fbpx

Literasi Keagamaan Generasi Milenial Indonesia: Tantangan Masa Depan Bangsa

Screenshot 2024-02-05 092814

Categories



Published

November 8, 2021

HOW TO CITE

Choirul Fuad Yusuf

Kementerian Agama Republik Indonesia

DOI: https://doi.org/10.14203/press.459

Keywords:

Sosiologi Keagamaan, Literasi Keagamaan, Generasi Milenial

Synopsis

Literasi keagamaan merupakan unsur sangat penting dalam kehidupan sosial-keagamaan masyarakat khususnya, dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara umumnya. Studi-studi sosologi agama dan pembangunan tentang  hubungan literasi keagamaan dengan efektivitas pembangunan di berbagai negara multireligi dan multikultural  memperlihatkan bahwa literasi keagamaan merupakan faktor  pendorong (driving force) bahkan penentu keberhasilan pembangunan yang bermakna. Orasi bertujuan menggambarkan dan menjelaskan  urgensinya literasi keagamaan bagi generasi milenial Indonesia. Dalam studinya, penulis menggaris-bawahi bahwa literasi keagamaan generasi milenial yang merupakan bagian terbesar (70% lebih dari total penduduk Indonesia) pada  tahun 2020  memperlihatkan kondisi yang memprihatinkan dan menuntut pembinaan intensif dan integratif.  Keterpaparan generasi milenial oleh faham keagamaan ekstrim, keterlibatan  aktif dalam gerakan-gerakan  keras dan tindakan terorisme, hingga  menjadi pelaku yang mengarah pada bentuk prilaku intoleran terhadap pemeluk agama berbeda merupakan fakta nyata yang terjadi hingga dua dekade terakhir ini. Implikasi politisnya, diperlukan perhatian khusus dan serius oleh semua pihak. Pemerintah dan masyarakat secara integratif  dan intensif perlu mengembangkan tingkat literasi keagamaan dengan cara mengembangkan kesadaran dan pemahaman tentang fungsi praktis ajaran agama bagi kepentingan sosial-politik yang lebih luas dalam penciptaan stabilitas nasional sebagai prasyarat efektivitas pembangunan. Dalam orasi ini, direkomendasikan bahwa penguatan literasi keagamaan hendaknya dilakukan  secara integratif melalui berbagai pendekatan—politik, ekonomi, budaya, dan agama itu sendiri. Pendidikan agama—baik formal, nonfomal, maupun informal di keluarga hendaknya tidak semata diorientasikan pada penguasaan materi scara intelektual, namun hal lebih penting adalah dioreintasikan pada penguatan dan pengayaan praktek ajaran dalam konteks kepentingan sosial yang lebih manausiawi dan universal. Metodik pembelajaran indoktrinatif tidak lagi mejadi pilihan paling tepat.

Author Biography

Choirul Fuad Yusuf, Kementerian Agama Republik Indonesia

Menamatkan Sekolah Dasar Negeri Lesmana I pada tahun 1969; SMP Muhammadiyah pada tahun 1973, Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 4 Tahun pada 1973, dan PGAN 6 Tahun pada tahun 1975. Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris dari IKIP Bandung tahun 1984; Sarjana Filsafat dari Universitas Indonesia tahun 1989; Magister Sosiologi dari Universitas Indonesia tahun 2001; Kuliah pada Program Doktor Sosiologi Universitas Indonesia tahun 2004–2006. Memperoleh gelar Doktor Program Studi Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2019. Menghasilkan lebih dari 41 karya tulis ilmiah yang ditulis sendiri maupun bersama penulis lain dalam bentuk buku, penerjemahan buku, jurnal, dan makalah ilmiah sejumlah 16 karya ditulis dalam bahasa Inggris.

References

Tomalin E, Haustein J, Kidy S. Religion, and the sustainable development goals. Review of Faith & International Affairs 2019; 17(2): 102–118.

Tamir C, Connaughton A, Salazar AM. The global god divide. PEW Research Center; 2020 Juli 20. 39.

Hasani A. The importance of religious and cultural literacy in a cosmopolitan world. Pakistan: Habib University; 2017.

Prothero S. Religious literacy: What every American needs to know and doesn’t. New York: HarperCollin; 2007.

Evans S. What do pupils need to know about religion? [Internet]. National secular society; 2016 [disitasi 2016 Aug 2]. Diakses dari https://www.secularism.org.uk/opinion/2016/08/what-do-pupils-need-to-know-about-religion

Yusuf CF. Pendidikan agama berwawasan kerukunan. Jakarta: Pena Cita Satria; 2008.

LeMay AR. Religious literacy and its importance to multiculturalism. Lingua 2012; 23.

Yusuf CF. Laporan Penelitian Literasi Beragama Mahasiswa PTUN di Indonesia. Program Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi, Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI; 2020.

Yusuf CF. Jakarta: a secular city (a study of neosecularization of the middleclass community in metropolitan Jakarta). Heritage of Nusantara: International Journal of Religious Literature and Heritage. 2015; 4(2).

Bromssen K von, Ivkovits H, Nixon G. Religious literacy in the curriculum in compulsory education in Austria, Scotland and Sweden – a three-country policy comparison. Journal Beliefs & Values; 2020, 41(2): 132–149.

UNESCO. Literacy and skill development: international literacy day; 8 September 2018 [disitasi 2021 Aug 31]. Diakses dari https://en.unesco.org/news/literacy-and-skills-development-international-literacy-day-8-september-2018

Ennis A. Teaching religious literacy: A guide to religious and spiritual diversity in higher education (1st ed). New York: Routledge; 2017.

Moore DL. Overcoming religious illiteracy: a multicultural approach to teaching about religion in secondary schools. New York: Palgrave; 2007.

Cromartie M, Moderator. Religious literacy: What every American should know. Pew Forum Faith Angle Conference. Florida, Key West; 3 Desember 2007 [disitasi 2021 Aug 31]. Diakses dari https://www.pewforum.org/2007/12/03/religious-literacy-what-every-american-should-know/

Yinger JM. Religion, society and the individual: an introduction to the sociology of religion. New York: Macmillan. 1960 (cetakan kedua).

Yusuf CF. Peran agama dalam masyarakat: Studi awal proses sekularisasi pada masyarakat muslim kelas menengah. Jakarta: Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan; 2001.

Gellner E. Nationalism (2nd. ed). USA: Blackwell Publishing Ltd; 1997.

Yusuf CF. Lektur dan khazanah keagamaan: prospek pengembangannya. Jurnal Lektur Keagamaan; 2012; 10(1): 1–22.

Yusuf CF. Neosekularisasi pada komunitas muslim kelas menengah di kota metropolitan Jakarta [disertasi]. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; 2019.

Yusuf CF. Laporan penelitian literasi agama: studi preferensi buku keagamaan mahasiswa PTUN di Indonesia. Jakarta: Puslitbang Lektur, Khazanah, dan Manajemen Organisasi, Badan Litbang & Diklat Kemenag; 2021.

Yusuf CF. Dynamics of Islam in Philippines, Myanmar, and Thailand, Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage. Dalam Huriyudin, editor. Dinamika Islam Filipina, Burma, dan Thailand. Jakarta: Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi, Kemenag RI; 2016.

Yusuf CF. Sekularisasi dan sekularisme: tinjauan filsafati mengenai perubahan persepsi tentang peran agama dalam masyarakat [tesis].[Depok]: Universitas Indonesia; 1989.

Yusuf CF. Terrorism: The global politico-cultural conflicts. Jurnal Penelitian dan Kajian Keagamaan: Dialog; 2006: 62.

Huntington SP. The clash of civilizations and the remaking of world order. New York: Simon & Schuster; 1996.

Ashraf MA. Exploring the potential of religious literacy in Pakistani education. Religions 2019; 10 (7): 429.

Yusuf CF. Modernisasi dan sekulerisasi: Analisa sosiologis tentang perubahan persepsi mengenai peran agama dalam masyarakat Jakarta: Seminar Perubahan Sosial, Universitas Islam Empat Lima. 1996.

Yusuf CF. Trend pemahaman keagamaan mahasiswa: studi preferensi buku keagamaan mahasiswa PTUN di Indonesia. Jakarta: Puslitbang LKKM, Badan Litbang & Diklat Kemenag; 2020.

Yusuf CF. Terrorism and its implication towards the religious education. EDUKASI Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan 2006; 4(3): 6–15.

Yusuf CF. Terrorism: The global conflicts and its effects on education in Indonesia. EDUKASI Jurnal Penelitian Pendidik Agama dan Keagamaan 2008; 6(4): 138–150.

Yusuf CF. Nasionalisme dalam teks keagamaan Indonesia masa depan. Jurnal Lektur Keagamaan 2017;15(2): 493–513.

Yusuf CF. A reconstruction of the religious harmony. Jurnal Dialog 1999; 40(2): 1–5.

Yusuf CF. Religious conflict: A mapping of conflict in Indonesian regions 1997-2005. Jakarta: Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage Agency for Research and Development, and Training, Department and Religious Affairs of The Republic of Indonesia; 2016.

Yusuf CF. Nasionalisme Indonesia di tengah pusaran globalisasi. Dalam: Dialog Budaya di Majlis Ulama Indonesia; 2017.

Yusuf CF. Strengthening the civic nationalism through religious education in Indonesia. Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidik Agama dan Keagamaan 2007; 5(4): 5–13.

Yusuf CF. Indonesian Islam in the Vortex of Universal Ideologies. Dalam: The Yearly Discussion on Religion and Politics: International Center for Aceh and Indian Ocean Studies, Syah Kuala University, Aceh Darussalam; 2016.

Tholhah Imam, Yusuf CF. Gerakan Islam kontemporer era reformasi. Jakarta: Badan Penelitian & Pengembangan, Departemen Agama RI; 2002.

Yusuf CF. Kontestasi otoritas keagamaan: a digital analysis. Jakarta: Penelitian SBKU Puslitbang Lekltur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi; 2021.

Jackson R. Religious education: an interpretive approach. London: Hodder & Stoughton; 1997.

Institute Setara. Laporan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia; 2011.

Institute Wahid. Laporan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. Jakarta; 2017.

Yusuf CF. Misinterpretation of Qur’anic verses on the “Islamic “Jihad. Heritage of Nusantara International Journal of Religious Literature and Heritage 2014; 3(1): 129–154.

PPIM. Beragama di dunia maya: Media sosial dan pandangan keagamaan di Indonesia. Dalam: Deonisia Arlinta, Koservativisme Mendominasi, Moderasi Keagamaan di Media Sosial; 2020.

Yusuf CF. Survei indeks literasi alquran nasional siswa SMA tahun. 2016.

MSCI. Who are the millennials: Millennials Demographic change and the impact of a generation; 2020.

Kane S. The common characteristics of millennial professionals [Internet]. The Balance Careers; 28 Mei 2019 [31 Agustus 2021]. Diakses dari https://www.thebalancecareers.com/common-characteristics-of-generation-y-professionals-2164683

Dallas K. What some good news about the future faith? Look to Generation Z [Internet]. Desert News; Maret 2020 [diakses tanggal 12 September 2021]. Diakses dari https://www.deseret.com/indepth/2020/3/1/21156465/millennial-faith-religion-generation-z-research-trends-nones-church-attendance

Yusuf CF. The growth of Islamic radical books in Indonesia. Heritage of International Journal of Religious Literature and Heritage 2013; 2(2): 1–31.

Yusuf CF. Multikulturalisme: tantangan transformasi pendidikan nasional. EDUKASI Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan 2006; 4(1): 18–24.

Yusuf CF. Memperkokoh Integrasi Bangsa Melalui Revitalisasi Khazanah Keagamaan. Dalam: Rakernas Kemenag. 2015.

Yusuf CF. Konflik sosial dan rekonsiliasi nasional: Sebuah glosari. Jurnal Multikultural dan Multireligius 2002; 1(3): 55–64.

Nurhattati, Matin, Buchdadi AD, Yusuf CF. Teacher certification in Indonesia: an educational policy analysis. Universal Journal Education Research 2020; 8(5): 1719–1730.

Yusuf CF. A religious tolerance and harmony: the qur’anic perspective. Heritage of Nusantara International Journal of Religious Literature and Heritage 2012; 1(1): 21–42.

Yusuf CF, Dasuki H, editor. Ekonomi Islam: teori dan praktek. Harahap PA, penerjemah. Jakarta (Indonesia): Intermasa, 1992.

Yusuf CF. Etika bisnis Islam: sebuah perspektif lingkungan global. Jurnal Ulumul Quran 1997; 3(7): 84–96

Fuller N. Environment, religion, and culture in the context of 2030 agenda for sustainable development: A discussion notes for the second international seminar on environment, Religion and Culture. Teheran; 2016.

Scroll to Top
×