Lukman, Tinton D. Atmaja, dan Deden S. Hidayat
Keywords:
Manajemen, Penerbitan, Jurnal Elektronik
Synopsis
Dikeluarkannya Peraturan Kepala LIPI No. 3 Tahun 2014 dan Dirjen Dikti No. 1 Tahun 2014 terkait akreditasi terbitan berkala ilmiah yang menekankan bahwa jurnal yang akan diakreditasi mulai tahun 2014 dan efektif 1 April 2016 harus terbit dalam bentuk elektronik tentu berimbas pada perubahan paradigma para pengelola jurnal untuk beralih ke penerbitan jurnal elektronik. ‘Tak jarang, para pengelola jurnal, baik editor maupun reviewer, yang terbiasa menangani terbitan jurnal tercetak mengalami kebingungan saat harus berpaling ke jurnal elektronik. Banyak pertanyaan terkait bagaimana cara mengelola jurnal elektronik dengan baik dan benar yang ditujukan kepada penulis selaku peneliti bidang llmu lnformasi di Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Berangkat dari fenomena itulah buku ini ditulis dan dapat hadir di hadapan Anda. Buku ini ditulis dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami serta disusun secara runtut dan lengkap mulai dari kriteria dan kualitas jurnal, standar dan kelembagaan/infrastruktur jurnal elektronik, etika publikasi dan manajemen jurnal, manajemen penerbitan, hingga digital object identifier (DOI) dan indeksasi. Dengan demikian, melalui buku ini semoga kekhawatiran pengelola jurnal untuk berpindah paradigma dari pengelolaan jurnal tercetak ke pengelolaan jurnal elektronik dapat segera diatasi.
References
BCREC. (2016). Bulletin of chemical reaction engineering & catalysis. Depart- ment of Chemical Engineering, Diponegoro University. Diakses pada 10 November 2016 dari http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/bcrec/.
Beall, J. (2012). Criteria for determining predatory open-access publish- ers. Scholarly Open Access. Diakses pada 18 Januari 2015 dari http:// scholarlyoa.com/2012/08/04/criteria-for-determining-predatory-open- access-publishers/.
Colledge, L., de Moya-Anego?n, F., Guerrero-Bote, V. P., Lo?pez-Illescas, C., El Aisati, M., & Moed, H. F. (2010). SJR and SNIP: Two new journal metrics in elsevier’s scopus. Serials, 23, pp. 215–221.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). (2014). Peraturan Direk- tur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebuday- aan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Akre- ditasi Terbitan Berkala Ilmiah.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). (2015). Pangkalan data pendidikan tinggi. Diakses pada 20 Oktober 2015 dari http://forlap. dikti.go.id/prodi.
Iskandar, T. (2014). Strategi indeksasi di lembaga pengindeks bereputasi. Dalam Workshop Pembinaan Jurnal Ilmiah Menuju Bereputasi Internasi- onal. Surabaya: Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dikti.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi. (2013).
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Bi- rokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Akademik Dosen.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (2014). Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah.
Lukman. (2015a). Finding & assessing journal. Dalam Lokakarya Finding and Assessing Journal. Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia.
Lukman. (2015b). Mengenal dan memahami publikasi internasional. Dalam
Pelatihan Peningkatan Kemampuan Penulisan Artikel untuk Jurnal In- ternasional Bereputasi. Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, p. 18.
Lukman & Kustantyana, S. (2012). Manajemen penerbitan jurnal ilmiah. Jakarta: Sagung Seto.
Mart, T. (2013, 2 April). Jurnal predator. Kompas. Diakses pada 10 November 2016 dari http://sta . sika.ui.ac.id/tmart/predator.html.
MEV. (2016). Journal of mechatronics, electrical power, and vehicular tech- nology. Research Centre for Electrical Power and Mechatronics, LIPI. Diakses pada 10 November 2016 dari http://mevjournal.com/index. php/mev/index.
MJI. (2016). Medical journal of Indonesia. Faculty of Medicine Universitas Indonesia. Diakses pada 10 November 2016 dari http://mji.ui.ac.id/ journal/index.php/mji.