M. Alie Humaedi, LIPI; Bayu Setiawan, LIPI; Abdul Rachman Patji, LIPI; Sudiyono, LIPI; Anggy Denok Sukmawati, LIPI
Keywords:
Bahasa, Budaya, Dayak Sontas
Synopsis
Bahasa dan budaya memiliki peranan sangat kuat dalam persatuan dan kesatuan masyarakat bangsa. Lokasi di wilayah pedalaman dan perbatasan antarnegara tentu akan menjadi ilustrasi bagaimana bahasa dan budaya daerah memosisikan diri di tengah bahasa dan kebudayaan nasionalnya. Bunga rampai di tangan Anda ini menarik karena menyajikan ilustrasi terkait konsepsi persatuan dan kesatuan bangsa di wilayah homogen, tidak melulu merujuk pada wilayah yang bersifat heterogen. Pembelajaran persatuan dan kesatuan dari masyarakat yang seragam sama sulitnya dengan mengungkap proses persatuan dan kesatuan dari masyarakat yang beragam. Dari berbagai aspek, upaya persatuan dan kesatuan ditilik secara saksama. Ikatan kesejarahan lama dan aspek mitologi yang sama, pernikahan, sistem mata pencaharian, ruang bangunan fisik yang memiliki makna simbolis, dan kebahasaan daerah dipotret oleh tim peneliti sebagai sarana penting peneguhan persatuan dan kesatuan dalam konteks lokal. Selain sebagai konsumsi publik, diharapkan buku ini juga dapat mendorong pemerintah dalam menentukan tindakan afirmatif dalam merumuskan dan menyusun kebijakan tentang upaya pelestarian bahasa dan budaya daerah yang bermanfaat guna kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga bunga rampai ini dapat bermanfaat bagi pengambil kebijakan, masyarakat luas, dan generasi yang akan datang. Selamat membaca!
Author Biography
M. Alie Humaedi, LIPI
Peneliti Ahli Utama bidang Kajian Budaya di Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kesarjanaan di bidang intertekstualitas keagamaan ditempuh di IAIN Sunan Kalijaga, magister bidang hubungan antaragama dan doktor dalam kekhususan antropologi agama juga ditempuh di universitas yang sama. Ia juga mengambil master ilmu budaya pada Universitas Sanata Dharma.
Ia aktif melakukan penelitian bertema kebudayaan dengan fokus aspek kemiskinan, komunitas adat terpencil, dan kebencanaan.
Peraihan jabatan peneliti ahli utamanya hanya berselang delapan tahun setelah menjadi pegawai LIPI. Ia aktif menulis banyak buku dan artikel tentang fenomena kebudayaan dan pernah menjadi Ketua Peneliti (lead researcher) Program Penelitian Kebencanaan pada Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk urusan kemanusiaan, United Nation Organization for Coordination of the Humanitarian Affairs (UNOCHA, 2007–2008). Selain itu, ia pernah menempati posisi Deputy Director of Social Culture and Public Awareness di Asia Pacific Center for Ecohydrology-UNESECO, peneliti untuk program Netherland Institute voor Oorlogs Documentatie (NIOD Belanda, 2004–2006), peneliti untuk Program Livelihood dan Pemberdayaan Sosial-Ekonomi di Aceh pada
Christian Aid (2006), dan terlibat sebagai external evaluator di berbagai lembaga internasional.
Selain menulis artikel jurnal dan buku ilmiah, ia sangat aktif dalam menulis buku populer (novel dan cerpen) dan naskah film dalam beberapa tahun terakhir. Seluruh naskah populer tersebut diangkat dari perjalanannya melakukan penelitian etnografi selama bertahun-tahun di berbagai wilayah pedalaman, perbatasan, dan kepulauan terpencil. Sejak tahun 1998 hingga sekarang, ia masih aktif menjadi relawan dan fasilitator dalam bidang pemberdayaan masyarakat untuk menghadapi risiko bencana, kemiskinan, keterbatasan akses,
dan pencegahan terorisme. Kebersamaannya dengan banyak lembaga swadaya masyarakat telah memberinya keluasan jaringan perjuangan dan implementasi hasil penelitian pada semua lini kehidupan. Pos-el:
aliehumaedi@yahoo.com; humaedi2014@gmail.com
References
Anwar, Dewi Fortuna, Helene Bouvier, Glenn Smith, dan Roger Tol (ed.).
Konflik Kekerasan Internal. Tinjauan Sejarah, Ekonomi Politik, dan
Kebijakan di Asia Pasifik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, LIPI,
Lasema CNRS, KITLV, 2005.
Budiman, H. Pembunuhan yang Selalu Gagal: Modernisme dan Krisis
Rasionalitas Menurut Baniel Bell. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
Creswell, John W. Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing
among Five Traditions. Thousand Oaks, London, and New Delhi: Sage
Publication, 1998.
Fedyani, Achmad S. Antropologi Kontemporer: Suatu Pengantar Kritis
Mengenai Paradigma. Malang: Kencana, 2007.
Handwerker, P. W. The Construct Validity of Cultures: Cultural Diversity,
Culture Theory, and a Method for Ethnography. American
Anthropologist Journal, Vol. 104, no. 2 (2002). Doi: 10.1525/
aa.2002.104.1.106
Herawati, Nanik. “Kearifan Lokal Budaya Jawa”. Yogyakarta: Seminar
Kebudayaan Jawa, 2005.
Humaedi, M. Alie. Ekspedisi Menuju Tuhan: Menelusur Praktik Pengobatan
Komunitas Tahu Taa Wana. Yogyakarta: Valia Press, 2016.
Humaedi, M. Alie. Merangkai Adaptasi dalam Penguatan Kedaulatan
NKRI di Kalimantan Barat. Dalam Humaedi, M. A., editor. Adaptasi
Komunitas Etnik Beda Bahasa & Budaya di Perbatasan Kalimantan
Barat. Jakarta: Gading Inti Prima, 2015.
Garna, Judistira K. Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif. Bandung:
Primco Akademika, 1999.
Kuswarno, Engkus. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Widya
Padjadjaran, 2008.
Liliweri, Allo. Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2002.
Muriel, Saville-Troike. The Etnography of Communication: An Introduction.
Southampton: The Camelot Press, 1986.
Sekretaris Kecamatan Entikong. Monografi Kecamatan Entikong 2012.
Entikong: Sekretaris Kecamatan Entikong, 2012.
Sihabudin, Ahmad. Komunikasi Antarbudaya: Satu Perspektif Multidimensi
(Cetakan ke-3). Jakarta: Bumi Aksara, 2014.
Simuh. Tasawuf dan Perkembangannya dalam Islam. Yogyakarta: Raja
Grapindo Persada, 1996.
Suryadinata, Leo. Politik Tionghoa Peranakan di Jawa. Jakarta: Sinar
Harapan, 1994.
Suseno, Frans Magnis. Etika Jawa: Sebuah Analisa Filsafat tentang
Kebijaksanaan Hidup Orang Jawa. Jakarta: Gramedia, 1984.
Uchrowi, Zaim. Karakter Pancasila. Jakarta: Balai Pustaka, 2013.