fbpx

Hiburan Masa Lalu dan Tradisi Lokal

Screenshot 2024-02-07 092820

Categories



Published

June 7, 2021

HOW TO CITE

Fandy Hutari

Alinea

DOI: https://doi.org/10.14203/press.386

Keywords:

Sejarah, seni-budaya, tradisi lokal

Synopsis

“Buku ini seperti mengajak kita untuk “merenovasi” visi sejarah maupun visi kebudayaan manusia Indonesia masa kini dalam melihat masa lalu kita yang kemajemukannya kian jauh tergerus oleh lintasan berbagai sejarah (kolonialisme, modernisme, nasionalisme, globalisasi), dan rapuh untuk terkubur kian jauh dalam kegelapan wilayah masa lalu, cahayanya kian kita curi untuk menguasai “indonesia masa depan.” Afrizal Malna, penyair & pegiat seni

https://icoachchannel.id/wp-content/uploads/2024/02/HiburanMasaLaludanTradisiLokal-1.pdf3146

References

Artikel

Anggadha, Arry. “Kisah Anak Punk Aceh Dibina Polisi.” Viva.co.id.

http://nasional.news.viva.co.id/news/read/272844-kisah-anakpunk-aceh-dibina-polisi (diakses Desember 2011).

Aprianti, Yenti. “Memacu Rezeki dari Kuda Tunggangan.”

Warungminum.wordpress.com. https://warungminum.wordpress.

com/2008/05/27/memacu-rezeki-dari-kuda-tunggangan/ (diakses

.

Beritasatu.com. “Razia Celana Pendek, Polisi Dikecam.” Beritasatu.

com. http://www.beritasatu.com/megapolitan/25755-raziacelana-pendek-polisi-dikecam.html (diakses pada Januari 2012).

Bundamalika. “Balita Tewas Terjatuh dari Kuda Tunggang Sewaan.”

bundamalika.multiply.com. http://bundamalika.multiply.com/

journal/item/4/Balita_tewas_terjatuh_dari_kuda_tunggang_

sewaan (diakses 16 September 2011).

Chotimah, Fanny. “Atas Nama Moral, Perempuan Dikriminalkan.”

Suaramerdeka.com. http://suaramerdeka.com/v1/index.php/

read/cetak/ 2011/02/02/135930/Atas-Nama-Moral-PerempuanDikriminalkan (diakses 2 Februari 2011).

DeLamater, John dan Morgan Sill. “Sexual Desire in Later Life.”

Journal of Sex Research. http://www.ssc.wisc.edu/~delamate/

pdfs/JSR-articleDeLamater.pdf (diakses Agustus 2008).

DetikNews.com. “Wanita Korut Dilarang Pakai Celana Panjang!”

detik.com. http://news.detik.com/berita/1170910/wanita-korut-dilarang-pakai-celana-panjang (diakses pada Desember 2011).

Faiz, Pan Mohamad. “Indonesia Bukan Negara Agama ataupun Negara

Sekuler.” panmohamadfaiz.com. https://panmohamadfaiz.

com/2008/08/13/indonesia-bukan-negara-agama-ataupunnegara-sekuler/ (diakses 13 Agustus 2008).

F.C. Fanggidaej, F.C. “Sekelumit Pengalaman Pada Masa Revolusi

Agustus 1945-1949.” Pace.home. https://peace.home.xs4all.nl/

pubind/mr/rev45.html (diakses 2012).

Galih, Bayu dan Fadila Fikriani Armadita. “SBY: Indonesia Bukan

Negara Sekuler.” Viva.co.id. http://nasional.news.viva.co.id/

news/read/224041-sby–indonesia-bukan-negara-sekuler (diakses

Desember 2011).

Guntur Romli, Mohammad. “Di Padang, Siswi-Siswi Kristen pun

Terpaksa Berjilbab.” Facebook. https://www.facebook.com/

notes/spiritual-indonesia/di-padang-siswi-siswi-kristen-punterpaksa-berjilbab/161655077209722/ (diakses 30 Oktober

.

Gandapurnama, Baban. “Pasukan Koboi Cisangkuy; Memacu si

Popeye, Gonzales, dan Spongbob.” detik.com. news.detik.

com/wisata-alam/1339475/memacu-si-popeye-gonzales-danspongebob (diakses 2011).

Ilyas, Ulfa. “Rambut Gondrong dan Dinamika Perlawanan.”

Berdikarionline.com. http://www.berdikarionline.com/rambutgondrong-dan-dinamika-perlawanannya/ (diakses 2012).

Ivana, Patricia. “Wayang Orang Bharata-39 Years of Undying Love.”

Writtenpatty.tumblr.com.http://writtenbypatty.tumblr.com/

post/12068220651/wayang-orang-bharata-39-years-of-undyinglove (diakses Mei 2013).

Kembang, Tjakra. “W.O.Bharata.” wayang.wordpress.com. https://

wayang.wordpress.com/w-o-bharata/ (diakses Mei 2013).

Liputan6.com. “Lilis: Saya Bukan Pelacur.” Liputan6.com. http://news.

liputan6.com/read/118650/lilis-saya-bukan-pelacur (diakses pada

Desember 2011).

Mardiana, Erna. “Kuda Ngamuk, Ortu Salma Nilai Pemkot Lalai

Biarkan Pohon Tua Bahayakan Warga.” bandung.detik.com.

http://bandung.detik.com/read/2011/05/09/114056/1635336/48

/ortu-salma-nilai-pemkot-lalai-biarkan-pohon-tua-bahayakanwarga (diakses 9 Mei 2011).

Majalah Tempo. “Dua Pemenang Wanita.” majalah.tempointeraktif.

com. http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1986/02/01/

INA/mbm.19860201.INA34213.id.html (diakses September

.

Nurlaila, Anda. “Kota ini Larang Wanita Pakai Celana Panjang.”

vivanews.com. http://life.viva.co.id/news/read/237363-kota-inilarang-wanita-pakai-celana-panjang (diakses 2 Agustus 2011).

Pepadi Jateng. “Wayang Wong.” Pepadijateng.com. http://pepadijateng.

com/article/86835/wayang-wong.html (diaksesApril 2013).

Pakar Bisnis Online. “Asal Usul dan Sejarah Kuda Sumba.”

Pakarbisnisonline.blogspot.co.id. http://pakarbisnisonline.blogspot.

co.id/2010/03/asal-usul-dan-sejarah-kuda-sumba.html (diakses 25

September 2011).

Sari Aziza, Kurnia. “Jokowi Larang Topeng Monyet, Monyetnya Dibeli

dan Dipelihara di Ragunan.” Kompas.com. http://megapolitan.

kompas.com/read/2013/10/18/2255505/Jokowi.Larang.Topeng.

Monyet.Monyetnya.Dibeli.dan.Dipelihara.di.Ragunan (diakses

November 2016).

Susanthi, Nyoman Lia. “Gurita Budaya Populer Korea di Indonesia.”

ISI Denpasar,repo.isi.dps.ac.id/1187/1/‘Gurita’_Budaya_

Populer_Korea_Di_Indonesia.pdf (diakses 2 Oktober 2011).

Wiji Utomo, Yunanto. “Tiga Alasan Mengapa Topeng Monyet

Memang Harus Dilarang.” Kompas.com. http://sains.kompas.

com/read/2013/10/23/1807011/Tiga.Alasan.Mengapa.Topeng.

Monyet.Memang.Harus.Dilarang (diakses 10 November 2016).

Buku

Abdullah, Taufk et al. 1993. Film Indonesia Bagian I (1900-1950).

Jakarta: Dewan Film Nasional.

Adlin, Alfathri (ed). 2006. Resistensi Gaya Hidup; Teori dan Realitas.

Jalasutra:Yogyakarta.

Anwar, Rosihan. 1983. Menulis dalam Air; Sebuah Otobiografi.

Jakarta: Sinar Harapan.

Biran, Misbach Yusa. 2009. Sejarah Film 1900-1950; Bikin Film di

Jawa. Jakarta: Komunitas Bambu.

Baudrillard, Jean. 2000. Berahi. Bentang: Yogyakarta.

Brakel-Papenhuyzen, Clara. 1995. Classical Javanese Dance: The

Surakarta Tradition and Its Terminology. Leiden: KITLV Press.

Cipta Adi Pustaka. 1989. Ensiklopedia Nasional Indonesia Volume 7.

Jakarta: Cipta Adi Pustaka.

Djambak. Tanpa tahun. Nurnaningsih Affair. Medan: Duaempatlima.

Djawa Hookookai Keimin Bunka Shidosho. 2605. Panggoeng Giat

Gembira Lakon Sandiwara dan Leloetjon Djilid I. Djakarta:

Djawa Hookookai Keimin Bunka Shidosho.

______. 2605. Panggoeng Giat Gembira Lakon Sandiwara dan

Leloetjon Djilid II. Djakarta: Djawa Hookookai Keimin Bunka

Shidosho.

______. 2605. Panggoeng Giat Gembira Lakon Sandiwara dan

Leloetjon Djilid III. Djakarta: Djawa Hookookai Keimin Bunka

Shidosho.

El Guindi, Fedwa. 2003. Jilbab; Antara Kesalehan, Kesopanan, dan

Perlawanan. Serambi: Jakarta.

Eitaroo, Hinatu. 2605. Fadjar Masa Djilid I. Djakarta: Perserikatan

Oesaha Sandiwara Djawa.

Gunawan, Rudy FX. 2000. Refeksi atas Kelamin; Potret Seksualitas

Manusia Modern. Indonesia Tera: Magelang.

Jauhari, Haris (ed.). 1992. Layar Perak; 90 Tahun Bioskop di Indonesia.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jassin, H.B. 1955. Kesusasteraan Indonesia Modern dalam Kritik dan

Essay. Djakarta: Gunung Agung.

Joehana dan Soekria. 2013. Rasiah nu Goreng Patut (Karnadi Anemer

Bangkong). Bandung: Kiblat.

KH, Ramadhan. 1982. Gelombang Hidupku; Dewi Dja dari

Dardanella. Jakarta: Sinar Harapan.

Koentjaraningrat. 1993. Masalah Kesukubangsaan dan Integritas

Nasional. UI Press: Jakarta.

Kristanto, JB. 2005. Katalog Film Indonesia 1926-2005. Jakarta:

Penerbit Nalar.

Kunto, Haryoto. 1985. Wajah Bandoeng Tempo Doeloe. Bandung:

Granesia.

Hutari, Fandy. 2015. Sandiwara dan Perang; Propaganda Sandiwara

Modern Zaman Jepang. Yogyakarta: Indie Book Corner.

Ismail, Usmar. 1958. Lakon-lakon Sedih dan Gembira. Jakarta: Balai

Pustaka.

Lebra, Joyce. C. 1988. Tentara Gemblengan Jepang. Jakarta: Pustaka

Sinar Harapan.

Lindsay, Jeniffer. 1991. Klasik, Kitsch, Kontemporer: Sebuah Studi

Seni Pertunjukan Jawa. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press.

Oemarjati, Boen S. 1977. Bentuk Lakon dalam Sastra Indonesia.

Jakarta: Gunung Agung.

Madeley, John.T.S dan Zsolt Enyendi (ed). 2005. Church and State in

Contemporary Europe; the Chimera of Neutrality. Frank Cass:

London, Portland. Magnis-Suseno, Franz. 2000. Kuasa dan

Moral. Gramedia: Jakarta.

Malaka, Tan. 2007. Dari Penjara ke Penjara (Jilid II). LPPM Tan

Malaka: Jakarta.

______. 1999. Madilog: Materialisme, Dialektika, Logika. Teplok

Press: Jakarta.

Maryono, Irawan, dkk. 1985. Pencerminan Nilai Budaya Dalam

Arsitektur di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Munajar, Mas Nanu. 1995. Deskripsi Sajian Tari Cikeruhan. Bandung:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Akademi Seni Tari

Indonesia.

Pane, Armijn. 1953. Produksi Film Tjerita di Indonesia;

Perkembangannja sebagai Alat Masjarakat. Djakarta: Badan

Musjawarat Kebudajaan Nasional.

Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 1993.

Sejarah Nasional Indonesia, Jilid VI. Jakarta: Depdikbud dan

Balai Pustaka.

Proyek Penelitian dan Pengembangan Departemen Penerangan RI dan

Fakultas Sastra Unpad. 1978-1979.Sejarah Radio Indonesia.

Bandung: Proyek Penelitian dan Pengembangan Departemen

Penerangan RI dan Fakultas Sastra Unpad.

Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Psikologi Agama. Mizan: Bandung.

Reid, Anthony dan Oki Akira (ed.). t.th. The Japanese Experience

in Indonesia; Selected Memoirs of 1942-1945. Ohio: Ohio

University.

Reid, Anthony. 1992. Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680.

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Rutopo. 2007. Menjadi Jawa: Orang-orang Tionghoa dan Kebudayaan

Jawa di Surakarta 1895-1998 . Yogyakarta: Ombak; Jakarta:

Nabil.

Said, Salim. 1982. Profl Dunia Film Indonesia. Jakarta: Grafti Pers.

Sastroamidjojo, Ali. 1974. Tonggak-Tonggak di Perjalananku. Jakarta:

PT Kinta.

Shiraishi, Takashi. 1997. Zaman Bergerak; Radikalisme Rakyat di

Jawa 1912-1926. Jakarta: Pustaka Utama Grafti.

S.J, Budi Susanto (ed.). 2005. Penghibur(an) Masa Lalu dan Budaya

Hidup Masa Kini Indonesia. Yogyakarta: Lembaga Studi Realino.

Sudarsono, R.M, dkk. 1996. Teater Tradisional Indonesia. Jakarta:

Yayasan Harapan kita/BP3 TMII.

Suganda, Her. 2010. Wisata Parijs Van Java: Sejarah, Peradaban,

Wisata, dan Kuliner. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Sukanjata. 1955. Nurnaningsih Luar Dalam. Djakarta: PustakaPenerbit Suradjawali.

Sumardjo, Jakob. 2004. Perkembangan Teater Modern dan Sastra

Drama Indonesia. Bandung: STSI Press.

Swadarma, Doni dan Yunus Aryanto. 2013. Rumah Etnik Betawi.

Jakarta: Griya Kreasi.

Yudhistira, Aria Wiratma. 2010. Dilarang Gondrong; Praktik

Kekuasaan Orde Baru Terhadap Anak Muda Awal 1970-an.

Tangerang: Marjin Kiri.

Majalah dan Koran

Aneka 1 November 1954.

Aneka, 1 Juni 1955.

Aneka, 20 Desember 1955.

Asia Raya, 29 Januari 2605.

Asia Raya, 2 Februari 2605.

Asia Raya, 6 Februari 2605.

Asia Raya, 10 Februari 2605.

Asia Raya, 20 Februari 2605.

Asia Raya, 9 Maret 2605.

Asia Raya, 24 Maret 2605.

Asia Raya, 2 Mei 2605.

Asia Raya, 14 Juni 2605.

Asia Raya, 28 Juni 2605.

Budaya Jaya, 1973.

Budaya Jaya, 1974.

Cinta, Juli 1973.

Djawa Baroe, 1 Maret 2605: 29-31.

Djawa Baroe, 15 Juni 2605: 20-23.

Djawa Baroe, No.8, 15 April 1943: 9.

De Locomotief, September 1926.

De Preanger Post, 27 Desember 1926.

Doenia Film, No.1 Th ke I, 1 Juni 1929: 5

Doenia Film, No.11, 1 Juni 1930: 6.

Doenia Film, No. 2 Th ke II, 15 Januari 1930: 13.

Doenia Film, No. 2 Th ke II, 15 Januari 1930: 14.

Doenia Film, No.3 Th ke II, 1 Februari 1930: 7.

Doenia Film dan Sport, 7 Juni 1932.

Dunia Film 1 Mei 1955.

Kaoem Moeda, 30 Desember 1926.

Keboedajaan Timoer No.II tahun 1944.

Mimbar Indonesia, No.12, 19 Maret 1949: 21.

Mimbar Indonesia, 9 April 1949: 20.

Mimbar Indonesia, No.25, 18 Juni 1949.

Mimbar Indonesia, 1978.

Star Weekly, 10 Juli 1955.

Tempo, 6 Maret 1971.

Wawancara

Wawancara dengan Prayitno, mahasiswa Fisika ITB, 25 September

Wawancara dengan Resa, mahasiswa Unisba, 25 September 2011.

Wawancara dengan Royan, pedagang lontong kari di depan Taman

Ganesha, 24 September 2011.

Wawancara dengan Cahya, tukang sewa kuda tunggung di bilangan

Taman Ganesha, 24 September 2011.

Wawancara dengan Tanalia, pelanggan kuda tunggang Taman Cilaki,

September 2011.

Wawancara dengan Mang Ejang, tukang kuda tunggang sekitar Taman

Ganesha Bandung, 24 September 2011.

Wawancara dengan Pak Utar, penyewa kuda tunggang di sekitar Taman

Cilaki, 25 September 2011.

Wawancara dengan MarsamMulyoatmojo, Ketua Wayang Orang

Bharata, 26 April 2013 dan 4 Juni 2013 di Gedung Wayang Orang

Bharata.

Wawancara dengan Matthew Isaac Cohen, peneliti, via email pada 22-

April 2013.

Wawancara dengan Supriatna (alm), budayawan Jatinangor dan Ketua

Sanggar Motekar, September 2009.

Wawancara dengan Supriatna (alm), budayawan Jatinangor dan Ketua

Sanggar Motekar, Mei 2010.

Wawancara dengan Yahya Andi Saputra, budayawan Betawi, via email

pada awal 2014.

Wawancara dengan Ayung, pengamen ondel-ondel, pada awal 2014.

Wawancara dengan Maman Setiawan, pendiri sekaligus pembina

Sanggar Sinar Betawi, pada awal 2014.

Wawancara dengan Yahya Andi Saputra, budayawan Betawi, via email

pada 2015.

Wawancara dengan Doni Swadarma, penulis buku Rumah Etnik

Betawi, via pesan Facebook pada 2015.

Wawancara dengan Luthf Adam, dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, pada September 2009.

Wawancara dengan Ayeng, seniman gotong domba, pada September

Wawancara dengan Achmad Ngusman, Kepala Sekretaris Himpunan

Penghayat Kepercayaan, pada 2015.

Wawancara dengan Djon Eddy, Kepala Bidang Budaya dan Spiritual

Himpunan Penghayat Kepercayaan, pada 2015.

Wawancara dengan Prasodjo Chusnato, manajer dan penulis biograf

Pak Raden, pada November 2015.

Wawancara dengan Mochamad Ariyo Faridh Zidni, pendongeng, via

email pada November 2015.

Wawancara dengan Busyra, anggota Bloger Buku Indonesia, via email

pada November 2015.

Wawancara dengan Ardea Rhema Sikhar, penulis, via pesan WhatsApp

pada November 2015.

Wawancara dengan Subrata, Ketua RT dan warga Gang Tan Malaka I,

pada Desember 2013.

Wawancara dengan Ahmad Muhammad Abdat, warga Gang Kober

dekat Gang Tan Malaka II, pada Desember 2013.

Wawancara dengan Iwan Hamdi, warga Gang Tan Malaka I, pada

Desember 2013.

Wawancara dengan Lia Sianturi, pemilik rumah yang diduga tempat

Tan Malaka tinggal, pada Desember 2013.

Wawancara dengan Datuk Putih Asral, Ketua LPPM Tan Malaka, pada

Desember 2013.

Wawancara dengan R. Julius Hargowo Bintoro, anak Nurnaningsih,

pada Februari 2017.

Wawancara dengan Maria Nina Zunaria, anak Nurnaningsih, pada

Februari 2017.

Wawancara dengan Karti Yudaningsih, anak Nurnaningsih, via pesan

WhatsApp pada Februari 2017.

Situs Internet

Antaranews.com

BBC.com

Detik.com

Jakarta.go.id

Liputan6.com

Ranahberita.com

Tempo.co

Tempointeraktif.com

Viva.co.id

Wikipedia.org

Scroll to Top
×