fbpx

Indonesia dan Diplomasi Irian Barat 1949–1962: Memanfaatkan Perang Dingin

Screenshot 2024-02-07 135624

Categories



Published

January 24, 2021

HOW TO CITE

Siswanto

Centre for Politics, LIPI

DOI: https://doi.org/10.14203/press.306

Keywords:

Indonesia, Diplomasi, Irian Barat

Synopsis

Sejarah diplomasi Indonesia dalam sengketa Irian Barat mengungkap peristiwa-peristiwa penting atau fakta sejarah yang berharga untuk dipelajari, misalnya peristiwa sekitar penyerahan kedaulatan dari Belanda kepada Indonesia yang melibatkan sejumlah pelaku sejarah, di antaranya Ketua Delegasi Belanda Van Maarseven dan Ketua Delegasi Indonesia Moh. Hatta. Indonesia memanfaatkan situasi Perang Dingin dengan melakukan diplomasi kepada Amerika Serikat maupun Uni Soviet, yang merupakan pelaku utama Perang Dingin, untuk mendapatkan dukungan yang signifikan kepada Indonesia dalam penyelesaian sengketa Irian Barat. Buku ini tidak hanya mengulas langkah-langkah diplomasi Indonesia menghadapi Belanda dalam sengketa Irian Barat, tetapi juga bertujuan memberi informasi dan paparan sekitar diplomasi Indonesia dalam memperjuangkan integrasi Irian Barat dari kekuasaan Belanda. Selain itu, buku ini juga menggambarkan strategi dan taktik diplomat Indonesia dalam melakukan negosiasi untuk mempertahankan Irian Barat. Mereka adalah Muhammad Hatta, Soebandrio, Adam Malik, Soenaryo, dan Muhammad Roem. Pemikiran, gagasan, ide, serta aksi dari para diplomat dan negarawan yang berpikir keras untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi diplomat Indonesia di masa mendatang.

References

Abdulgani , Roeslan. 1956. Mendayung Dalam Taufan. Jakarta: Penerbit Endang.

Ardiansyah, Ferry. “Konferensi Colombo, Langkah Awal KAA.” 13

April 2015. Diakses 23 Agustus 2019. https://news.okezone.com/

read/2015/04/13/18/1133490/konferensi-colombo-langkah-awal-kaa.

(Gambar 2.5)

Abdulgani, Roeslan. “Laporan Menlu” pada Sidang Pleno Dewan Perwakilan Rakyat, 9 Juli 1956.

Anwar, Rosihan. 2006. Sukarno, Tentara, PKI: Segitiga Kekuasaan Sebelum

Prahara Politik 1961-1965. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Aide Memoire Pedjabat SekDjen PBB kepada Indonesia Mengenai Pengibaran Bendera dan Penjerahan kekuasaan, 31 Djuli 1961.

Amendemen pada Aide Memoire tertanggal 31 Djuli 1962. 15 Agustus 1962.

Aide Memoire Pedjabat SekDjen PBB Kepada Netherland Mengenai Pengibaran Bendera dan Penjerahan kekuasaan. 15 Agustus 1962.

“AS Tetap Optimis”. Antara, 23 Maret 1962.

Badri, Jusuf. 1994. Kiat Diplomasi: Mekanisme dan Pelaksanaannya. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

BINGHAM, Jonathan Brewster (1914–1986), Biography, diunduh 27 Oktober 2020 dari https://bioguideretro.congress.gov/Home/MemberDetails?memIndex=B000472

Barston, R. P. 1991. Modern Diplomacy, London: Longman.

Bhakti, Ikrar Nusa. “Intervensi Amerika Serikat dalam Penyelesaian Politik Masalah Irian Barat”. Masalah-Masalah Internasional Masa Kini,

(No. 13 Tahun 1985): 4–26

Brilmayer, Lea.1994. American Hegemony: Political Morality in A One Superpower World. New York:Vail-Ballou Press.

Bone, Jr.. Robert C. 1958. The Dynamic of The Western New Guinea (Irian

Barat) Problem. New York: Cornell University.

Brand, Arie. 2001. “Pemerintah di bawah PBB Bekerja Sebisanya”. Dalam

Belanda di Irian jaya: Amtenar di masa Penuh Gejolak 1945-1962. Ed.

Pim Schoorl. Jakarta: Perwakilan KITLV.

“Berkas:Beel I – Johannes Henricus van Maarseveen.jpg”. 21 September 2010.

Diakses 23 Agustus 2019

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Beel_I_- Johannes_Henricus_van_

Maarseveen.jpg. (Gambar 2.2)

Dinesh. “Changes in Internartional Poltics after Cold War”. Diakses 1 November 2017. http://www.yourarticlelibrary.com/history/cold-war/changes-in -international-politics-after-cold-war/48504.

Dewan Menteri. Surat Kepada Menteri Luar Negeri Tentang Uni Indonesia-Belanda. 10 Februari 1954.

Departemen Luar Negeri. 1971. Dua Puluh Lima Tahun Departemen Luar

Negeri 1945-1970. Jakarta: Litbang Deparlu.

Departemen Luar Negeri RI. Arsip Perjuangan Irian Barat tahun 1961.

Statement on The Question of West Irian in the Plenary of

Sixteenth Session of the General Assembly.

Effendi, Rustam. “Politik Luar Negeri Era Jokowi”. Diakses 12 Juni 2017.

http://www.antarababel.com/berita/66148/politik-luar-neger-era-jokowi.

Gardner, Paul F. 1999. 50 Tahun Amerika Serikat–Indonesia, penerj. Pericles

Katoppo. Jakarta: Sinar Harapan Press. Galeri Pustaka. “Pengertian, Tujuan dan Manfaat Negosiasi”. http //www.

galeripustaka.com/2013/03/pengertian-tujuan-dan-manfaat-negosiasi.

html. diakses 15 November 2017

Harsono , Ganis. 1985.Cakrawala Politik Era Sukarno. Jakarta: Inti Idayu

Press,

Hattta, Mohammad. Surat Ketua Delegasi RI pada KMB, dan Hamid Ketua

PPF Pada KMB, tentang persetujuannya atas pasal 2 Rancangan Piagam KMB, 2 November 11949.

Herdiana, Iman. “Para Politikus Agar Ngaca Pada Bung Hatta”. 31 Oktober

Diakses 23 Agustus 2019. https://kumparan.com/bandungkiwari/

para- politikus-agar-ngaca-pada-bung-hatta-1540971467415575436.

(Gambar 2.3)

Holsti, K. J. 1987. Politik Internasional: Kerangka Analisis, penerj. Efin Sudrajat dkk., Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

Interdiciplinary. “Definisi Diplomasi”. Diakses 30 Oktober 2017. https://interdisclipinary.wordpress.com/2009/04/03/definisi-diplomasi/.

Jones, Howard Palfrey. 1977. Indonesia: The Possible Dreams. Singapore: Ayu

Mas Pte.Ltd.

Jihad, Abu. “FRI Mau Demo Besok Tuntut Referendum Papua”. 30 November

Diakses 23 Agustus 2019. https://www.ayonews.com/2016/11/30/

fri-mau-demo-besok-tuntut-referendum-papua-1-desember/. (Gambar 6.5)

Kuntowijoyo. 2002. Radikalisasi Petani: Esai-Esai Sejarah. Yogyakarta: Bentang.

Kartono, Sartono. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah.

Jakarta: PT Gramedia.

“Kekalahan Politik Bagi Segenap Kaum Reaksi Belanda dan kemenangan

bagi segenap kaum Progresif ”. Antara, 20 Agustus 1962.

Koch, Eric. “ File:Adam Malik 1967c.jpg” 21 November 2014. Diakses 22

Agustus 2019. https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Adam_Malik_1967c.jpg. (Gambar 1,3)

Klub Sejarah. “Monumen Trikora”. 7 Agustus 2012. Diakses 23 Agustus

http://ketopraksejarah.blogspot.com/2012/08/monumen-trikora-tri-komando-rakyat.html. (Gambar 6.2)

“Kekalahan Politik Bagi Segenap Kaum Reaksi Belanda dan Kemenangan

bagi Segenap Kaum Progresif ”. Kantor Berita Antara, 20 Agustus 1962.

“Seruan De Quay”. Kantor Berita Antara, 16 Agustus 1962.

“Tanggapan Van Mook atas Persetudjuan Irian Barat.” Kantor Berita Antara,

Agustus 1962.

Lubis, Nazaruddin. 1961. Fakta dan Angka tentang Irian Barat. Jakarta: Deppen RI.

Lumowa, Fernando. 2019. “Kisah Operasi Pembebasan Irian Barat: Moncernya Karier Soeharto dan Nama Tommy”. 8 Desember 2018. Diakses 23 Agustus.

https://manado.tribunnews.com/2018/12/08/kisah-operasi-pembebasan-irian-barat-moncernya-karier-soeharto-dan-nama-tommy.

(Gambar 6.1)

Latumahina, J. 1949. Irian Barat dan KMB. Yogyakarta: Badan Perdjuangan

Irian Barat.

Laporan Uni Indonesia-Belanda, 3 Februari 1954.

Maar, Rimko Van der dan Hans Meijer. “Herman van Roijen (1905–1991)

Een diplomaat van klasse”. 2015. Diakses 22 Agustus 2019 https://www.boomgeschiedenis.nl/auteur/110-2472_Maar. (Gambar 1.1)

Matanasi, Petrik. “Pepera, Cara Indonesia Siasati Potensi Keok Saat Referendum”. 1 Desember 2016. Diakses 23 Agustus 2019 https://tirto.id/

pepera-cara-indonesia-siasati-potensi-keok-saat-referendum-b6eH.

(Gambar 6.4)

Memorandum Pengertian Bersama Mengenai Penghentian Permusuhan Jang

Merupakan Persetudjuan Antara Republik Indonesia dan Keradjaan

Netherland, 15 Agusut 1962.

Morgenthau, Hans J. 1978. Politic Amongs Nations: The Struggle for Power

and Peace. New York: Alfred A. Knopf.

McKern, Bill. “Ellsworth Bunker”. 15 Sep 2008. Diakses 23 Agustus 2019.

https://www.findagrave.com/memorial/29815939/. (Gambar 4.2)

McMullen, Chrstopher J. 1981. Mediation of the West New Guinea Dispute,

: A Case Study. Washington D.C.: Institute of the Study of Diplomacy, Georgetown University, 1981.

”Mohamad Roem”. Diperbarui 12 Februari 2019. Diakses 23 Agustus 2019.

https://id.wikipedia.org/wiki/Mohamad_Roem. (Gambar 2.4)

“Misi Protestan Minta Dengan Sangat Pada De Quay untuk Serahkan Irian

Barat dengan Segera”. Kantor Berita Antara, 24 Maret 1962

Niadilova. “Visual Klasik Nusantara #19—Sebuah Spanduk Politik Pembebasan Irian (1950)”. 1 Maret 2016. Diakses 23 Agustus 2019.

https://niadilova.wordpress.com/2016/03/01/visual-klasik-nusantara-19-sebuah-spanduk-politik-pembebasan-irian-1950/. (Gambar 4.4)

Penders, C. L. M. 2001. The West New Guinea Debacle: Dutch Decolonialization and Indonesia 1945-1962. Honolulu: University of Hawaii.

Pahan, Djon. 2002. Kembali ke Jatidiri Bangsa Indonesia. Jakarta: Penerbit

Kompas.

Penangsang, Prio. “Herlina ‘Si Pending Emas’: Pahlawan Trikora, Nyaris

Dilupakan dan Assetnya Terancam Disita”. 7 Desember 2018. Diakses 23 Agustus 2019. https://milesia.id/2018/12/07/herlina-si-pending-emas-pahlawan-trikora-nyaris-dilupakan-dan-assetnya-terancam-disita/. (Gambar 6.3)

Perjanjian New York 1962, kesepakatan mengakhiri sengketa Irian Barat.

Palar, L. N. “Arsip pribadi” No. 143, Arsip Nasional Republik Indonesia.

Palar, L.N. “Arsip pribadi” No. 164. The Atlantic Report on West New Guinea, June 1962, Arsip Nasional Republik Indonesia.

Palar. L. N. “Arsip Pribadi” No. 187, Arsip Nasional Republik Indonesia.

Palar, L. N. “Arsip Pribadi” No. 169, Pidato Howard P. Jones, 17 Oktober

di New York, Arsip Nasional Republik Indonesia.

“Perjuangan Indonesia dengan Siasat Terbaik”. Kantor Berita Antara, 23

Agustus 1962

“Parlemen Belanda Gugat Pengiriman Kapal Perang ke Irian Barat”. Kantor

Berita Antara, 22 Maret 1962.

Pigay, Dicki Natalia. 2000. Evolusi Nasionalisme dan Sejarah Konflik Politik

di Papua. Jakarta: PT Sinar Harapan.

Fadillah, Ramadhian. “Kalau Soekarno-JFK masih hidup, Freeport tak akan

keruk Papua”. 25 Mei 2013. Diakses 23 Agustus 2019. https://www.

merdeka.com/peristiwa/kalau-soekarno-jfk-masih-hidup-freeport-takakan-keruk-papua.html. (Gambar 3.2)

Raditya, Iswara N. “Ambisi Amerika di Balik Pembebasan Irian Barat”.

Agustus 2017. Diakses 23 Agustus 2019. https://tirto.id/ambisi-amerikadi-balik-pembebasan-irian-barat-cuAa. (Gambar 5.2)

Rencana Bunker. Usulan perundingan damai Ellsworth Bunker Maret 1962.

Rencana Bunker II. Usulan damai Ellsworth Bunker April 1962.

Ronodipuro, Yusuf. Diplomat Indonesia bertugas di New York tahun 1960–

Wakil Indonesia di Washington D.C. tahun 1963–1965. Wawancara pada 9 November 2006 Jakarta.

Sukarno. Pidato pada Sidang Gerakan Non-Blok di Beograd, Yugoslavia,

–6 September 1961.

Subandrio. Pidato pada upacara penandantanganan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Keradjaan Belanda, 15 Agustus 1962.

Subandrio. Pidato pada PBB 1957 berjudul The West Irian Question 1950–

Swaine, Michael D. dan Ashley J. Tellis, “China’s Current Security Strategy:

Features and Impliclations”. Interpreting China’s Grand Strategy. Rand

Publication, (Agustus 2000): 97.

Siswanto, “Aktualisasi Pancasila, Sebagai Strategi Menangkal Perang Proxy

di Indonesia”, Jurnal Pertahanan & Bela Negara, Vol 7. No.1. (April

: 79

Sunario. Surat Menteri Luar Negeri RI kepada Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo, Mengenai Hubungan Indonesia-Netherland 26 Djanuari 1954

Sastroamidjojo, Ali. 1974. Tonggak-Tonggak di Perjalananku. Jakarta: PT

Kinta.

Surat Kennedy kepada Sukarno, 9 Desember 1961, dalam Subandrio Meluruskan Sejarah Perjuangan Irian Barat. Jakarta: Yayasan Kepada Bangsaku, 2001

Surat Sukarno kepada Kennedy, 12 Desember 1961 dalam Subandrio,

Meluruskan Sejarah Perjuangan Iiran Barat. Jakarta: Yayasan Kepada

Bangsaku, 2001

Surat Kennedy 2 April 1962. “He late President John F.Kennedy’s Secret Telex

to Dutch Prime Minister”. Diakses 27 Mei 2004. http://anglefire.com/

rock/westpapua/jfk.html.27.

Subandrio. 2001. Meluruskan Sejarah Perjuangan Irian Barat. Jakarta:

Yayasan Kepada Bangsaku.

Simantov dalam Siswanto. “Aktualisasi Pancasila Sebagai Strategi Menangkal

Perang Proxy di Indonesia”, Jurnal Pertahanan & Bela Negara, Vol. 7

No. 1 (April 2017): 71–88.

Said, Tribuana. 1984. Indonesia dalam Politik Global Amerika. Medan: Penerbit Waspada.

Scroll to Top
×