fbpx

Gerakan Pembaruan Islam dan Pendidikan Modern dalam Roman Medan

Screenshot 2024-02-13 134328

Categories



Published

June 17, 2020

HOW TO CITE

Erlis Nur Mujiningsih

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Dadang Sunendar

Universitas Pendidikan Indonesia

Keywords:

Pembaruan Islam, Pendidikan Modern, Roman Medan

Synopsis

Penulisan sejarah sastra Indonesia modern selama ini belum menyinggung dengan baik mengenai roman Medan. Beberapa ahli bahkan mengatakan bahwa roman Medan, atau lebih dikenal dengan roman picisan, hanya merupakan bahan bacaan saja dan bukan karya sastra. Tampaknya hal tersebut terjadi karena kurangnya informasi mengenai roman Medan. Padahal, roman Medan pada masanya (saat terbit) jumlah terbitannya banyak, bahkan jika dibanding dengan Balai Pustaka. Hal ini terus berlanjut sampai saat ini. Penulisan buku ini diharapkan dapat membuka identitas roman Medan secara lebih terperinci. Apalagi fokus penulisan buku ini ditumpukan pada persoalan “hubungan bebas antara laki-laki dan perempuan”. Inilah yang menjadikan roman Medan dianggap remeh pada masa itu dan pada masa-masa berikutnya. Oleh karena itu, buku mengenai roman Medan yang ada di tangan pembaca ini diharapkan dapat mengubah pandangan masyarakat tentang keberadaan roman tersebut. Akhir kata, buku ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran mengenai sejarah sastra Indonesia. Hal ini penting dilakukan agar sejarah sastra Indonesia tidak ditulis secara serampangan sehingga bisa mengakibatkan hilangnya jejak-jejak historis perkembangan sastra Indonesia. 

Author Biographies

Erlis Nur Mujiningsih, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Erlis Nur Mujiningsih lahir tanggal 31 Juli 1963 di Jakarta dan bekerja di Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa. Lulusan S-1 Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada dan S-2 Fakultas Ilmu
Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia ini pernah melakukan berbagai penelitian. Karya-karya
ilmiahnya yang sudah diterbitkan, antara lain buku yang ditulis bersama Sastri Sunarti dan Yeni Mulyani
berjudul Tanggapan Pembaca terhadap Novel Berwarna Lokal: Sri Sumarah dan Warisan (2003); buku
berjudul Biografi Selasih dan Karyanya (1995); buku yang ditulis bersama Sapardi Djoko Damono, Melani Budianta, Saksono Prijanto, Widodo Djati, Dwi Pratiwi, Dendy Sugono, Sugiyono, Sri Sayekti, dan Atisah berjudul Nona Koelit Koetjing: Antologi Cerita Pendek Indonesia Periode Awal 1870-an–1910-an (2005).
Buku yang ditulis bersama Saksono Prijanto dan Joner Sianipar berjudul Novel Peranakan Tionghoa Tahun 1930-an: Tinjauan Sosiologis (2007); buku yang ditulis bersama Abdul Rozak Zaidan dan Puji Santosa berjudul Unsur Erotisme dalam Cerita Pendek Tahun 1950-an (1998), Dalam Tabung Ziarah (2013); bersama Mu’jizah dan Purwaningsih sebagai compiler untuk buku Reading The Bangsa Serumpun (2013).
Buku pelajaran Tangkas Berbahasa Indonesia (Rosda, cet I, 1996 dkk.) dan Apresiasi Sastra (Indrajaya, 2000, dkk.). Buku yang ditulis bersama Abdul Rozak Zaidan, Melani Budianta, Saksono Prijanto, Sapardi Djoko Damono, Suyono Suyatno, Zaenal Hakim berjudul Revolusi, Nasionalisme, dan Banjir Roman (2005); bersama Mu’jizah sebagai editor untuk buku Antologi Naskah Drama Sel Telur. Selain itu, beberapa artikelnya pernah dimuat di berbagai jurnal, antara lain “K. H. A. Mustofa Bisri: Penyair yang Menyikapi Keotoriteran Masa Orde Baru dan Kebebasan Masa Reformasi” dimuat di Jurnal Atavisme Volume 10, Nomor 2, Desember 2007; “Chik Lit dalam Dunia Sastra Indonesia” ditulis bersama Kasno Atmo Sukarto dimuat dalam Jurnal Pujangga Volume 2, Nomor 1, Juni 2016; artikel “Pendidikan Islam dan Pendidikan Surau dalam Cerita Tuanku Pancuran Rawang Karya Sj. B. Maradjo” dalam Rampak Serantau (Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur, 2016). Alamat pos-elnya yatitu erlisbadanbahasa@gmail.com.

Dadang Sunendar, Universitas Pendidikan Indonesia

Dadang Sunendar lahir di Tasikmalaya tanggal 24 Oktober 1963. Saat ini penulis tinggal di Bandung. Pendidikan terakhir penulis adalah Sarjana strata 3 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung. Penulis pernah menduduki berbagai jabatan, antara lain Direktur pada Direktorat Akademik di Uni-versitas Pendidikan Indonesia tahun 2008–2010, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kemitraan di Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2010–2013, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kemahasiswaan, Kerja Sama dan Usaha di Universitas Pendidikan Indonesia pada tahun 2013–2015, dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mulai tahun 2015 sampai saat ini. Karya ilmiah yang pernah ditulisnya, antara lain Strategi Pembelajaran Bahasa (2008), dan Analisis Prosa Fiksi: Kiat Praktis dalam Menganalisis (2014). 

References

Atisah. 1995. Biografi Pengarang A. Damhoeri. Jakarta: Pusat Pembinaan

dan Pengembangan Bahasa.

Attubani, Riwayat. 2012. Adat dan Sejarah Minangkabau. Padang: Media

Explorasi.

Chairat, D. 1941. “Tjinta Palsoe”. Roman Pergaoelan, No. 43/III, 10 Mei

Fort de Kock: Penyiaran Ilmu.

Damono, Sapardi Djoko. 2000a. Sastra Dunia Jinjingan. Materi Kuliah

Pascasarjana Universitas Indonesia. Jakarta: Universitas Indonesia.

Damono, Sapardi Djoko. 2000b. Priyayi Abangan: Dunia Novel Jawa Tahun

-an. Yogyakarta: Yayasan Bentang.

Daulay, Haidar Putra. 2014. Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan

Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Prenada Media Grup.

Daya, Burhanuddin. 1995. Gerakan Pembaharuan Pemikiran Islam: Kasus

Sumatra Thawalib. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.

Departemen Agama. 1988/1990. Al Quran dan Terjemahannya. Jakarta.

Dirajo, Ibrahim Dt. Sanggoeno. 2009. Tambo Alam Minangkabau: Tatanan

Adat Warisan Nenek Moyang Orang Minang. Bukittinggi: Kristal Multimedia.

Djaja, Tamar. 1940. “Memperkatakan Roman.” Pedoman Masjarakat, Nomor

/VI, 24 Januari.

Djaja, Tamar. 2000. “Roman Pitjisan.” Dalam Sumber Terpilih Sejarah Sastra

Indonesia Abad XX, diedit oleh Kratz. Jakarta: KPG (Kepustakaan

Populer Gramedia), Yayasan Adikarya IKAPI, dan Ford Foundation.

Djamal, Murni. 2002. Dr. H. Abdul Karim Amrullah: Pengaruhnya dalam

Gerakan Pembaharuan Islam di Minangkabau pada Awal Abad Ke-20.

Jakarta-Leiden: INIS.

Djambek, Sa’doe’din. 1940. “Memperkatakan Roman.” Pedoman Masjarakat,

Nomor 4/VI, 24 Januari.

Esten, Mursal. 1990. “Tradisi dan Modernitas dalam Sandiwara.” Disertasi,

Fakultas Pascasarjana Universitas Indonesia.

Hakiki, Asmara. 1939. “Beberapa Pendapat tentang Roman.” Matahari

Islam No. 6.

Hamid, A. S. 2000. “Banjir Roman.” Dalam Sumber Terpilih Sejarah Sastra

Indonesia Abad XX, diedit oleh Kratz. Jakarta: KPG (Kepustakaan

Populer Gramedia), Yayasan Adikarya IKAPI, dan Ford Foundation.

Junus, Umar. 1986. Sosiologi Sastra: Persoalan Teori dan Metode. Kuala

Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Pelajaran Malaysia.

Kahin, Goerge Mc. Turnan. 1995. Refleksi Pergumulan Lahirnya Republik:

Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia. Diterjemahkan oleh Nin bakdi

dan Sumanto dari Nationalism and Revolution in Indonesia, Jakarta:

Pustaka Sinar Harapan.

Kahin, Goerge Mc Turman. 1970. Nationalism and Revolution in Indonesia.

Ithaca: Cornell University Press.

Kaplan, Abraham. 1966. “The Aesthetics of the Popular Arts.” Dalam

Journal of Aesthetics. New York: Mc. Graw-Hill Book Company.

Kratz, Ulrich. 2000. Sumber Terpilih Sejarah Sastra Indonesia Abad XX.

Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Kwee Tek Hoay. 2001. Kesusatraan Melayu Tionghoa dan Kebangsaan

Indonesia: Drama di Boven Digul. Jilid 3 dalam Marcus A. S.. Jakarta:

Gramedia.

Lubis, Koko Hendri. 2018. Roman Medan: Sebuah Kota Membangun

Harapan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Md. D. 1940. “Tjerita Roman dan Islam.” Adil, Nomor 14, 16 Januari 1940.

Mujiningsih, Erlis Nur. 2016. “Pendidikan Islam dan Pendidikan Surau

dalam Cerita Tuanku Pancuran Rawang Karya Sj. B. Maradjo.” Dalam

Rampak Serantau Bilangan 23, 2016. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa

dan Pustaka.

Muslim, Young. 1937. “Roman Pitjisan.” Adil Nomor 6.

Nain, Sjafnir Abu. 1988. Kedudukan dan Peran Wanita dalam Kebudayaan

Suku Bangsa Minangkabau. Jakarta: Departemen P dan K.

Natsir, Mohd. 1940. “Di Sekeliling soal Krisis Perkawinan.” Pedoman

Masjarakat, Nomor 8/IV, 23 Februari 1940.

Natsir, Mohd. 1940. “Pemandangan tentang Boekoe-Boekoe Roman.” Pandji

Islam, Nomor 18, Januari 1940.

Noer, Deliar. 1996. Gerakan Modern Islam di Indonesia. Jakarta: LP3ES.

Palmer, Jerry. 1991. Potboilers: Methods, Concept and Case Studies in

Popular Fiction. London and New York: Routledge.

Pamoentjak, St. 1948. Balai Pustaka Sewajarnya 1908–1942. Yogyakarta:

Tanpa Nama Penerbit.

Redaksi Pandji Islam. 1940. “Di Sekeliling soal Banjir Roman di Medan.”

Pandji Islam, Nomor 6, 12 Februari.

Redaksi Panji Poestaka. 1939. “Oedara Baroe di Medan.” Pandji Poestaka,

Nomor 104/XVII, 30 Desember.

Redaksi Pedoman Masjarakat. 1941. “Volksbibliotheek” Panji Masjarakat

Nomor 42/XII, 15 Oktober 1941.

Redaksi Roman Indonesia. 1940. “Berita Redaksi.” Roman Indonesia,

Agustus.

Redaksi Roman Pergaoelan. 1939. “Roman Komperensi.” Roman Pergaoelan,

Nomor 11/1, 20 Desember.

Redaksi Roman Pergaoelan. 1941a. “Berita Redaksi” Roman Pergaoelan,

Nomor 41, 10 April.

Redaksi Roman Pergaoelan. 1941b. “Berita Redaksi” Roman Pergaoelan

Nomor 49/III, 25 Agustus.

Retnaningsih, Aning. 1983. Roman dalam Masa Pertumbuhan Kesusastraan

Indonesia Modern. Jakarta: Erlangga.

Rivai, Sitti Faizah. 1963. “Roman Pitjisan Indonesia Sebelum Perang.”

Skripsi Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Riphat, S. 1940. “Memperkatakan Roman. ” Pedoman Masjarakat, Nomor

/VI, 17 Januari.

Roma Nita’s. 1941. “A. Dahry Romanishryver.” Roda Penghidoepan, Nomor

/II, 20 September.

Roolvink, R. 1952. “Roman Pitjisan Bahasa Indonesia.” Pokok dan Tokoh

dalam Kesusastraan Indonesia Baru Jilid II. Jakarta: Pembangunan.

Salim, Agus. 2014. Perubahan Sosial: Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi

Kasus Indonesia. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.

Shibab, M. Quraish. 1996. Wawasan Al Quran. Bandung: Mizan.

Storey, John. 1993. An Introductory Guide to Cultural Theory and Popular

Culture. New York, London, Toronto, Sydney, Tokyo, Singapore:

Harvester Wheatsheaf.

Sukma, Merayu. 1941. “Menanti Kekasih dari Mekkah”. Loekisan Poedjangga,

No. 40/III, Agustus. Medan: Tjerdas.

Suryadinata, Leo. 1996. Sastra Peranakan Tionghoa Indonesia. Jakarta:

Gramedia.

Surjomihardjo, Abdurrahman. 1978. Beberapa Segi Perkembangan

Sejarah Pers di Indonesia. Jakarta: Proyek Penelitian Pengembangan

Penerangan, Departemen Penerangan RI.

Soewarsono. 1997. “Cerita Detektif dalam Masyarakat Kolonial Hindia

Belanda: Studi terhadap Beberapa Roman Pitjisan Medan”. Jakarta:

Program Kajian Asia Tenggara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Teeuw, A. 1978. Sastra Baru Indonesia. Ende-Flores: Nusa Indah.

Tsuchiya, Kenji. 1991. “Popular Literature and Colonial Society in Lite-

Nineteenth Century Java-Cerita Nyai Dasima, The Macabre Story

of an Englishman’s Concubine.” Dalam Southeast Asian Studies Vol.

/4 Maret.

Van Niel, Robert. 1984. Munculnya Elit Modern Indonesia. Jakarta: Pustaka

Jaya.

Wellek, R., dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan. Diterjemahkan

oleh Melani Budianta dari Theory of Literature. Jakarta: Gramedia.

Woodward, Mark R. 1999. Jalan Baru Islam. Diterjemahkan oleh … dari

Toward A New Paradigm: Recent Developments in Indonesian Islamic

Thought. Bandung: Mizan.

Yatim, Mhd. Dien. 1939. “Komentar Redaksi.” Adil, Nomor 5.

Yusdja. 1941. “Rumah Tangga Seorang Pengarang”. Roman Pergaoelan, No.

/III, 25 Oktober. Fort de Kock: Penyiarang Ilmu.

Yusuf, A. Mury. 2014. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian

Gabungang. Jakarta: Prenadamedia.

Zuhairini, Abdul Ghofir, Umar Malik Fajar, Tadjab Maksum, dan Kasiram.

Sejarah Pendidikan Islam. Cetakan Kelima. Jakarta: Bumi Aksara

dan Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.

Pustaka Data

Asmara, Andjar. 1940. “Qasidah di Malam Hari Raya.” Roman Pergaoelan,

Nomor 32–33/II, November 1940.

Bakry’s, H. S. 1941. “Soeriati.” Roman Pergaoelan, Nomor 48/III, 10 Agustus

Dadiarti. 1941. “Srikandi Tanah Air.” Roman Pergaoelan, Nomor 54/III,

November 1941.

Dali. 1940. “Rahsia Mantel Biroe”. Loekisan Poedjangga, Nomor 9/II, 1

April 1941.

Renbarist. 1940. “Balasan Illahi.” Doenia Pengalaman, Nomor 22/III, 30

Desember, Solo.

Roma Nita’s. 1941. “Anti Kawin.” Roman Pergaoelan Nomor 46/III, 10 Juli

Sabirin, M. 1937. “Student Biadab.” Roda Penghidoepan, Nomor 3/I, Maret,

Tjoeroep.

Zet, Ratna. 1941. “Darah Remadja”. Roman Pergaoelan, Nomor 49/III, 25

Agustus, Fort de Kock.

Scroll to Top
×