-sela kesibukan mengajar, penulis masih sempat menulis cerpen, puisi, novel, dan skenario film. Skenario film pendek yang ditulis dan disutradarainya, antara lain, Rumah Putih di Kaki Langit (2001)—yang terpilih sebagai Film Terbaik FFII 2001; Sutradara Terbaik dan Aktris Terbaik FFII—Gaco (2002) yang masuk 10 besar FFII SCTV 2002, Sepenggal Kepala di Sepenggal Waktu (2003), dan Nyanyian Sebilah Pedang (2005) yang menjadi salah satu film pilihan FFII Global TV 2005. Beberapa bukunya yang telah diterbitkan, antara lain, Gandrung dan Orang-orang Bawah Tanah (VGM, 2009) yang berisi kumpulan naskah drama, Kamus Istilah Televisi & Film (Gramedia, 2010), sebuah novel Titik Balik Kesunyian (VGM, 2012), kumpulan esai Pikiran-pikiran (dari) Kampung (VGM, 2013), Mosaik Kebudayaan Pendalungan (PPJ, 2021), dan Janger Banyuwangi: Bertahan Melintasi Zaman (BRIN, 2022).
Selama lebih dari sepuluh tahun, bersama kawan-kawannya yang tergabung dalam Grup Kentrung Djos, ia menjadi pengisi rutin sejumlah acara siaran pedesaan di TVRI Surabaya. Sejak tahun 2016 ia juga aktif di bidang pengembangan seni budaya di Rumah Budaya Pandhalungan Jember.
References
Abdullah, I. (2006). Konstruksi dan rekonstruksi kebudayaan. Pustaka Pelajar.
Adisasmita, K. S. (1979). Pustaka centhini: Ikhtisar seluruh isinya. Penerbit U.P. Indonesia.
Alwi, H. (2001). Kebijakan bahasa daerah. Dalam D. Sugono, & A. R. Zaidan (Ed), Bahasa daerah dan otonomi daerah. Pusat Bahasa.
Anderson, B. (2008). Imagined community reflection on the origin and spread of nationalism. Vesco.
Appadurai, A. (2005). Modernity at large: Cultural dimensions of globalization. University of Minnesota Press.
Arifin, E. B. (2006, 14–17 November). Pertumbuhan Kota Jember dan munculnya budaya Pandhalungan [Presentasi makalah]. Konferensi Nasional Sejarah VIII, Jakarta.
Arybowo, S. (2010). Kajian budaya dalam perspektif filosofi. Jurnal Masyarakat & Budaya, 12(2), 209–230. https://jmb.lipi.go.id/jmb/article/view/110
Askew, K., & Wilk, R. R. (Ed.). (2002). The anthropology of media a reader. Wiley-Blackwell.
Barker, C. (2004). Cultural studies: Teori & praktik (Nurhadi, Penerj.). Kreasi Wacana.
Barth, F. (Ed.). (1969). Ethnic groups and boundaries: The social organization of culture difference. Waveland Press, Inc.
Baudrillard, J. P. (2004). Masyarakat konsumsi. Kreasi Wacana.
Boas, F. (1989). A Franz Boas reader: The shaping of American anthropology, 1883–1911. University of Chicago Press.
Blum, L. (1991). Philosophy and the values of a multicultural community. University of Massachusetts.
Bourdieu, P. (1984). The logic of practice. Stanford University Press.
Badan Pusat Statistik. (2010). Jumlah dan distribusi penduduk. Diakses pada 27 Februari, 2017, dari https://sensus.bps.go.id/topik/dataset/sp2010/1
Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember. (2015). Kabupaten Jember dalam angka 2015. Diakses pada 27 Februari, 2017, dari https://jemberkab.bps.go.id/publication/2016/01/22/a563170067d6eda084ab9532/kabupaten-jember-dalam-angka-2015.html
Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember. (2024). Kabupaten Jember dalam Angka 2024. https://jemberkab.bps.go.id/publication/2024/02/28/06ff1b2512ce355752be8d2f/kabupaten-jember-dalam-angka-2024.html
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. (2023, 30 Mei). Jumlah penduduk provinsi Jawa Timur menurut kabupaten/kota dan jenis kelamin 2022. Diakses pada 27 Februari 2017 dari https://jatim.beta.bps.go.id/id/statistics-table/1/MjY5NyMx/jumlah-penduduk-provinsi-jawa-timur-menurut-kabupaten-kota-dan-jenis-kelamin-2022.html
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur. (t.t.). Peta wilayah. Diakses pada 17 Mei, 2024, dari https://jatim.bpk.go.id/peta-wilayah/
Crystal, E. (1977) Tourism in Toraja. Dalam V. L. Smith (Ed.), Hosts and guests: The anthropology of tourism (109–125). University of Pennsylvania Press.
Departemen Pendidikan Nasional. (1985). Kamus besar bahasa Indonesia (Edisi 2). Gramedia Pustaka Utama.
Eliade, M. (2002). Myth and religion. Routledge.
Foster, G. M., & Anderson, B. G. (1978). Medical anthropology. Alfred A. Knopf.
Furnivall, J. S. (1967). Netherlands India: A study of plural economy. Cambridge University Press.
Geertz, C. (1973). The interpretation of cultures: Selected essays. Basic Books.
Geertz, C. (1976). The religion of Java. University of Chicago Press.
Getz, D. (1987, 5–6 November). Tourism planning and research: Traditions, models and futures [Presentasi artikel ilmiah]. The Australian Travel Research Workshop, Bunbury, Western Australia.
Giddens, A. (1995). Politics, sociology and social theory: Encounters with classical and contemporary social thought. Stanford University Press.
Hadi, Y. S. (2016). Asal usul Pandhalungan. Salam Nusantara.
Hall, S. (1980). Cultural studies: Two paradigms. Media, Culture and Society. 2(1), 57–72. https://doi.org/10.1177/016344378000200106
Hall, S. (1991). Old and new identities, old and new ethnicities. Dalam A. D. King (Ed.), Culture, globalization and the world system: Contemporary conditions for the representation of identity. Macmillan.
Harris, M. (1988). Culture, people, nature: An introduction to general anthropology (5th ed.). Harper & Row.
Hatley, R. (1984). Other Javas away from the kraton. Monash University.
Hefner, R. W. (Ed.). (2001). The politics of multiculturalism: Pluralism and citizenship in Malaysia, Singapore, and Indonesia. University of Hawaii Press.
Hsiao, H.-H. M. (2005). NGOs, the state, and democracy under democratization. Dalam R. P. Weller (Ed.), Civil life, globalization and political change in Asia: organizing between family and state. Roudledge.
de Jonge, H. (1989). Madura dalam empat zaman: Pedagang, perkembangan ekonomi, dan Islam. Gramedia.
Ilham, M. (2015). Kelir mancawarna: Strategi kelisanan seni pertunjukan janger Banyuwangi [Disertasi]. Universitas Gadjah Mada.
Kartodirdjo, S. (2003). Multidimensi pembangunan bangsa: Etos nasionalisme dan negara kesatuan. Kanisius.
Kecik, H. (2011). Pemikiran militer 4: Bangsa Indonesia abad 21 timbulnya filosofi baru. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Kivisto, P. (2014). Religion and immigration: Migrant faiths in North America and Western Europe. Polity Press.
Koentjaraningrat. (1986). Pengantar ilmu antropologi. Aksara Baru.
Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Jawa. Balai Pustaka.
Kuntowijoyo. (2002). Perubahan sosial dalam masyarakat agraris: Madura 1850-1940. Mata Bangsa.
Lee, E. S. (2000). Teori migrasi. Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada.
Levitt, T. (1983). Marketing imagination. The Free Press.
Lombard, D. (2000). Nusa Jawa: Silang budaya 1. Gramedia Pustaka Utama.
Lowenfeld, V., & Brittain, W. L. (1982). Creative and mental growth. Macmillan.
Marcuse, H. (1964). One dimensional man. Beacon Press.
Margana, S. (2007). Ujung timur Jawa 1763-1818: Perebutan hegemoni Blambangan. Pustaka Ifada.
Mazzarella, W. (2004). Culture, globalization, mediation. Annual Review of Anthropology, 33(1), 345–67. https://dx.doi.org/10.1146/annurev.anthro.33.070203.143809
McKean, P. (1977). Towards a theoritical analysis of tourism: Economic dualism and cultural involution in Bali. Dalam V. L. Smith (Ed.), Hosts and guests: The anthropology of tourism. University of Pennsylvania Press.
McLuhan, M. (1964). Understanding media: Extension of man. A Signet Book.
Murphy, P. E. (1985). Tourism: A community approach. Methuen.
Naroll, R., Berndt, R. M., Bessac, F. D., Chapple, E. D., Dole, G. E., Driver, H. E., Ducey, P., Ember, M., Fuchs, H., Hoffmann, H., Jaspan, M., Landy, D., Leach, E., Von Mering, O., Messing, S. D., Moore, F. W., Mukherjee, R., Murdock, G. P., Neiva, A. H., … John W. M. Whiting. (1964). On ethnic unit classification [and comments and reply]. Current Anthropology, 5(4), 283–312. http://www.jstor.org/stable/2740256
North, S. (2014). Why do most city branding campaigns fail? City Monitor. Diakses pada 1 Juni, 2016, dari http://www.citymetric.com/business/why-do-most-city-branding-campaigns-fail
Ortner, S. B. (2009). Studying sideways: Ethnographic access in Hollywood. Dalam V. Mayer, M. J. Banks, & J. T. Caldwell (Ed.), Production studies: Cultural studies of media industries. Routledge.
Padmodiwirio, S. (2001). Memoar Hario Kecik II. Yayasan Obor Indonesia.
Pelto, P. J. (1970). Anthropological research the structure of inquiry. Harper & Row Publishers.
Pendit, N. S. (1990). Ilmu pariwisata: Sebuah pengantar perdana. Pradnya Paramita.
Picard, M. (1996). Bali: Cultural tourism and touristic culture. Archipelago Press.
Poerwadarminta, W. J. S. (1939). Baoesastra Djawa. J.B. Wolters.
Prawiroatmojo, S. (1989). Bausastra Jawa-Indonesia II. Haji Masagung.
Prasisko, Y. G. (2016, 10 Desember). Pedalungan: Orang-orang perantauan di Ujung Timur Jawa [Makalah seminar]. Seminar Membincang Kembali Terminologi Budaya Pandalungan, Jember, Indonesia
Purwandaya, B. (2011). Poverty, growth and water: The case of East Java, Indonesia. Dalam The Asian conference on the social sciences (263–275.)
Raharjo, C. P. (2006, 13 Agustus). Pendalungan: Sebuah `periuk besar’ masyarakat multikultural [Presentasi makalah]. Kegiatan Jelajah Budaya, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, Indonesia.
Rahman, A. A. (2015). Pengaruh bahasa Madura dan bahasa Jawa terhadap bahasa masyarakat Kabupaten Jember. Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III, 555. Universitas Sebelas Maret.
Ratman, D. R. (2016, 27 Januari). Pembangunan destinasi pariwisata prioritas 2016–2019 [Paparan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Investasi Pariwisata, Kementerian Pariwisata]. Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Pariwisata, Jakarta, Indonesia.
Robbins, R. H., & Dowty, R. (2016). Global problems and the culture of capitalism. Pearson/Allyn & Bacon.
Robson, S., & Wibisono, S. (2002). Javanese english dictionary. Periplus Edition.
Safari, A. O. (2010). Ruwatan Murwakala Cirebon [Makalah tidak diterbitkan].
Salikin, H. (2016). Masa depan bahasa Madura di Kabupaten Jember: Sebuah ancaman di depan mata. Dalam N. Anoegrajekti (Ed.), Jejak langkah perubahan: Dari Using sampai Indonesia (55–63). Penerbit Ombak. http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77006
Sasongko, Y. A. T., & Wahyuni, E. S. (2012). Diaspora Madura: Analisis modal sosial dalam usaha sektor informal oleh migran Madura di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 1(1), 52–63. https://doi.org/10.22500/sodality.v1i1.9390
Saukko, P. (2003). Doing research in cultural studies. Sage Publications.
Setiawan, I., & Subaharianto, A. (2016, 6 Agustus). Bukan sekadar mencampur budaya: Hibriditas sebagai politik kultural masyarakat Using dan titik-baliknya di masa kini [Presentasi makalah]. Temu Ilmiah Nasional Jejak dan Langkah Bahasa, Sastra, dan Budaya: Dari Using untuk Indonesia, Jember, Indonesia.
Spillane, J. J. (1994). Pariwisata Indonesia: Siasat ekonomi dan rekayasa kebudayaan. Penerbit Kanisius; Lembaga Studi Realino.
Spradley, J. P. (1980). Participant observation. Holt, Rinehart and Winston.
Strathern, M. (1987). Dealing with inequality: Analyzing gender relations in Melanesia and beyond. Cambridge University Press.
Stern, R. M. (2000). Globalization and international trade policies. World Scientific.
Sukimi, M. F. B. (2004). Carok sebagai elemen identiti manusia Madura (Carok and the formation of Madurese identity). Akademika, 65(1), 91–110. https://journalarticle.ukm.my/4266/1/akademika65%5B02%5D.pdf
Suparlan, P. (2002, 16–19 Juli). Menuju masyarakat indonesia yang multikultural [Presentasi makalah]. Simposium Internasional Jurnal Antropologi Indonesia ke-3, Universitas Udayana, Denpasar, Bali.
Sutarto, A. (2006, 7–10 Agustus). Sekilas tentang masyarakat Pandalungan [Presentasi makalah]. Jelajah Budaya, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional, Yogyakarta, Indonesia.
Shahab, Y. (Ed.). (1997). Betawi dalam perspektif kontemporer: Perkembangan, potensi, dan tantangannya. LKB.
Soetomo, I. (1985). Pokok-pokok pikiran tentang multilingualisme dalam sastra. Universitas Diponegoro.
Sudjana, I. M. (2001). Nagari tawon madu: Sejarah politik Blambangan abad XVIII. Larasan-Sejarah.
Sutarto, A., & Sudikan, S. Y. (2004). Pendekatan kebudayaan dalam pembangunan Provinsi Jawa Timur. Kelompok Peduli Budaya dan Wisata Daerah Jawa Timur.
Tulistyantoro, L. (2005). Makna ruang pada tanean lanjang di Madura. Dimensi Interior, 3(2), 137–152. https://doi.org/10.9744/interior.3.2.
Taylor, E. B. (1871). Primitive culture: Researches into the development of mythology (Vol. 1). John Murray.
Universitas Negeri Yogyakarta, & Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan Dinas Dikpora DIY. (t.t.). Kamus Bahasa Jawa (online). Diakses pada 28 Januari, 2017, dari http://202.152.135.5/web_kamusbahasajawa/index.php?view=tentang.
Wahjono, S. I. (2011, 28 Juni). Aktualisasi budaya pendalungan untuk kesinambungan perusahaan keluarga dalam rangka memperkuat ketahanan nasional [Presentasi makalah]. Konferensi Nasional Meningkatkan Ketahanan Nasional dalam Menghadapi Era Globalisasi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Jawa Timur, Indonesia.
Wasino. (2011, 7 Juli). Multikulturalisme dalam perspektif sejarah sosial [Presentasi makalah]. Seminar Multikulturalisme dan Integrasi Bangsa dalam Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Jakarta.
Wibisono, B., & Sofyan. A. (2001). Latar belakang psikologis pemilihan bahasa pada masyarakat multilingual (Studi kasus pemakaian bahasa oleh masyarakat etnik Madura di Jember). Jurnal Ilmu-ilmu Humaniora, 2(1), 1–13.
Winarni, R. (2012). Bertahan di tengah menguatnya kekuasaan kolonial dan modernisasi bupati-bupati Karesidenan Besuki Jawa Timur 1820-an–1830-an [Disertasi]. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.
Wiyata, A. L. (2002, 19 Maret). Mencermati kondisi sosial budaya pengungsi Sampit di Kabupaten Jember [Presentasi makalah]. Seminar Kajian Konflik di Kalimantan, Jakarta, Indonesia.
World Economic Forum. (2015). The travel & tourism competitiveness report 2015. Diakses pada 27 Februari, 2017, dari https://www3.weforum.org/docs/TT15/WEF_Global_Travel&Tourism_Report_2015.pdf
Yuswadi, H. (2008). Budaya Pendhalungan bentuk multikulturalitas dan budaya antar etnik. Dalam A. Sutarto, & S. Y. Sudikan (Ed.), Pemetaan kebudayaan di Provinsi Jawa Timur sebuah upaya pencarian nilai-nilai positif. Perpustakaan Nasional.
Yuswadi, H. (2005). Melawan demi kesejahteraan, perlawanan petani jeruk terhadap kebijakan pembangunan pertanian. Kompyawisda.
Zoebazary, M. I. (2010). Kamus istilah televisi dan film. Gramedia Pustaka Utama.
Zoebazary, M. I. (2014). Pikiran-pikiran (dari) kampung. Visart Global Media.