Authors
Awani Irewati, LIPI; CPF Luhulima, LIPI; Agus Rubianto Rahman, LIPI ; Japanton Sitohang, LIPI; Hayati Nufus, LIPI
DOI: https://doi.org/10.55981/brin.425
Keywords:
buku, majalah ilmiah
Synopsis
Buku ini merupakan sari dari buku-buku penelitian sebelumnya sesuai dengan penelitian lapangan yang dilakukan oleh tim penulis. Ulasan berupa evaluasi atas mekanisme yang dilakukan juga menjadi penekanan pada penulisan buku ini. Secara umum penyelesaian konflik yang disajikan terutama antara negara Thailand dengan 4 negara tetangga (dengan Kamboja terkait sengketa Candi Preah Vihear; dengan Laos masalah garis perbatasan di sungai Mekong serta beberapa wilayah yang masih dalam status quo; dengan Myanmar terkait wilayah perbatasan daratnya; dengan Malaysia perihal Thailand Selatan dengan Malaysia Utara) serta masalah Sipadan-Ligitan dan Pedra Branca, yang semua bisa menjadi sebuah pelajaran bagi kita.
Chapters
- Evaluasi Mekanisme Pengelolaan dan Penyelesaian Sengketa Perbatasan ASEANJapanton Sitohang
- Tata Cara Penyelesaian Perselisihan di ASEANCPF Luhulima
- Analisis dan Evaluasi atas Mekanisme Penyelesaian Sengketa Perbatasan Sipadan – Ligitan dan Pedra BrancaAwani Irewati, Hayati Nufus
- Analisis dan Evaluasi Penyelesaian Sengketa Perbatasan Antara Thailand dengan Empat Negara Tetangga (Malaysia, Myanmar, Kamboja, Laos)Agus Rubianto Rahman
- Pilihan Penyelesaian Sengketa Perbatasan ASEAN: Sebuah SimpulanAwani Irewati, Hayati Nufus
Author Biographies
Awani Irewati, LIPI
Awani Irewati adalah peneliti di bidang Perkembangan Politik Internasional, Pusat Penelitian Politik- LIPI. S1 ilmu Hubungan Internasional diselesaikan di FISIP Universitas Airlangga, Surabaya, 1987. Gelar S2 diperoleh dari Asia and International Studies di Griffith University, Brisbane, Australia, 1994. Ia menekuni kajian utama tentang perbatasan antarnegara, khususnya perbatasan laut Indonesia dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Dalam lima tahun terakhir, ia bersama tim peneliti sudah melakukan kajian perbatasan antara Thailand dengan negara-negara tetangganya, seperti Myanmar, Kamboja, Laos, Malaysia. Menulis dalam beberapa Jurnal Nasional dan seminar Internasional. Selain itu, ia bersama tim peneliti mengkaji pendekatan konsep connectivity maupun interconnectivity di wilayah Sungai Mekong (2015), Kerja Sama Perbatasan Indonesia-Thailand-Malaysia: Prospek Pembangunan Keterhubungan Maritim (2016), dan BIMP EAGA (2017)
CPF Luhulima, LIPI
CPF Luhulima merupakan peneliti senior yang dikenal luas sebagai ahli ASEAN dan studi Eropa. Sejumlah karya buku maupun artikel di jurnal nasional dan internasional yang ditulisnya menjadi acuan bagi dunia penelitian dan akademik di Indonesia dan luar negeri. Selain aktif sebagai narasumber di Pusat Penelitian Politik LIPI, khususnya dalam penelitian-penelitian tentang Perbatasan di ASEAN Utara, Prospek Pembangunan Keterhubungan Maritim dalam Kerja Sama IMT-GT (2016) dan BIMP-EAGA (2017). Selain itu, beliau aktif mengajar di Program Studi Kajian Wilayah Eropa Universitas Indonesia.
Agus Rubianto Rahman, LIPI
Agus R. Rahman merupakan peneliti pada Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI sejak 1988 hingga sekarang. Pendidikan S1 ditempuh di Jurusan HI, FISIP UGM, pada tahun 1987. Pada tahun 2002, menyelesaikan pendidikan S2 Ilmu Ekonomi pada FE Universitas Indonesia. Kompetensinya terfokus pada bidang Hubungan Internasional/regional untuk kawasan Eropa, Afrika, Asia, dan studi perbatasan seperti, Perbatasan Thailand dengan Negara-Negara Tetangga, dan bersama tim peneliti mengkaji pendekatan konsep connectivity maupun interconnectivity di wilayah Sungai Mekong (2015), Kerja Sama Perbatasan Indonesia-Thailand-Malaysia: Prospek Pembangunan Keterhubungan Maritim (2016), dan BIMP EAGA (2017). Selain menjadi peneliti, ia juga menjadi dosen tidak tetap di Universitas prof. Dr. Moestopo (Beragama) dan President University. Saat ini ia juga sedang menempuh jenjang pendidikan Doktoral di Universitas Diponegoro.
Japanton Sitohang, LIPI
Japanton Sitohang adalah peneliti pada Pusat Penelitian Politik LIPI yang berfokus pada studi Eropa, Australia, dan Perbatasan. Pendidikan S1 ditempuh di Universitas Parahyangan, dilanjutkan dengan S2 di The Flinders University of South Australia. Beberapa tulisan ilmiahnya tentang perbatasan telah diterbitkan, antara lain dalam bunga rampai Masalah Perbatasan Wilayah Laut Indonesia dengan Malaysia dan Singapura (Editor, 2013) dan Sengketa Wilayah Perbatasan Thailand-Kamboja (2015).
Hayati Nufus, LIPI
Hayati Nufus adalah peneliti junior pada Pusat Penelitian Politik. Gelar Sarjana Humaniora diperolehnya dari Program Studi Cina, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia pada tahun 2013. Ia mulai bergabung di LIPI dan berkecimpung di dunia penelitian, khususnya pendekatan konsep connectivity maupun interconnectivity di wilayah Sungai Mekong (2015), sebagaimana buku ini, dan yang sedang berlangsung adalah tentang Kerja Sama Perbatasan Indonesia-Thailand-Malaysia: Prospek Pembangunan Keterhubungan Maritim (2016). Fokus perhatiannya selama ini berkisar pada perkembangan politik, sosial, dan budaya Tiongkok. Saat ini sedang menempuh Studi S2 di Fudan University, Shanghai, Tiongkok.
References
Amer, Ramses. 1999. Conflict Management and Constructive Engagement in ASEAN’s Expansion, dalam Third World Quarterly, Vol 20, No. 5.
____________,Winter 2001 – 2002. The Association of South-East Asian Nations and The Management of Territorial Disputes, dalam IBRU Boundary and Security Bulletin.
ASEAN Charter, Chapter VIII, Article 22, General Principles
Dam, Syamsumar dkk., 2007. Politik Perbatasan: Masalah Pengamanan Lalu Lintas Pelayaran di Selat Malaka-Singapura. Jakarta: LIPI Press.
Dunne, Timothy, Milja Kurki and Steve Smith (Editor), 2007. Internatinal Relations Theories: Discipline and Diversity, Oxford University Press.
Huth, Paul K., 1998. Standing Your Ground: Territorial Disputes and International Conflict. Michigan: University of Michigan.
Irewati, Awani dkk., 2006. Masalah Wilayah Laut Indonesia-Malaysia di Laut Sulawesi. Jakarta: LIPI Press.
____________, 2013. Dinamika Politik Keamanan dan Ekonomi di Perbatasan Thailand-Laos. Jakarta: LIPI Press (dalam bentuk naskah).
____________, 2011. Sengketa Wilayah Perbatasan Thailand-Kamboja. Jakarta: LIPI Press (dalam bentuk naskah).
Kartini, Indriana dkk., 2010. Masalah Ekonomi Politik di Perbatasan Myanmar-Thailand. Jakarta: LIPI Press.
Keohane, Robert O., Andrew Moravcsik, dan Anne-Marie Slaughter, Summer 2000, “Legalized Dispute Resolution: Interstate and Transnational”, International Organization 54, 3.
Kristoff, Ladis K. D., 1959, “The Nature of Frontiers and Boundaries, Taylor and Francis Ltd, diakses dari http://www.jstor.org/stable/2561460, pada 26 Januari 2012.
Leibenath, Markus, Ewa Korcelli-Elejniczak, dan Robert Knippschild, ed., 2008, “Cross-Border Governance and Sustainable Spatial Development: Mind the Gaps!”, Springer Verlag, Berlin.
Mandel, Robert, 1980. “Roots of the Modern Interstate Border Dispute, The Journal of Conflict Resolution, Vol. 24, No. 3.
Rahman, Agus R dkk., 2012. Kerjasama Perbatasan Thailand-Malaysia dalam Mengatasi Illegal Border Crossing. Jakarta: LIPI Press (dalam bentuk naskah).
Sitohang, Japanton dkk., 2008. Perbatasan Wilayah Laut Indonesia di Laut China Selatan: Kepentingan Indonesia di Perairan Natuna. Jakarta: LIPI Press.
Smith, James McCall dan Jonas Tallberg, 16 Oktober 2008, “Dispute Settlement in World Politics: State, Supranational Prosecutors, and Compliance”, paper of Covington and Burling LLP and Stockholm University.
Starr, Harvey dan G. Dale Thomas, Maret 2005. “The Nature of Boerders and International Conflict : Revisiting Hypotheses on Territory”, dalam International Studies Quarterly, Vol. 49, No. 1, Blackwell publishing, diunduh dari http://www.jstor.org /stable/3693627, pada 26 Januari 2012.
Swanstrom, Niklas L.P. dan Mikael S. Weissmann, 2005. “Conflict, Conflict Prevention and Conflict Management and Beyond: A Conseptual Exploration”, Uppsala: the Central Asia-Caucasus Institute & Silk Road Studies.
Tim Perbatasan P2P LIPI. 2006. Hubungan Indonesia – Malaysia: Konflik Perbatasan. Jakarta: LIPI Press.
Woon, Walter. 2012. The Framework for Sttlement of Disputes in ASEAN, Singapura, NUS.
Internet
“Asean dan Konflik Negara Anggota”, http://tegerbangun366. blogspot.com/2011/06/asean-dan-konflik-negara-anggotanya.html, diunduh pada 20 Februari 2014
Deutsch, Karl et. al., “Political Community And The North Atlantic Area,” (Reprinted from Political Community and the North Atlantic Area, Princeton, N.J.: Princeton University Press, 1957) http://graduateinstitute.ch/webdav/site/political_science/users/elena.gadjanova/public/Deutsch%20-%20Political%20Community%20North%20Atlantic%20Are0001.pdf
Lederer, Edith M., UN Urges Peaceful Thai-Cambodia Settlement, The Irrawady, 15 Februari 2011, http://www.irrawaddy.org/article.php?art_id=20757 , diunduh 7 Agustus 2011
http://preahvihear.com/?p=1401, diunduh 7 July 2011
Viva News, 16 Oktober 2008
Jayakumar, S. dan Tommy Koh. 2009. Pedra Branca: The Road to the World Court. Singapura: NUS Press.
Luhulima, CPF. 1997. ASEAN Menuju Postur Baru. Jakarta: Centre for Strategic and International Studies.
Luhulima, CPF. 2010. “Usaha Penyelesaian Konflik Perbatasan Myanmar-Thailand: Jalur ASEAN”,dalam Kartini, Indriana (ed.). 2010. Masalah Ekonomi Politik di Perbatasan Myanmar – Thailand. Jakarta: LIPI Press.
Woon, Walter. Dispute Settlement the ASEAN Way, diakses dari http://cil.nus.edu.sg/wp/wp-content/uploads/2010/01/WalterWoon-Dispute-Settlement-the-ASEAN-Way-2012.pdf
Dokumen
Bangkok Declaration 1967
Treaty of Amity and Cooperation ASEAN 1976
Rules and Procedures of the High Council.
Zone Of Peace, Freedom, and Neutrality Declaration
Surat Kabar dan Internet
Antara, 8 Februari 2011
“Kesepakatan Soeharto-Mahathir bawa Sipadan-Ligitan ke Mahkamah Internasional”, Kompas, 8 Oktober 1996
Makarim, Nono Anwar. “Statistik Vital Kasus Sipadan-Ligitan”, Kompas, 14 Januari 2003
Viva News, 16 Oktober 2008 http://preahvihear.com/?p=1401, diunduh 7 July 2011
Konflik Thailand – Kamboja, Indonesia Menyerukan Solusi Damai dalam Semangat ASEAN, 7 Februari 2011, diakses melalui http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2011/ 02/07/6446.html
Arifin, Saru. 2014. Hukum Perbatasan Darat Antarnegara. Jakarta: Sinar Grafika.
Irewati, Awani dan Rosita Dewi. 2006. “Hubungan Indonesia-Malaysia dan Masalah Perbatasan Wilayah Laut”, dalam Irewati, Awani (ed.), 2006. Masalah Perbatasan Wilayah Laut Indonesia – Malaysia di Laut Sulawesi. Jakarta: LIPI Press.
International Court of Justice, Case concerning Sovereignty Over Pulau Sipadan and Ligitan (Indonesia/Malaysia), Vol 1, 2 November 1999.
International Court of Justice, Case Concerning Sovereignty Over Pulau Ligitan and Pulau Sipadan (Indonesia/Malaysia), Reports of Judgments, Advisory Opinions and Orders, 17 Desember 2002.
Jayakumar, S. dan Tommy Koh. 2009. Pedra Branca: The Road to the World Court. Singapura: NUS Press.
Luhulima, CPF. 2006. “Kasus Sipadan – Ligitan Sebagai Satu Pembelajaran Bagi Penyelesaian Sengketa di Laut Sulawesi”, dalam Irewati, Awani (ed.). 2006. Masalah Perbatasan Wilayah Laut Indonesia- Malaysia di Laut Sulawesi. Jakarta: LIPI Press
Luhulima, CPF. 1990. “Permasalahan Batas Laut Antarnegara ASEAN dan Saran Penyelesaian”, dalam Seminar Sehari ZOPFAN dan Kerja sama Maritim di Asia Tenggara. Jakarta.
Mangku, Dewa Gede Sudika. 2012. “Suatu Kajian Umum Tentang Sengketa Internasional Termasuk dalam Tubuh ASEAN”, Perspektif Volume XVII, No. 3, September 2012: 150-151.
Pailah. 2007. Archipelagic State Tantangan dan Perubahan Maritim. Manado: Klub Studi Perbatasan.
Prescott, Victor, dan Clive Schofield. 2005. The Maritime Political Boundaries of Tte World Second Edition. Leiden: Martinus Nijhoff Publisher.
Salleh, Asri, et. Al., 2009. “Malaysia’s Policy Towards Its 1963 – 2008 Territorial Disputes”, Journal of Law and Conflict Resolution, Vol. 1(5), Oktober: 107-116.
Internet
Li, Tan Hsien. 2008. “Case Concerning Sovereignty over Pedra Branca/Pulau Batu Puteh, Middle Rocks and South Ledge (Malaysia/Singapore)”, dalam Singapore Year Book of International Law. 2008: 257-258, diakses melalui http://law.nus.edu.sg/sybil/downloads/articles/SYBIL-2008/SYBIL-2008-257.pdf pada Senin, 17 November 2014 pukul 13.45 WIB
Woon, Walter. The ASEAN Charter Dispute Settlement Mechanism, diakses melalui http://www.aseanlawassociation.org/10GAdocs/Singapore2.pdf pada 17 November 2014 pukul 13.46
Amer, Ramses., dan Nguyen Hong Thao. T.th. “Regional Conflict Management: Challenges of the Border Disputes of Cambodia, Laos, and Vietnam”, Current Research on South-East Asia ASEAS, Vol. 2/2.
Ball, Desmond. 2003. “Security Developments in the Thailand-Burma Borderlands”. Working Paper No. 9 (Oktober). Sydney: Australian Mekong Resource Center, University of Sedney.
Battersby, Paul. 1998/1999. “Border Politics and the Broader Politics of Thailand’s Internatinal Relations in the 1990s: From Communism to Capitalism”. Pacific Affairs Vol. 71/4 (Wnter): 473-488.
Battersby, Paul. 1998/1999. “Border Politics and the Broader Politics of Thailand’s International Relations in the 1990s: From Communism to Capitalism”. Pacific Affairs. Vol. 71/4 (Winter): 473-488.
Caballero-Anthony, Mely. Ed. Regional Security in Southeast Asia: Beyond the ASEAN Way. Singapura: ISEAS.
Chachavalpongpun, Pavin. 2011. “Competing Diplomacies: Thailand amidst Sino-American Rivalry”. Southeast Asian Affairs. Vol. 2011/1: 306-319.
Chachavalpongpun, Pavin. 2014. “The Politics of International Sanctions: The 2014 Coup in Thailand”. Journal of International Affairs. Vol. 68/1 (Fall): 169-185.
Cheater, A.P. 1998. “Transcedning the State?: Gender and Borderline Constructions of Citizenship in Zimbabwe.” Dalam Thomas M. Wilson dan Hastings Donnan. Ed. Border Identities: Nation and State in International Frontiers. New York: Cambridge University Press. Hlm. 191-214.
Department of State USA. 1966. “Cambodia-Thailand Boundary”. International Boundary Study. No. 40 (November).
Funston, John. 2010. “Malaysia and Thailand’s Southern Conflict: Reconciling Security and Ethnicity”. Contemporary Southeast Asia. Vol. 32/2: 234-257.
Ganesan, N. 2010. “Thailand-Malaysia Bilateral Relations”, dalam N. Ganesan dan Ramses Amer. Ed. International Relations in Southeast Asia: Between Bilateralism and Multilateralism. Singapura: ISEAS. Hlm. 143-167.
John, Ronald Bruce St. 1998. “The Land Boundaries of Indochina: Cambodia, Laos and Vietnam”. Boundary and Territoty Briefing. Vol. 2/6: 1-51.
Kusakabe, Kyoko., et.al. 2008. “Gendering Border Spaces: Impact of Open Border Policy between Cambodia-Thailand on Small-scale Women Fish Trader”, African and Asian Studies, Vol. 7. Hlm. 1-17.
Roberts, Christopher B. 2012. “Laos: A More Mature and Robust State?”, Southeast Asian Affairs. Hlm. 153-168.
Tsuneishi, Takao. 2008. “Development of Border Economic Zones in Thailand: Expansion of Border Trade and Formation of Border Economic Zones”. IDE Discussion Paper. No. 153 (Mei): 1-40.
Viraphol, Sarasin. 1976. Directions in Thai Foreign Policy. Singapura: ISEAS.
Internet
Pate, Tanvi. 2010 “Myanmar-Thailand Border Dispute: Prospects for Demarcation”. New Delhi: IPCS; diunduh dari http://www-.ipcs.org/article/southeast-asia/myanmar-thailand-border-dispute-pro-spects-for-demarcation-3186.html; pada 30 Juni 2014.
Amer, Ramses. 1999. Conflict Management and Constructive Engagement in ASEAN’s Expansion, dalam Third World Quarterly, Vol 20, No. 5.
____________. “Regional Conflict Management: Challenges of the Border Disputes of Cambodia, Laos, and Vietnam”, Current Research on South-East Asia ASEAS, Vol. 2/2.
____________,Winter 2001 – 2002. The Association of South-East Asian Nations and The Management of Territorial Disputes, dalam IBRU Boundary and Security Bulletin.
Aphornsuvan, Thanet. 2007. “Rebellion in Southern Thailad: Contending Histories”. Policy Studies. No. 35: 1-89.
Arifin, Saru. 2014. Hukum Perbatasan Darat Antarnegara. Jakarta: Sinar Grafika.
ASEAN Charter, Chapter VIII, Article 22, General Principles
Ball, Desmond. 2003. “Security Developments in the Thailand-Burma Borderlands”. Working Paper No. 9 (Oktober). Sydney: Australian Mekong Resource Center, University of Sedney.
Battersby, Paul. 1998/1999. “Border Politics and the Broader Politics of Thailand’s Internatinal Relations in the 1990s: From Communism to Capitalism”. Pacific Affairs Vol. 71/4 (Wnter): 473-488.
Foley, Matthew. 2010. The Cold War and National Asserttion in Southeast Asia: Britain, the United States Burma, 1948-1962. New York: Routledge.
Ganesan, N. 2010. “Thailand-Malaysia Bilateral Relations”, dalam N. Ganesan dan Ramses Amer. Ed. International Relations in Southeast Asia: Between Bilateralism and Multilateralism. Singapura: ISEAS. Hlm. 143-167.
Gravilis, George. 2008. The Dynamics of Interstate Boundaries. Cambridge: Cambridge University Press.
Dam, Syamsumar dkk., 2007. Politik Perbatasan: Masalah Pengamanan Lalu Lintas Pelayaran di Selat Malaka-Singapura. Jakarta: LIPI Press.
Dunne, Timothy, Milja Kurki and Steve Smith (Editor), 2007. Internatinal Relations Theories: Discipline and Diversity, Oxford University Press.
Huth, Paul K., 1998. Standing Your Ground: Territorial Disputes and International Conflict. Michigan: University of Michigan.
International Court of Justice, Case concerning Sovereignty Over Pulau Sipadan and Ligitan (Indonesia/Malaysia), Vol 1, 2 November 1999.
International Court of Justice, Case Concerning Sovereignty Over Pulau Ligitan and Pulau Sipadan (Indonesia/Malaysia), Reports of Judgments, Advisory Opinions and Orders, 17 Desember 2002.
Irewati, Awani dkk., 2006. Masalah Wilayah Laut Indonesia-Malaysia di Laut Sulawesi. Jakarta: LIPI Press.
____________, 2013. Dinamika Politik Keamanan dan Ekonomi di Perbatasan Thailand-Laos. Jakarta: LIPI Press (dalam bentuk naskah).
____________, 2011. Sengketa Wilayah Perbatasan Thailand-Kamboja. Jakarta: LIPI Press (dalam bentuk naskah).
Jayakumar, S. dan Tommy Koh. 2009. Pedra Branca: The Road to the World Court. Singapura: NUS Press.
Kartini, Indriana dkk., 2010. Masalah Ekonomi Politik di Perbatasan Myanmar-Thailand. Jakarta: LIPI Press.
Keohane, Robert O., Andrew Moravcsik, dan Anne-Marie Slaughter, Summer 2000, “Legalized Dispute Resolution: Interstate and Transnational”, International Organization 54, 3.
Kristoff, Ladis K. D., 1959, “The Nature of Frontiers and Boundaries, Taylor and Francis Ltd, diakses dari http://www.jstor.org /stable/2561460, pada 26 Januari 2012.
Kusakabe, Kyoko., et.al. 2008. “Gendering Border Spaces: Impact of Open Border Policy between Cambodia-Thailand on Small-scale Women Fish Trader”, African and Asian Studies, Vol. 7. Hlm. 1-17.
Leibenath, Markus, Ewa Korcelli-Elejniczak, dan Robert Knippschild, ed., 2008, “Cross-Border Governance and Sustainable Spatial Development: Mind the Gaps!”, Springer Verlag, Berlin.
Luhulima, CPF. 1990. “Permasalahan Batas Laut Antarnegara ASEAN dan Saran Penyelesaian”, dalam Seminar Sehari ZOPFAN dan Kerja sama Maritim di Asia Tenggara. Jakarta.
____________. 1997. ASEAN Menuju Postur Baru. Jakarta: Centre for Strategic and International Studies.
____________. 2006. “Kasus Sipadan – Ligitan Sebagai Satu Pembelajaran Bagi Penyelesaian Sengketa di Laut Sulawesi”, dalam Irewati, Awani (ed.). 2006. Masalah Perbatasan Wilayah Laut Indonesia- Malaysia di Laut Sulawesi. Jakarta: LIPI Press
____________. 2010. “Usaha Penyelesaian Konflik Perbatasan Myanmar-Thailand: Jalur ASEAN”, dalam Kartini, Indriana (ed.). 2010. Masalah Ekonomi Politik di Perbatasan Myanmar – Thailand. Jakarta: LIPI Press.
Mandel, Robert, 1980. “Roots of the Modern Interstate Border Dispute, The Journal of Conflict Resolution, Vol. 24, No. 3.
Mangku, Dewa Gede Sudika. 2012. “Suatu Kajian Umum Tentang Sengketa Internasional Termasuk dalam Tubuh ASEAN”, Perspektif Volume XVII, No. 3, September 2012: 150-151.
Pailah. 2007. Archipelagic State Tantangan dan Perubahan Maritim. Manado: Klub Studi Perbatasan.
Prescott, Victor, dan Clive Schofield. 2005. The Maritime Political Boundaries of Tte World Second Edition. Leiden: Martinus Nijhoff Publisher.
Rahman, Agus R dkk., 2012. Kerjasama Perbatasan Thailand-Malaysia dalam Mengatasi Illegal Border Crossing. Jakarta: LIPI Press (dalam bentuk naskah).
Rajah, Ananda. 1998. “Ethnicity and Civil War in Burma: Where is the Rationality?”. Dalam Robert I Rotberg. Ed. Burma: Prospect for a Democratic Future. Washington, D.C.: Brooking Institution Press. Hlm. 135-150.
Roberts, Christopher B. 2012. “Laos: A More Mature and Robust State?”, Southeast Asian Affairs. Hlm. 153-168.
Salleh, Asri, et. Al., 2009. “Malaysia’s Policy Towards Its 1963 – 2008 Territorial Disputes”, Journal of Law and Conflict Resolution, Vol. 1(5), Oktober: 107-116.
Sitohang, Japanton dkk., 2008. Perbatasan Wilayah Laut Indonesia di Laut China Selatan: Kepentingan Indonesia di Perairan Natuna. Jakarta: LIPI Press.
Smith, James McCall dan Jonas Tallberg, 16 Oktober 2008, “Dispute Settlement in World Politics: State, Supranational Prosecutors, and Compliance”, paper of Covington and Burling LLP and Stockholm University.
Starr, Harvey dan G. Dale Thomas, Maret 2005. “The Nature of Boerders and International Conflict : Revisiting Hypotheses on Territory”, dalam International Studies Quarterly, Vol. 49, No. 1, Blackwell publishing, diunduh dari http://www.jstor.org/ stable/3693627, pada 26 Januari 2012.
Swanstrom, Niklas L.P. dan Mikael S. Weissmann, 2005. “Conflict, Conflict Prevention and Conflict Management and Beyond: A Conseptual Exploration”, Uppsala: the Central Asia-Caucasus Institute & Silk Road Studies.
The Geographer. 1965. “Malaysia-Thailand Boundary”. International Boundary Study. No. 57 (15 November): 1-8.
The Geographer. 1966 “Burma-Thailand Boundary”, International Boundary Study, No. 63 (1 Februari).
The Geographers. 1966. “Cambodia-Thailand Boundary”. International Boundary Study. No. 40 (1 November).
Tim Perbatasan P2P LIPI. 2006. Hubungan Indonesia – Malaysia: Konflik Perbatasan. Jakarta: LIPI Press.
Woon, Walter. 2012. The Framework for Sttlement of Disputes in ASEAN, Singapura, NUS.
Yawnghwe, Chao Tzang. 1987. The Shan of Burma: Memoirs of a Shan Exile. Singapura: ISEAS.
Dokumen
Treaty of Amity and Cooperation ASEAN 1976
Surat Kabar
Antara, 8 Februari 2011
“Kesepakatan Soeharto-Mahathir bawa Sipadan-Ligitan ke Mahkamah Internasional”, Kompas, 8 Oktober 1996.
Makarim, Nono Anwar. “Statistik Vital Kasus Sipadan-Ligitan”, Kompas, 14 Januari 2003.
Viva News, 16 Oktober 2008.
Internet
“Asean dan Konflik Negara Anggota”, http://tegerbangun366. blogspot.com/2011/06/asean-dan-konflik-negara-anggotanya. html, diunduh pada 20 Februari 2014
Deutsch, Karl et. al., “Political Community And The North Atlantic Area,” (Reprinted from Political Community and the North Atlantic Area, Princeton, N.J.: Princeton University Press, 1957)
Konflik Thailand – Kamboja, Indonesia Menyerukan Solusi Damai dalam Semangat ASEAN, 7 Februari 2011, diakses melalui http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2011/02/07/6446.html
Lederer, Edith M., UN Urges Peaceful Thai-Cambodia Settlement, The Irrawady, 15 Februari 2011, http://www.irrawaddy.org/article. php?art_id=20757 , diunduh 7 Agustus 2011
Li, Tan Hsien. 2008. “Case Concerning Sovereignty over Pedra Branca/Pulau Batu Puteh, Middle Rocks and South Ledge (Malaysia/Singapore)”, dalam Singapore Year Book of International Law. 2008: 257-258, diakses melalui http://law.nus.edu.sg/sybil/downloads/articles/SYBIL-2008/ SYBIL-2008-257.pdf pada Senin, 17 November 2014 pukul 13.45 WIB
http://preahvihear.com/?p=1401, diunduh 7 July 2011
Pate, Tanvi. 2010 “Myanmar-Thailand Border Dispute: Prospects for Demarcation”. New Delhi: IPCS; diunduh dari http://www-.ipcs.org/article/southeast-asia/myanmar-thailand-border-dispute-pro-spects-for-demarcation-3186.html; pada 30 Juni 2014.
Woon, Walter http://cil.nus.edu.sg/wp/wp-content/uploads/2010/ 01/WalterWoon-Dispute-Settlement-the-ASEAN-Way-2012. pdf
Woon, Walter. The ASEAN Charter Dispute Settlement Mechanism, diakses melalui http://www.aseanlawassociation.org/10G Adocs/Singapore2.pdf pada 17 November 2014 pukul 13.46
Rules and Procedures of the High Council.