fbpx

Kolaborasi Triple Helix Inklusif untuk UMKM Daerah

Screenshot (157)

Categories



Published

December 29, 2023

HOW TO CITE

Rachmini Saparita, BRIN; Tri Margono, Badan Riset dan Inovasi Nasional; Eki Karsani Apriyaldi, Badan Riset dan Inovasi Nasional; Febri Wijayanti, Badan Riset dan Inovasi Nasional; Qinan Maulana Binu Soesanto, Badan Riset dan Inovasi Nasional; Carolina, Badan Riset dan Inovasi Nasional; Savitri Dyah, Badan Riset dan Inovasi Nasional

DOI: https://doi.org/10.55981/brin.740

Keywords:

Academic-industrial Collaboration, Business Enterprises, Rural Development

Synopsis

Triple helix merupakan konsep kolaborasi dan sinergi antara tiga pihak, yaitu pemerintah, universitas, dan industri. Penerapan konsep kolaborasi triple helix yang inklusif di daerah melalui keterikatan kerja sama yang erat antara Pusat Riset, Pemda, dan Pelaku Usaha (UMKM) telah dijabarkan oleh penulis. Suatu perjalanan yang panjang dalam menggali keberhasilan dan kegagalan dari hasil kerja sama yang telah dibangun selama puluhan tahun dalam upaya penerapan triple helix dari sudut pemanfaatan teknologi berdasarkan hasil transfer iptek untuk menumbuhkembangkan UMKM di daerah secara inklusif, yaitu memperhatikan keterlibatan dan kepentingan semua pihak di daerah. Permasalahan dan penyelesaian dari kolaborasi triple helix dilaksanakan dengan pendekatan engaged scholarship. Penulis juga menjelaskan bagaimana menyelesaikan segala permasalahan hasil kolaborasi triple helix dalam upaya meningkatkan adopsi teknologi pada implementasi hasil pengembangan rekayasa peralatan dan proses pangan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Kolaborasi triple helix untuk pengembangan UMKM secara inklusif kemudian dipaparkan melalui tahapan pola kolaborasi, strategi memperkuat kolaborasi, mekanisme transfer pengetahuan dalam kolaborasi, serta upaya penguatan kolaborasi triple helix yang tepat.

Author Biographies

Rachmini Saparita, BRIN

Penulis lahir di Garut, Jawa Barat. Penulis memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (1982) bidang Statistika; memperoleh gelar Diploma di LSE University of London (1987); memperoleh gelar Magister Teknik di Institut Teknologi Bandung (1994), bidang Teknik dan Manajemen Industri; memperoleh gelar Doktor di Universitas Padjadjaran (2004) bidang Sosial Ekonomi Pertanian, dan memperoleh gelar Profesor Riset dari LIPI untuk Bidang Informasi dan Komunikasi Pertanian (2017).
Rachmini bekerja di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak tahun 1982, dan sejak 2022–sekarang, penulis bekerja di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dia memiliki jabatan fungsional dengan jenjang Peneliti Utama Gol IV/e. Dia telah menghasilkan berbagai publikasi ilmiah, baik yang ditulis sendiri maupun dengan penulis lain dalam bentuk buku, jurnal, prosiding, dan makalah yang diterbitkan serta disampaikan dalam pertemuan ilmiah nasional serta internasional. Email: rach001@brin.go.id; rsaparita@gmail.com

Tri Margono, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Penulis lahir di Tarakan, Kalimantan Utara. Gelar sarjana bidang Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak diperolehnya tahun 1990 di Semarang (Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro). Selanjutnya, penulis memperoleh gelar persamaan sarjana (2003) dan gelar Magister of Information Science (2005) di Jepang untuk bidang yang sama (Manajemen Informasi) masing-masing di University of Library and Information Science dan di University of Tsukuba. Gelar doktor (Ph.D.) diperoleh penulis di Jepang (University of Tsukuba, 2012) untuk bidang Pengembangan Informasi. Sejak tahun 1991–2021, penulis bekerja di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan sejak 2022–sekarang, penulis bekerja di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Penulis mulai bergabung di jabatan fungsional peneliti pada tahun 1999, setahun kemudian berhenti sementara untuk melanjutkan studi dan mulai bergabung kembali sejak tahun 2013. Penulis banyak terlibat di kegiatan pengembangan dan pengabdian masyarakat, khususnya di pedalaman wilayah Kalimantan Barat sejak tahun 2015. Publikasi ilmiah, baik yang ditulis sendiri maupun hasil kolaborasi dengan penulis lain, telah banyak dihasilkan oleh penulis, baik dalam bentuk artikel jurnal maupun prosiding yang diterbitkan serta disampaikan dalam pertemuan ilmiah nasional, internasional, ataupun dalam bentuk buku dan bagian dari buku (bunga rampai). Informasi surel: trim004@brin.go.id; trimargono07@gmail.com

Eki Karsani Apriyaldi, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Penulis lahir di Ciwidey, Kabupaten Bandung, pada 18 April 1976. Menyelesaikan pendidikan S-1 pada Jurusan Antropologi di Universitas Padjadjaran (Unpad) pada 2001 dan S-2 pada Jurusan Antropologi di Universitas Indonesia (UI) pada 2013. Sejak 2002 penulis bekerja sebagai peneliti bidang pengembangan masyarakat di Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPTTG-LIPI). Pada tahun 2019 penulis bergabung dengan Kelompok Penelitian Pemanfaatan Iptek di Masyarakat di Pusat Penelitian Kebijakan dan Manajemen Iptek dan Inovasi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPKMI-LIPI). Saat ini penulis bekerja di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Penulis aktif dalam berbagai kegiatan penelitian yang berhubungan dengan kemasyarakatan dan pengembangan masyarakat dengan wilayah kegiatan Poso, Sulawesi Tengah; Kendari, Sulawesi Tenggara; Enrekang, Sulawesi Selatan; Subang, Jawa Barat; Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat; Rejang Lebong, Bengkulu; Kota Parepare, Sulawesi Selatan; Kota Batam, Kepulauan Riau; Liwa, Lampung; Belu, Alor, dan Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Berbagai publikasinya telah diterbitkan pada prosiding nasional dan internasional, jurnal ilmiah, buku, dan majalah ilmiah semi populer. Email: ekik001@brin.go.id

Febri Wijayanti, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Penulis lahir di Yogyakarta pada 18 Februari 1982. Dia menyelesaikan Pendidikan S-1 pada Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan di Universitas Gadjah Mada pada 2004 dan S-2 pada Jurusan Magister Ekonomi Pembangunan di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2014. Sejak tahun 2006 penulis bekerja di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sebagai peneliti bidang pengembangan masyarakat di Pusat Penelitian Teknologi Tepat Guna pada tahun 2010. Kemudian, pada tahun 2019 penulis menjadi peneliti di Pusat Penelitian Kebijakan dan Manajemen IPTEK dan Inovasi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan sejak 2022–sekarang, penulis bekerja di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Penulis aktif dalam berbagai kegiatan penelitian yang berhubungan dengan diseminasi teknologi dan pengembangan masyarakat dengan wilayah kegiatan, meliputi Enrekang, Sulawesi Selatan; Subang, Jawa Barat; Lombok, Nusa Tenggara Barat; Belu dan Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Berbagai publikasinya sudah diterbitkan pada prosiding nasional dan internasional, jurnal ilmiah, buku, dan majalah ilmiah semi populer. Email: feb001@brin.go.id.

Qinan Maulana Binu Soesanto, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Penulis lahir di Semarang. Dia memperoleh gelar Master Pengelolaan Lingkungan di Sekolah Pascasarjana UGM. Sejak 2014, penulis bekerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak tahun 2014 di Pusat Penelitian Kebijakan dan Manajemen Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi (P2KMI), dan saat ini penulis telah bergabung ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional. Penulis banyak terlibat dalam kegiatan penelitian yang berhubungan dengan manajemen dan kebijakan inovasi. Email: qina001@brin.go.id

Carolina, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Penulis lahir di Jakarta. Carolina memperoleh gelar Master dari College of Tropical Agriculture University of Hawaii at Manoa USA pada tahun 1990 di bidang Ekologi Entomologi. Penulis awalnya bkerja di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sejak 1986, dan saat ini telah bergabung ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional. Penulis banyak terlibat di berbagai kegiatan penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi tepat guna di Jayawijaya, Papua; Subang, Jawa Barat; Lombok, Kupang, dan Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Berbagai karya tulisnya telah dipublikasikan, baik dalam bentuk bunga rampai di dalam buku maupun prosiding ilmiah internasional dan jurnal nasional, yang membahas masalah yang terkait dengan bidang ekologi, pengembangan desa, dan pengembangan masyarakat. Email: caro001@brin.go.id

Savitri Dyah, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Alm. Savitri lahir di Malang, Jawa Timur pada 24 agustus 1960 dan meninggal di Bandung pada 2 September 2023. Savitri memperoleh gelar S-1 pada tahun 1984 dari Fakultas Sastra Universitas Padjdjaran Bandung, bidang Antropologi. Kemudian, dia memperoleh gelar Master of Science dari Human Settlement Division of Asian Institute of Technology Thailand pada tahun 1988 di bidang Rural Development Planning. Penulis memperoleh gelar Doktor dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1997, di bidang Sosiologi Pedesaan. Beliau dulunya bekerja di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sejak 1986 dan terlibat di berbagai kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna di Jayawijaya, Nabure, Timika, & Puncak Jaya-Papua; Lombok Tengah-NTB; Sampit-Kalteng; Nunukan & Sebatik-Kaltim; Poso & Palu-Sulteng; Belu, Kupang, Alor, & TTU-NTT; Sumba Barat & Timur-NTT; Muncar & Ponorogo-Jatim; Subang & Bogor- Jawa Barat. Berbagai karya tulisnya telah dipublikasikan dalam bentuk bunga rampai di dalam buku, maupun di prosiding ilmiah internasional dan jurnal nasional & international, membahas masalah terkait dengan bidang penerapan iptek (difusi, diseminasi, adopsi, capacity building) pengembangan desa dan pengembangan masyarakat. Penulis juga menjadi social consultant untuk CASE Australia di kegiatan penerapan energi hybrid (matahari, angin, air) di Jayawijaya-Papua dan pengelolaan sampah (landfill management) di Makassar-Sulsel. Email: savi001@brin.go.id

References

Asheim, B. & Getler, M. (2006). The geography of innovation: Regional innovation system. Dalam The oxford handbook of innovation (1–30). Oxford. http://dx.doi.org/10.1093/oxfordhb/9780199286805.003.0011

Andersson, T., Djeflat, A. & De Silva, S.J. (2006). The innovation system and related policy issues in Morocco (Working paper). International Organization for Knowledge Economy and Enterprise Development (IKED), Jonkoping University.

Baba, Y., Shichijo, N. & Sedita, S. R. (2009). How do collaborations with universities afect firms’ innovative performance? The role of “Pasteur scientists” in the advanced materials feld. Research Policy, 38(5), 756–764.

Bakshy, E., Rosenn, I., Arlow, C. & Adamic, L. (2012). The role of social networks in information diffusion. Dalam WWW ‘12: Proceedings of the 21st international conference on World Wide Web (519–528). https://doi.org/10.1145/2187836.2187907

Barnett, W. (1988). Four Steps to Forecast Total Market Demand. Harvard Business Review. Diakses kapan? https://hbr.org/1988/07/four-steps-to-forecast-total-market-demand

Baumann, J. & Kritikos, S. A. (2016). The link between r&d, innovation and productivity: Are micro firm different?. Research Policy, 45(6), 1263–1274. https://doi.org/10.1016/j.respol.2016.03.008

Beaulieu, M., Breton, M. & Brousselle, A. (2018). Conceptualizing 20 years of engaged scholarship: A scoping review. PLoS ONE, 13(2).

Blumenthal, D. (2003). Academic—industrial relationships in the life sciences. New England Journal of Medicine, 349, 2452–2459. DOI: 10.1056/NEJMhpr035460

Bodas Freitas, I. M., Marques, R. A. & de Paula e Silva, E. M. (2013). University–industry collaboration and innovation in emergent and mature industries in new industrialized countries. Research Policy, 42(2), 443–453. https://doi.org/10.1016/j.respol.2012.06.006

Boyer, E. L. (1996). The scholarship of engagement. Journal of Public Service & Outreach, 1(1), 11–20.

BRIN. (2021). Pendanaan Riset dan Inovasi. Diakses pada 29 Maret, 2023 dari https://pendanaan-risnov.brin.go.id/batch-list/pusat-kolaborasi-riset

Peraturan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Riset dan Inovasi Nasional. (2021). https://peraturan.go.id/id/peraturan-brin-no-1-tahun-2021

BRIN. (2022). Dongkrak UMKM Indonesia, BRIN Tawarkan Program Fasilitasi. Diakses pada 29 Maret, 2023 dari https://ipsh.brin.go.id/2022/09/15/dongkrak-umkm-indonesia-brin-tawarkan-program-fasilitasi/

Barnett, W. (1988). Four Steps to Forecast Total Market Demand. Harvard Business Review. Diakses pada 26 Desember, 2022 dari https://hbr.org/1988/07/four-steps-to-forecast-total-market-demand. Diakses: 2022/12/26

Britner, P. A. (2012). Bringing public engagement into an academic plan and its assessment metrics. Journal of Higher Education Outreach and Engagement, 6(4), 61–77.

Brown, L. D., Bammer, G., Batliwala, S. & Kunreuther, F. (2003). Framing practice-research engagement for democratizing knowledge. Acoustics, Speech, and Signal Processing Newsletter, 1(1), 81–102.

Bstieler, L., Hemmert, M. & Barczak. (2017). The changing bases of mutual trust formation in inter-organizational relationship: A dyadic study of university-industry research collaborations. Jounal of Business Research, 74, 47–54. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2017.01.006

Business Wire. (2019). Why is Demand Analysis Essential for Your Business? Infiniti Research Reveals Everything You Need to Know about Demand Analysis. Diakses pada 23 Januari, 2023 dari https://www.businesswire.com/news/home/20190410005530/en/Why-is-Demand-Analysis-Essential-for-Your-Business-Infiniti-Research-Reveals-Everything-You-Need-to-Know-about-Demand-Analysis.

Cai, Y. (2013). Enhancing context sensitivity of the Triple helix model: An institutional logics perspective. University of Tampere.

Caloghirou, Y., Tsakanikas, A. & Vonortas, N. S. (2001). University-industry cooperation in the context of the European framework programmes. The Journal of Technology Transfer, 26(1-2), 153–161. https://doi.org/10.1023/A:1013025615518

Carlile, P. R. & Rebentisch, E. S. (2003). Into the black box: The knowledge transformation cycle. Management Science, 49(9), 1180–1195. http://dx.doi.org/10.1287/mnsc.49.9.1180.16564

Carolina & Wijayanti, F. (2020). Traditional Agroforestry Ecosystem for Rural Prosperity. Dalam konferensi internasional rural development and entrepreneurship ICORE 2019. https://doi.org/10.1051/shsconf/20208601021

Cassiman, B. & Veugelers, R. (2002). R&D cooperation and spillovers: Some empirical evidence from Belgium. American Economic Review, 92(4), 1169–1184. https://www.jstor.org/stable/3083305

Castaneda, D. I. & Cuellar, S. (2020). Knowledge sharing and innovation: A systematic review. Knowledge and Process Managemen, 27, 159–173.

Chaidir, I. (2018). Membangun sistem inovasi sebagai basis pertumbuhan. Dalam: S. P. Hadi, & I. Chaidir (Ed.), Bunga rampai inovasi: Pergulatan pemikiran berbagai perspektif (30–41). Dewan Riset Nasional.

Chung, S. (2002). Building a national innovation system through regional innovation systems. Technovation, 22(8), 485–491. https://doi.org/10.1016/S0166-4972(01)00035-9

Dalkir, K. (2005). Knowledge Management in Theory and Practice. Elsevier.

Darmajana, R. D. A. (1990). Introduksi teknologi pertanian pada pengembangan wilayah pedesaan Wamena.Bappenas.

Dearing, J. W. & Cox, J. G. (2018). Diffusion of innovations theory, principles, and practice. Diffusion of Innovation, 37(2), 183–190. https://doi.org/10.1377/hlthaff.2017.1104

Delavega, Elena., Dearing, Robin Lennon., Barnes, Susan Neely., Soifer, Steve., Crawford, Cicely. (2017). Research note—engaged scholarship: A signature research methodology for social work. Journal of Social Work Education, 53(3), 568–576 . https://doi.org/10.1080/10437797.2016.1269703

Demiryurek, K. (2014). Agricultural knowledge and innovation systems and social communication networks. Dalam Agricultural extension and consultacy: Volume II agricultural extension and consulting methodology (299–320). Gaziosmanpasa University Publication.

Diener, K. & Piller, F. (2010). The Market for Open Innovation: Increasing the efficiency and effectiveness of the innovation process. Aachen RWTH Aachen University.

Dyah, S., Saparita, R., Mulyadi, D. & Abbas, A. (2011). Inovasi dan Kemiskinan. B2PTTG.

Dyah, S. & Susanto, A. S. (1994). Pembangunan masyarakat pedesaan : suatu telaah analitis masyarakat Wamena, Irian Jaya. Pustaka Sinar Harapan.

Ebersberger, B., Bloch, C., Herstad, S. J. & Van de Velde, E. (2012). Open innovation practices and their efect on innovation performance. International Journal of Innovation and Technology Management, 9(6), 1–22. DOI:10.1142/S021987701250040X

Edler, J. (2009): Demand based innovation policy. Dalam Smits, R., Kuhlmann, S., Shapira, P (Ed.), The theory and practice of innovation policy: An international research handbook.

Eisenhardt, K. M. (1989). Building theories from case study research. The Academy of Management Review, 14(4), 532–550.

Erosa, V. (2012). Dealing with cultural issues in the triple helix model implementation: a comparison among government, University and Business Culture. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 52, 25-34.

Esham, M. (2007). Strategies to develop university-industry linkages in Sri Lanka. World Bank & National Education Commission Sri Lanka.

Etzkowitz, H. & Klofsten, M. (2005). The innovating region: Toward a theory of knowledge based regional development. R&D Management, 35(3), 243– 255. https://doi.org/10.1111/j.1467-9310.2005.00387.x

Etzkowitz, H. & Leydesdorff, L. (2000). The dynamics of innovation: From national systems and ‘‘mode 2’’ to a triple helix of university–industry–government relations. Research Policy, 29, 109–123.

Etzkowitz, H. & Zhou, C. (2017). The triple helix: University–industry–government innovation and entrepreneurship. Routledge.

Fagerberg, J. & Verspagen, B. (2009). Innovation studies—The emerging structure of a new scientific field. Research policy, 38, 218–233.

Fitriani, S., Wahjusaputri, S. & Diponegoro, A. (2019). Success factors in triple helix coordination: Small-medium sized enterprises in western java. Etikonomi, 18(2), 233–248.

Fitriati, T., Purwana, D. & Buchdadi, A. (2020). The role of innovation in improving small medium enterprise (SME) permformance. International Jounal of Innovation, Creativity and Change, 11(2), 232–250.

Gachie, W. (2020). Higher education institution, private sector and government collaboration for innovation within the framework of the triple helix model. African Journal of Science, Technology, Innovation and Development, 12(2), 203–215.

Galvão, A., Mascarenhas, C., Marques, C., Ferreira, J., Ratten, V. (2019). Triple helix and its evolution: A systematic literature review. Journal of Science and Technology Policy Management, 10(3), 812–833.

Goddard, J. (2018). The civic university and the city. Dalam P. Meusburger, M. Heffernan & L. Suarsana (Ed.) Geographies of the university: Knowledge and space (355–373). Springer.

Graham, I. D., Logan, J., Harrison, M. B., Strauss, S. E., Tetroe, J., Caswell, W., Robinson, N. (2006). Lost in knowledge translation: Time for a map?. The Journal of Continuing Education in the Health Professions, 26(1), 13–24. https://doi.org/10.1002/chp.47

Hagen, R. (2002). Globalisation, university transformation and economic regeneration: A UK case study of public/private sector partnership. International Journal of Public Sector Management, 15(3), 204—218. https://doi.org/10.1108/09513550210423370

Hamsani & Khairiyansyah. (2018). The opportunity of smes development by triple helix abg method in supporting creative economy in Pangkalpinang city. Integrated Journal of Business and Economics, 2(1), 76–83. DOI: http://dx.doi.org/10.33019/ijbe.v2i1.60

Herliana, S. (2015). Regional innovation cluster for small and medium enterprises (SME): A triple helix concept Bandung. Procedia – Social and Behavioral Sciences, 169, 151-160. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.297

Herlina, N. (2021). Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Kampus Merdeka untuk Pembangunan Nasional. Diakses pada 29 Maret, 2023, dari https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/kolaborasi-perguruan-tinggi-dan-industri-dalam-kampus-merdeka-untuk-pembangunan-nasional/

Jaafar, M., Abdul-Aziz, A-R., & Sahari, M-H. (2009). The Use of Social Network Theory on Entrepreneur’s Linkages Development. Theoritican and Empirical Research in Urban Management, 4(15), 101–119.

Jackson, M. O. & Yariv, L. (2010). Diffusion, strategic interaction. Dalam Handbook of Social Economics (645–678). Elsevier. Diakses pada 6 Februari, 2023 dari https://www.sciencedirect.com/handbook/handbook-of-social-economics/vol/1/suppl/C.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, 2019. Perkembangan Data Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM) dan Usaha Besar (UB) 2018-2019. Diakses pada 26 Desember, 2022.

Kementerian Perindustrian. (2018). Making Indonesia 4.0. Kementerian Perindustrian. Diakses pada 21 November, 2022 dari https://www.kemenperin.go.id/download/18384

Khan, I. S. et al. (2022). Triple helix collaborative innovation and value co-creation in an industry 4.0 context. International Journal of Innovation and Learning, 32(2), 125–147. https://doi.org/10.1504/IJIL.2022.125029

Kimatu, J. N. (2016). Evolution of strategic interactions from the triple to quad helix innovation models for sustainable development in the era of globalization. Journal of Innovation and Entrepreneurship, 5(16). https://doi.org/10.1186/s13731-016-0044-x

Kinnunen, T. Rinkinen, S., Majava, J. & Gillette, J. (2018). Innovative regional development through triple helix collaboration: a comparative case study of strategic structures and implementation. International Journal of Innovation and Regional Development, 8(2), 120–135.

Kobarg, S., Stumpf-Wollersheim, J. & Welpe, I. M. (2017). University-industry collaborations and product innovation performance: The moderating efects of absorptive capacity and innovation competencies. The Journal of Technology Transfer, 43(6), 1696–1724. DOI: 10.1007/s10961-017-9583-y

Kolade, O., Adegbile, A. & Sarpong, D. (2022). Can university-industry-government collaborations drive a 3-D printing revolution in Africa? A triple helix model of technological leapfrogging in additive manufacturing. Technology in Society, 69, 101960. https://doi.org/10.1016/j.techsoc.2022.101960

Kolehmainen, J., Irvine, J. Stewart, L., Karacsonyi, Z., Szabó, T., Alarinta, J., Norberg, A. (2016). Quadruple helix, innovation and the knowledge-based development: Lessons from remote, rural and less-favoured regions. Journal of Knowledge Economy, 7, 23–42. https://doi.org/10.1007/s13132-015-0289-9

Kusnowo, A. & Nazif, A. H. (1992). Yogotak hubuluk motok hanorogo = Rekaman perjuangan ke arah hari esok yang lebih cerah: Pengembangan wilayah pedesaan Wamena. LIPI Press.

Lantu, D., Triady, M., Utami, A. & Ghazali, A. (2016). Pengembangan model peningkatan daya saing UMKM di Indonesia: Validasi kuantitatif model. Jurnal Manajemen Teknologi, 15(1), 77–93.

Limanseto, H. (2022). Perkembangan umkm sebagai critical engine perekonomian nasional terus mendapatkan dukungan pemerintah. Diakses pada 30 Desember, 2022 dari https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/4593/perkembangan-umkm-sebagai-critical-engine-perekonomian-nasional-terus-mendapatkan-dukungan-pemerintah

Liyanage, C., Elhag, T. & Ballal, T. (2012). Establishing a connection between knowledge transfer and innovation diffusion. Journal of Knowledge Management Practice, 13(1).

LLDIKTI. (2023). Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang. Diakses pada 29 Maret, 2023, dari https://lldikti6.kemdikbud.go.id/program-kreativitas-mahasiswa-pkm-5-bidang/

Long, T. B., Blok, V. & Coninx, I. (2016). Barriers to the adoption and diffusion of technological innovations for climate-smart agriculture in Europe: Evidence from the Netherlands, France, Switzerland and Italy. Journal of Cleaner Production, 112(1), 9–21. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2015.06.044

Manzini, ST. (2012). The national system of innovation concept: An ontological review and critique. South African Journal of Science, 108(9/10), 1–7.

Martini, A., Corso, L. G. a. M., Magnusson, M. & Laugen, B. T. (2012). Continuously innovating the study of continuous innovation: From actionable knowledge to universal theory in continuous innovation research. International Journal of Technology Management, 60(3/4), 1–13. http://dx.doi.org/10.1504/IJTM.2012.049439

Mascarenhas, C., Marques, C. & Ferreira, J. J. (2020). One for all and all for one: collaboration and cooperation in triple helix knowledge cocreation. International Regional Science Review, 43(4), 316–343.

Maulana, Q., Laili, N., Alamsyah, P. Setiawan, S. (2018). Kajian Pengembangan Sistem Inovasi Daerah melalui Pemanfaatan IPTEK: Peranan LIPI di Dalam Sistem Inovasi Daerah. LIPI Press.

Mohnen, P. & Hoareau, C. (2003). What type of enterprise forges close links with universities and government labs? Evidence from CIS 2. Managerial and Decision Economics, 24(2–3), 133–145. https://www.jstor.org/stable/30035575

Mora-Valentin, E. M. (2000). University—industry cooperation: A framework of benefits and obstacles. Industry and Higher Education, 14(3), 165–172. https://doi.org/10.5367/000000000101295011

Newberg, J. A. & Dunn, R. L. (2002). Keeping secrets in the campus lab: Law, values and rules of engagement for Industry—University R&D partnerships. American Business Law Journal, 39(2), 187–241. https://doi.org/10.1111/j.1744-1714.2002.tb00298.x

Novianti, F., Wijayanti, F., Carolina, Karim, M., Sudaryanto, A. (2017). Prospect of establishing a micro industry of ginger coffee production. Dalam prosiding the 2nd international conference on economic education and entrepreneurship (234–239). SCITEPRESS.

Peraturan LIPI Nomor 1 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. https://peraturan.go.id/files/bn+6-2019.pdf

Pangarso, A., Sisilia, K., Setyorini, R., Peranginangin, Y., Awirya, A.A. (2022). The long path to achieving green economy performance for micro small medium enterprise. Journal of Innovation and Entrepreneurship, 11(16). https://doi.org/10.1186/s13731-022-00209-4

Petruzzelli, A. M. (2011). The impact of technological relatedness, prior ties, and geographical distance on university–industry collaborations: A joint-patent analysis. Technovation, 31(7), 309–319. https://doi.org/10.1016/j.technovation.2011.01.008

Petruzzelli, A. & Rotolo, D. (2015). Institutional diversity, internal search behaviour, and joint-innovations: Evidence from the US biotechnology industry. Management Decision, 53(9), 2088–2106. https://doi.org/10.1108/MD-05-2014-0256

Phani, B. V. & Bhaskar, R. A. (2018). University-industry linkage in furthering innovation landscape towards a sustainable knowledge economy: Issues and challenges. Tech Monitor, 21–32. https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3174344

Plewa, C., Quester, P. & Baaken, T. (2005). Relationship marketing and university-industry linkages: A conceptual framework. Marketing Theory, 5(4), 433–456.

Prabawani, B., Saryadi, W., & Hidayat, W. (2017). Knowledge hubs for empowering Indonesian SMEs and the sustainability. Advanced Science Letters, (23)1, 448–452. https://doi.org/10.1166/asl.2017.7219

Premaratne, S. P. (2002). Entrepreneurial Networks and Small Business Development: The Case of Small Enterprises in Sri Lanka (Disertasi, Technische Universiteit Eindhoven). https://pure.tue.nl/ws/files/2031309/200211273.pdf.

Rachmani, R. (2021). Membangun Bandung sebagai kota kreatif melalui program designaction. bdg berbasis triple helix system [Skripsi, Universitas Parahiyangan]. http://hdl.handle.net/123456789/12898

Radyanto, M. & Prihastono, E. (2020). Pengembangan Sistem pendampingan usaha berkelanjutan bagi UMKM berbasis sistem manajemen kinerja. Jurnal Opsi, 13(1), 2686–2352.

Rajalo, S. & Vadi. (2017). University-industry innovation collaboration: Reconceptualization. Technovation, 62–63, 42–54. https://doi.org/10.1016/j.technovation.2017.04.003

Ramadini, F. & Nasution, I. (2016). The development model of small and medium enterprises in textile sector (batik, weaving and embroidery) with triple helix in medan. Academic Journal of Economic Studies, 2(3), 125–140.

Razak, A. A. & White, G. R. (2015). The triple helix model for innovation: A holistic exploration of barriers and enablers. International Journal Business Performance and Supply Chain Modelling, 7(3), 278–291.

Reischauer, G. (2018). Industry 4.0 as policy-driven discourse to institutionalize innovation systems in manufacturing. Technological Forecasting and Social Change, 132(C), 26–33. Elsevier. DOI: 10.1016/j.techfore.2018.02.012

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. (2019).

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024. (2020). https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/176108/Perpres_Nomor_63_Tahun_2020.pdf

Limanseto. Haryo. (2021). UMKM Menjadi Pilar Penting dalam Perekonomian Indonesia. Diakses pada 30 Desember, 2022

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. https://peraturan.bpk.go.id/Details/161837/pp-no-7-tahun-2021

Robinson, L. (2009). A summary of Diffusion of Innovations, Mountain View: s.n.

Rogers, E. M. (2003). Diffusion of Innovations (5th edition). The Free Press.

Rogers, E. M., Takegami, S. & Yin, J. (2001). Lessons learned about technology transfer. Technovation, 21, 253–261.

Roigas, K., Mohnen, P. & Varblane, U. (2018). Which frms use universities as cooperation partners? A comparative view in Europe. International Journal of Technology Management, 76(1–2), 32–57. DOI:10.1504/IJTM.2018.088703

Sandi, F. B. (2023). 5 permasalahan UMKM yang sering terjadi dan solusinya. Diakses pada 11 Januari, 2021 dari https://www.online-pajak.com/seputar-pph-final/permasalahan-umkm

Sandmann, L. R. (2008). Conceptualization of the scholarship of engagement in higher education: A strategic review, 1996–2006. Journal of Higher Education Outreach and Engagement, 12(1), 91–104.

Santoro, M. D. & Gopalakrishnan, S. (2001). Relationship dynamics between university research centers and industrial firms: Their impact on technology transfer activities. Journal of Technology Transfer, 26, 163–174.

Saparita, R., Surahman, D.N., Apriliyadi, E.K., Astro, H.M., Sukirno, Kuala, S.I., Anggara, C.E.W., Pratama, T.A., Hidayat, D.D., Andrianto, M., Andriansyah, R.C.E., Tribowo, I., Sukarwanto. A., Yudhi, T., Santoso, T., Komalasari, N., Furqon, M. (2018). Pengembangan Agroindustri Pengolahan Pangan Berbasis Ikan Laut, Kopi dan Mete Di Kabupaten Belu Dan Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur [Tidak dipublikasikan]. PRTTG LIPI.

Saparita, R., Yulianti, L.E. Sriharti, Indriati, A., Dyah, S. (2019a) Pengembangan Agroindustri Pengolahan Pangan di Kabupaten Belu [Tidak dipublikasikan].

Saparita, R. (2007). Penerapan teknologi pada usaha rumah tangga: Solusi pengentasan kemiskinan di wilayah NTT (technology implementation to household enterprises: Poverty alleviation solutions in the ntt region).Universitas Trisakti.

Saparita, R. (2017). Membangun Sistem Inovasi Pertanian Daerah Untuk Meningkatkan Pemanfaatan Teknologi Pada Masyarakat Tani.LIPI Press.

Saparita, R. & Apriliyadi, E. (2019b). Pentingnya peran pemerintah daerah dalam peningkatan pemanfaatan iptek untuk pengembangan masyarakat desa di Kabupaten Belu NTT. Inovasi TTG, 24–26.

Saparita, R., Aprliyadi, E. & Hidajat, E. (2020). Sustainable Community Development for Developing of Coastal Areas in Alor Regency, East Nusa Tenggara, Indonesia. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan, 4(2), 323–344. DOI:10.14421/jpm.2020.04–05

Saparita, R., Dyah, S., Abbas, A. & Hidajat, E. W. (2015). Membangun Sistem Inovasi untuk Kesejahteraan Masyarakat.BRIN. https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/21

Saparita, R., Dyah, S. & Hidajat, E. (2008). Pelatihan Teknologi Tepat Guna Untuk Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di Wilayah Perbatasan Nusa Tenggara Timur. Solo, Indonesian Control System Society, A76–A80.

Saparita, R., Hidajat, E. W. & Apriliyadi, E. K. (2019c). Pengembangan ekonomi desa penghasil kopi melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi di Kabupaten Belu. Riau Journal of Empowerment, 2(2), 81–91.

Saparita, R., Wijayanti, F., Apriliyadi, E.K., Maulana, Q., Dyah, S., Carolina. Margono, T., Rumiah, R. (2021). penguatan linkage lembaga litbangjirap dengan pelaku usaha mendukung upaya pengembangan inovasi: studi kasus LIPI sebagai lembaga litbangjirap. LIPI.

Schrempf, B., Kaplan, D. & Schroeder, D. (2013). National, regional, and sectoral systems of innovation – an overview. progressproject.eu.

Seo, J. H. & Cho, D. (2020). Analysis of the effect of r&d planning support for smes using latent growth modeling. Sustainability, 12(3), 1–16.

Shawcross, J. K. & Ridgman, T. W. (2019). Linking practice and theory using engaged scholarship. European Journal of Engineering Education, 44(1–2), 35–48.

Siegel, D.S., Wessner, C., Binks, M., Locket, A. (2003). Policies promoting innovation in small firms: Evidence from the U.S. and U.K. Small Business Economics, 20, 121–127. https://doi.org/10.1023/A:1022271914246

Sileyew, K. J. (2019). Research design and methodology. Dalam Abu-Taieh, E., El Mouatasim, A., & H. Al Hadid, I. (Ed.), Cyberspace. doi: 10.5772/intechopen.78887

Sirait, R. A. & Prasetyo, A. (2022). Desain dan tantangan major project pengelolaan terpadu UMKM [Tidak dipublikasikan]. Pusat Kajian Anggaran DPR RI.

Moeliodihardjo, Bagyo Y., Soemardi, Biemo W., Brodjonegoro, Satryo S., Hatakenaka, Sachi. (2012). University, Industry, and Government partnership:its present and future challenges in Indonesia.Procedia-Social and Behavioral Sciences, 52, 307–316. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.09.468

Soesanto, Q. M. B., Apriliyadi, E.K., Wijayanti, F., Margono, T., Dyah, S., Carolina, Saparita, R. (2021). Geliat Desa Membangun Inovasi Kopi Subang: Status Quo. BRIN.

Solleiro, J. L. & Gaona, C. (2012). Promotion of a regional innovation system: The case of the State of Mexico. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 52, 110–119. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.09.447

Spithoven, A., Clarysse, B. & Knockaert, M. (2010). Building absorptive capacity to organise inbound open innovation in traditional industries. Technovation, 30(2), 130–141. https://doi.org/10.1016/j.technovation.2009.08.004

Ssebuwufu, J., Ludwick, T. & Béland, M. (2012). Strengthening university-industry linkages in Africa: A Study on Institutional Capacities and Gaps. Association of African Universities (AAU). DOI:10.13140/RG.2.2.21422.15685

Subramanian, A. M., Lim, K. & Soh, P. H. (2013). When birds of a feather don’t fock together: Diferent scientists and the roles they play in biotech R&D alliances. Research Policy, 42(3), 595–612. https://doi.org/10.1016/j.respol.2012.12.002

Sukarwanto, A., C., E., Triyanto, B. & Jaelani, N. (2007). Teknologi Pengolahan Hasil Laut dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir di Kabupaten Alor. Dalam Pembangunan Kabupaten Alor melalui Teknologi Tepat Guna. LIPI. 115–132.

Surminah, I. (2013). Pola kerja sama lembaga litbang dengan pengguna dalam manajemen litbang (kasus balai penelitian tanaman pemanis dan serat). Jurnal Bina Praja, 5(2), 101–112.

Szlapka, O. J., Stachowiak, A., Batz, A. & Fertsch, M. (2017). The level of innovation in smes, the determinant of innovation and their contribution to development of value chains. Procedia Manufacturing, 2203–2210. doi: 10.1016/j.promfg.2017.07.367

Tsui, L., Chapman, S. A., Schnirer, L. & Stewart, S. (2006). A handbook on knowledge sharing: Strategies and recommendations for researchers, policymakers, and service providers. University of Alberta.

Vaivode, I. (2015). Triple helix model of university – industry – government cooperation in the context of uncertainty. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 213,(1), 1063–1067. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.11.526

Van de Ven, A. H. (2007). Engaged scholarship: A guide for organizational and social research. Oxford University Press.

Van Den Hooff, B. & de Ridder, J. (2004). Knowledge sharing in context: The influence of organizational commitment, communication climate and CMC use on knowledge sharing. Journal of Knowledge Management, 8(6), 117–130. https://doi.org/10.1108/13673270410567675

Wijayanti, F. & Carolina. (2021). Strategi pengembangan usaha kopi di daerah tertinggal melalui pendekatan bisnis inklusif di Kabupaten Sumba Barat Daya. Analisis Kebijakan Pertanian, 19(2), 149–164. https://dx.doi.org/10.21082/akp.v19n2.2021.149-164

Wijayanti, F., Karim, C. M. & Sudaryanto, A. (2019, 18–19 Oktober 2018). Coffee-based appropriate technology implementation for community empowerment: lesson learnt from rural community in Sumba Barat

Daya. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. DOI 10.1088/1755-1315/374/1/012026

WIPO. (2022). Global innovation index 2022: What is the future of innovation-driven growth?.WIPO. http://dx.doi.org/10.34667/tind.46596

Wolf, J. & Rosenberg, T. (2012). How individual scolars can reduce the rigor-relevance gap in management research. German Academic Association for Business Research, 5(2), 178–196. https://link.springer.com/article/10.1007/BF03342737

Worasinchai, L., Ribiere, V. M. & Arntzen, A. A. B. (2008). Working knowledge, the university-industry linkage in Thailand: concepts and issues. The journal of information and knowledge management systems, 38(4), 507-524.

World Bank. (2010). Innovation Policy: A Guide for Developing Countries. World Bank Publications.

Zahra, S. A. & Wright, M. (2011). Entrepreuneurship’s next act. Academy of Management Perspectives, 25(4), 67–83. https://www.jstor.org/stable/23208294

Zucker, L. G. & Darby, M. R. (1996). Star scientists and institutional transformation: Patterns of invention and innovation in the formation of the biotechnology industry. PNAS, 93(23), 12709–12716. https://doi.org/10.1073/pnas.93.23.12709

Scroll to Top
×