fbpx

Gendang Beleq

Screenshot (220)

Series



Categories



Published

February 3, 2022

HOW TO CITE

Lalu Muhammad Gitan Prahana

Universitas Negeri Surabaya

DOI: https://doi.org/10.55981/brin.354

Keywords:

Gendang beleq, alat musik, Sasak

Synopsis

Musik tradisional gendang beleq merupakan kesenian khas yang dimiliki oleh suku sasak pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kesenian ini, tidak dapat terlepas dari berbagai sisi dan perspektif yang sangat khas dengan karakter daerahnya. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah pemain dan kostum yang digunakan begitu identik dengan beberapa simbolisme islam. Musik tradisional gendang beleq oleh masyarakat suku sasak dewasa ini disajikan sebagai musik pengiring dalam prosesi upacara adat pernikahan. Selain itu, juga diganakan sebagai bentuk ekspresi rasa syukur, kegembiaraan, kekeluargaan dan juga media untuk menyampaikan pituah-pituah adat dalam suku sasak pulau Lombok.

Author Biography

Lalu Muhammad Gitan Prahana, Universitas Negeri Surabaya

Lalu Muhammad Gitan Prahana lahir di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada 17 Januari 1997. Penulis mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan dari Jurusan Seni Drama, Tari, dan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya pada tahun 2020. Sejak 2021, penulis bertugas sebagai Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Seni Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Lombok Tengah. Penulis juga merupakan pendiri Lembaga Tastura Mengajar tahun 2018. Fokus kegiatan penulis saat ini ialah bergerak di bidang pendidikan untuk daerah pedalaman/tertinggal di Pulau Lombok.

References

Badan Pusat Statistik. Nusa Tenggara Barat dalam Angka. Mataram: CV Maharani, 2018.

Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat. “Data Jumlah Penduduk Menurut Agama yang di Anut (jiwa)”. Diakses pada 28 Februari, 2020. https://ntb.bps.go.id/indicator/108/167/1/jumlah-penduduk-menurut-agama-yang-dianut.html

Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I. “Data dan Informasi Pengeloaan Sunber Daya Air Wilayah Sungai Lombok dan Wilayah Sumbawa”. Diakses pada 28 Februari 2019. https://sda.pu.go.id/balai/bwsnt1/post/287/buku-data-dan-informasi-pengelolaan-sumber-daya-air-ws-lombok-dan-ws-sumbawa-tahun-2019

Djhon. Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publiser, 2009.

Djelantik, A. M. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 1999.

Handayani, U. I. dan Marlupi, S. Peninggalan Sejarah dan Kepurbakalaan Nusa Tenggara Barat. Mataram: Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Museum Provinsi Negara, 1998.

Hidayat, Arfi. Gempa Bumi dan Mitos Dewi Anjani. [Penelitian tidak diterbitkan] MAN 1 Lombok Timur, 2019.

Pattinasarany, I. R. I. Stratifikasi Sosial dan Mobilitas Sosial. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2016.

Jamalus. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kepedidikan, 1998.

Jacub A. dan Umar S. Perubahan Nilai Upacara Tradisional Pada Masyarakat Pendukungnya di Daerah Nusa Tenggara Barat. Mataram: Pasifik,1998.

Khamin. Asyik Belajar Musik. Sukaharjo: Graha Printama Selaras, 2019.

Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Kusumawardana, M. A. “Wetu Telu dalam Perspektif Ulama Lombok,” [Skripsi tidak diterbitkan] UIN Sunan Ampel Surabaya, 2019).

Langer, Suzzane, K. Problem of Art, Terjemahan Widyamanto, F. X. Bandung: Akademi Seni Tari Indonesia, 1988.

Wacana, L., Umar, R., dan Rosidi. A. Dapur dan Alat-alat Memasak Tradisional Daerah Nusa Tenggara Barat. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988.

Melalatoa, M. J. Ensiklopedia Suku Bangsa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1995.

Malihah, E. Manusia dan Kebudayaan (Bahan Belajar Mandiri 4 Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknlogi (PSLBT Semester 5), Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2010.

Mintarjo, Sri. Dasar-Dasar Geografi. Klaten: Saka Mitra Kompetensi, 2019.

Muttaqin, M. Seni Musik Klasik Jilid I. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK, 2008.

Prahana, L. M. G. Kajian Bentuk Penyajian dan Bentuk Lagu Kiddung Dalem dalam Upacara Adat Nyongkolan Suku Sasak [Skripsi tidak diterbitkan] Universitas Negeri Surabaya. 2020.

Purba. Tradisi dalam Kebudayaan. Jakarta: Gramedia, 2007.

Prayogi, I. R. H. Widada, dan I. Henry. Kamus Saku Bahasa Indonesia. Yoyakarta: Bentang Pustaka, 2010.

Prier, K. E. Kamus Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 2014.

Prier, K. E. Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 2015.

Prasetyo, J. T. dkk. Ilmu Budaya Dasar. Solo: Rineka Cipta, 1998.

Pekerti, W. dkk. Metode Pengembangan Seni. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2005.

Sabirin. Konfigurasi Pemikiran Islam Tuan Guru: Respon Tuan Guru dalam Penetrasi Ajaran Wahabi pada Etnik Sasak di Pulau Lombok 1993–2007. [Tesis tidak diterbitkan] Universitas Indonesia, 2008.

Sainun. Intraksi Nilai Islam dan Nilai Adat (Studi Upacara Perkawinan Masyarakat suku Sasak Lombok Nusa Tenggara Barat). [Desertasi tidak diterbitkan] UIN Sunan Ampel Surabaya, 2014.

Satidarma, M. P. Cerdas dengan Musik. Jakarta: Puspa Swara, 2004.

“Sejarah Desa”. Desa Senggigi, 29 Juni 2017.

http://mppldesasenggigi.byethost24.com/index.php/first/artikel/99

S. P., Soedarso. Tinjauan Seni: Sebuah Pengantar untuk Apresiasi Seni. Yogyakarta: Saku Dayar Sana, 1990.

Soedarsono, R. M. Seni Pertunjukan Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2002.

Sujarweni, V. W. Metedologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru, 2014.

Sukardi. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2003.

Syakur, A. A. Islam dan Kebudayaan Sasak: Akulturasi Nilai-Nilai Islam ke dalam Kebudayaan Sasak. [Disertasi tidak diterbitkan] IAIN Sunan Kalijaga, 2002.

Tini. Bentuk Penyajian dan Fungsi Musik Tradisional Bedendo Suku Dayak Kanayant di Kalimantan Barat [Skripsi tidak diterbitkan] Universitas Negeri Yogyakarta, 2015.

Tunbijo, S. Kesenian dan Tradisi Masyarakat. Semarang: Indah Prima, 1997.

Widiastuti, A. B. A dan Tarfi, M. B. A. Wayang Sasak. Mataram: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek Pengembangan Permusiuman NTB. 1987.

Widhyatama, S. Sejarah Musik dan Apresiasi Seni. Jakarta: Balai Pustaka, 2012.

Yusuf, M. A. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana. 2014.

Scroll to Top
×