fbpx

Instrumentasi Pendeteksi Kondisi Rel Kereta Api

Screenshot 2024-04-17 135100

Categories



Published

November 19, 2015

HOW TO CITE

Daryono Restu Wahono

DOI: https://doi.org/10.55981/brin.40

Keywords:

Instrumentasi, Pendeteksi, Rel, Kereta Api

Synopsis

Kereta api dianggap sebagai alat transportasi massal yang potensial dan efektif karena mempunyai daya angkut yang besar, waktu tempuh yang terjadwal, dan bebas macet sehingga menjadi salah satu alat transportasi publik yang disukai. Akan tetapi, sering terjadinya kecelakaan kereta api masih menjadi permasalahan yang harus dibenahi. Sarana pemeriksaan kondisi rel kereta api yang belum memadai menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kereta api di beberapa tempat. Untuk itu, dibutuhkan suatu perangkat pendeteksi yang dapat menjamin kondisi rel kereta api yang baik dan aman. Buku Instrumentasi Pendeteksi Kondisi Rel Kereta Api ini mengulas tentang sistem instrumentasi yang dapat digunakan untuk memantau kondisi rel kereta api. Instrumen pendeteksi ini berfungsi memberi peringatan dan mendeteksi apabila ada kerusakan dan gangguan yang terjadi pada rel kereta api dengan memanfaatkan metode tracking dan teknologi GPS, GIS, dan GPRS. Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pengambil kebijakan dalam bidang perkeretaapian dan bagi pelaksana lapangan dalam menerapkan sistem perkeretaapian modern sehingga keselamatan dan kelancaran berkereta api dapat ditingkatkan. 

References

Andrejasic, Matej. 2008. “Mems Accelerometers.” Dipresentasikan pada Semi- nar di University of Ljubljana, Faculty for Mathematics and Physics, Department of Physics, Maret 2008.

Barragam, A., P. Cembrero, N. Caceres, F. Schubert. 2011. “Automated and Cost E ective Maintenance for Railway.” Seventh Framework Programme eme SST.2010.5.2.1. Automated and cost e ective railway infrastructure maintenance. ACEM-Rail. Diakses pada tanggal 31 Mei 2015. http:// www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042812028182.

Comer, Douglas E. 2011. Computer Networks and Internets. Sixth edition. Upper Saddle River: Prentice Hall.

Department of the Army and the Air Force. 1991. Technical Manual: Railroad Track Standards TM 5-628/AFR 91-44. Department of the Army and the Air Force. Diakses pada tanggal 2 Mei 2012. http://sms.cecer.army. mil/Shared%20Documents/Downloads/RAILER/T04-TM5-628.pdf.

Donovan, John J. 2000. Systems Programming. New York: Mc Graw-Hill. El Rabbani, Ahmed. 2002. Introduction GPS: e Global Positioning System.

Norwood: Artech House Inc.

Esveld, Coenraad. 2001. Modern Railway Track. Second Edition. e Nether- land: Delft University of Technology, MRT-Production. Diakses pada tanggal 14 April 2012. http://www.esveld.com/MRT_Selection.pdf.

Keller, Richard L. 2003. “Railway Track Design.” Dalam Practical Guide to Railway Engineering. Lanham: American Railway Engineering and Main- tenance (AREMA). Diakses pada tanggal 14 April 2012. http://www. engsoc.org/~josh/AREMA/chapter6%20-%20Railway%20Track%20 Design.pdf.

Meirovitch, Leonard. 2001. Fundamentals of Vibrations. Long Grove: Wa- veland Press.

Molina, Luis F., Esther R., J. Riley, John M. Hart, C.P.L. Barkan, Naren- dra A. 2011. “Condition Monitoring of Railway Turnouts and Other Track Component Using Machine Vision”. Dalam Proceeding of the Transportation Research Board 90th Annual Meeting, 15 November 2010. http://railtec.illinois.edu/articles/Files/Conference%20Proceedings/2011/ Molina%20et%20all%202011.pdf.

Nusagps. 2015. Satelit GPS. Diakses pada tanggal 31 Mei 2015. http://www. nusagps.com/wp-content/uploads/2013/03/gps-satellites.jpg.

Peranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: ANDI.

T.W. Moynihan, dan G.W. English Research and Tra c Group. 2007. “Rail- way Safety Technologies”. Railway Safety Review Secretariat. Diakses pada tanggal 11 Mei 2012. https://www.tc.gc.ca/media/documents/ railsafety/Technologies.pdf.

Scroll to Top
×